Sukses

Resmi Tercatat di BEI, Saham BEER Melambung 12,73 Persen

Saham BEER dibuka naik Rp 40 ke posisi Rp 260 per saham dari harga awal Rp 220 pada Jumat, 6 Januari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi tercatat dengan kode emiten BEER di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023. Lantas, bagaimana laju saham BEER pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham BEER dibuka naik Rp 40 ke posisi Rp 260 per saham dari harga awal Rp 220. Harga saham BEER berada di posisi Rp 242 atau melesat 10 persen pada pukul 09.15 WIB. 

Saham BEER berada di level tertinggi Rp 260 dan terendah Rp 228 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.381 kali dengan volume perdagangan 117,15 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 28,44 miliar. Pada pukul 10.24 WIB, IHSG menguat 12,73 persen ke posisi Rp 248 per saham.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi emiten pendatang baru dengan produk Cap Tikus 1978 di Bursa Efek Indonesia yang akan resmi tercatat pada Jumat, 6 Januari 2022.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi Perseroan pertama asli dari Indonesia, yang berhasil melakukan pencatatan saham perdananya dengan harga Rp 220 per saham. 

Mengutip keterangan resminya, Jumat, 6 Januari 2023 Jobubu Jarum Minahasil memiliki beberapa produk, yakni Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks. 

Dengan demikian, BEER yang pada awal 2023 melantai di BEI dan akan menyerap dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp176 miliar. 

Merujuk prospektus, produsen minuman Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks akan  melepas paling banyak 800 juta saham baru dari portepel setara 20 persen sahamnya. Kemudian, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melepas sebanyak 20 persen dari jumlah sahamnya, artinya 20 persen dari 100 persen saham milik PT Jobubu Jarum Minahasa dapat dimiliki oleh publik atau masyarakat umum. 

Sementara itu, minat publik atau asyarakat umum terhadap pelepasan saham sebanyak 20 persen tersebut terhadap pembelian sahamnya pun mengalami oversubscribe sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.  Hal tersebut menjadi pertanda baik sebagai awal perjalanan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melantai di BEI.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembeli Saham

Adapun, para pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk berasal dari berbagai kalangan dan institusi juga retail di Indonesia. Tak hanya investor di Indonesia, pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga sangat diminati oleh asing, yaitu China, India, dan beberapa negara lain.

Kehadiran produk Cap Tikus 1978 bukan hanya jadi kebanggan bagi PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk tapi dalam hal memajukan perekonomian bangsa diwujud nyatakan di mana Perseroan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi menjadi perusahaan terbuka. 

Produk Cap Tikus 1978 yang diproduksi oleh PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah pusat ataupun daerah yaitu mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Selain mendapat dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga tak lepas dari dukungan 30.000 petani Cap Tikus di Sulawesi Utara, melalui dukungan langsung pemerintah provinsi Sulawesi Utara oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandow serta Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang. 

 

3 dari 4 halaman

Empat Emiten Pendatang Baru pada Awal 2023

Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan empat emiten pendatang baru sekaligus pada awal 2023. Empat emiten baru tercatat pada Jumat (6/1/2023).

Mengutip keterbukaan BEI, empat emiten itu antara lain PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, PT Mitra Tirta Buwana Tbk, PT Data Sinergitama Jaya Tbk dan PT Citra Buana Prasida Tbk. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham BEER, dan sebagai perusahaan tercatat ke-1 pada 2023. Perseroan mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 800 juta saham.

Harga penawaran saham Rp 220 per saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Selanjutnya PT Mitra Tirta Buwana Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-2 pada 2023 dengan memakai kode saham SOUL. Perseroan mencatatkan saham perdana di papan akselerasi. Perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 270 juta unit saham dengan harga pelaksanaan Rp 110 per saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 67,50 juta waran atau 8,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan waran Rp 100. Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Kemudian  PT Data Sinergitama Jaya Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan dengan kode saham ELIT. Perseroan sebagai perusahaan tercatat ke-3 pada 2023 yang telah menawarkan 500 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Harga penawaran saham Rp 120 per saham.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 250 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah tersebut setara 16,32 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, Adapun harga pelaksanaan waran Rp 150. Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Kemudian PT Citra Buana Prasida Tbk mencatatkan saham perdana di BEI dengan kode CBPE.  PT Citra Buana Prasida Tbk menjadi perusahaan tercatat ke-4 pada 2023.

Perseroan mencatatkan saham perdana di papan pengembangan. Sebelumnya, perseroan telah menawarkan 271,25 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun harga penawaran saham perdana Rp 150 per saham. Perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.