Sukses

Bayar Utang, Nusa Palapa Gemilang Jual Aset Rp 275 Miliar

Transaksi penjualan aset oleh Nusa Palapa Gemilang (NPGF) melibatkan PT Abadi Agrosindo Persada, yang berkedudukan di Jakarta Selatan selaku calon pembeli.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) berencana menjual aset senilai Rp 275 miliar. Nilai tersebut setara 135,8 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan audited per 31 Juli 2022.

Aset yang akan dijual mencakup tanah, bangunan beserta mesin dan peralatan yang terletak di atas tanah luas tanah 24.513 m2 yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Transaksi penjualan ini melibatkan PT Abadi Agrosindo Persada, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan selaku calon pembeli.

"Sehubungan dengan rencana tersebut, perseroan dan calon pembeli telah membuat dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Aset Bersyarat pada 29 September 2022 (PPJB)," ungkap manajemen PT Nusa Palapa Gemilang Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (6/1/2023).

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pemasaran dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer yang resmi melantai di BEI pada April 2021, bertepatan dengan pandemi covid-19. Belum usai krisis akibat pandemi COVID-19, disusul oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Akibatnya, peningkatan harga barang dan jasa terjadi pada hampir seluruh sektor termasuk harga bahan baku pupuk untuk memproduksi pupuk. Di mana sebagian besar kebutuhan bahan baku pupuk tersebut berasal dari luar negeri (impor) termasuk dari negara yang sedang berkonflik tersebut.

2 dari 4 halaman

Gangguan Pasokan

Kondisi ini mengganggu pasokan bahan baku perusahaan akibat peningkatan harga bahan baku pupuk yang sangat signifikan mencapai 300–400 persen.

"Selain itu, modal kerja perusahaan terus tergerus akibat pembelian bahan baku impor sehingga produksi pupuk mengalami penurunan secara drastis yang berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan yang sangat tajam," imbuh manajemen.

Perusahaan selama ini telah melakukan upaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan cara mencari tambahan modal kerja baik melalui perbankan, pasar modal dan lain sebagainya tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil bagi tercukupinya modal kerja perusahaan akibat kenaikan harga bahan baku tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan audited, tercatat adanya kewajiban perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), masing-masing senilai Rp 49,68 miliar dan Rp 84,6 miliar. Selain itu terdapat pula kewajiban kepada pihak ketiga lainnya, termasuk supplier sebesar Rp 27,97 miliar.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 6 Januari 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (6/1/2023). Penguatan IHSG tersebut didukung dari sektor saham industri dasar dan energi.

Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,46 persen ke posisi 6.684,55. Indeks LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 913,02. Sebagian besar indeks acuan bervariasi menjelang akhir pekan ini.

Adapun IHSG sempat berada di level tertinggi 6.708,63 dan terendah 6.598,64. Sebanyak 264 saham berada di zona merah dan 271 saham menguat. 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.156.577 kali dengan volume perdagangan 15,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.630.

Secara indeks sektor saham, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal turun 0,30 persen, sejtor saham keuangan merosot 0,38 persen dan sektor saham infrastruktur berkurang 0,84 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menanjak 1,4 persen, sektor saham basic menguat 1,82 persen, sektor saham industry naik 0,69 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,95 persen, dan sektor saham kesehatan menguat 0,05 persen.

Selain  itu, sektor saham properti bertambah 0,52 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,45 persen, sektor saham transportasi menguat 0,92 persen.

4 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 6 Januari 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023 meski bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memberikan sinyal kenaikan suku bunga.

Di sisi lain ada laporan data gaji swasta ADP yang bertambah 235.000 pekerjaan pada Desember 2022. Jumlah tenaga kerja tersebut menunjukkan kuatnya pasar tenaga kerja meski the Fed berupaya redam inflasi dan menyarankan ruang kenaikan suku bunga.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,12 persen menjadi 2.289,97. Indeks ASX 200 Australia naik 0,65 persen ke posisi 7.109,60. Indeks Nikkei di Jepang menguat 0,59 persen ke posisi 25.973,85. Indeks Topix menanjak 0,37 persen ke posisi 1.875,76,

Indeks Hong Kong Hang Seng ditutup melemah setelah laporan dukungan untuk sektor properti. Indeks Shanghai menguat 0,08 persen ke posisi 3.157,64 dan indeks Shenzhen bertambah 0,32 persen ke posisi 11.367,73.

Harga gas alam turun lebih dari 10 persen dan sentuh level terendah USD 3,651, dan level terendah sejak 3 Januari 2022. Indeks dolar AS menguat 0,75 persen pada sesi kedua,

Â