Liputan6.com, Jakarta - PT Bank QNB Indonesia (BKSW) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue. Tujuan pelaksanaan PMHMETD VII adalah untuk keperluan modal kerja Perseroan.
"Dengan adanya PMHMETD VII, struktur permodalan perseroan akan menjadi lebih baik dan perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya," demikian mengutip prospektus Bank QNB Indonesia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/1/2023).
Baca Juga
Dalam rangka rights issue, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 14,72 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Advertisement
Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan para pemegang saham mengenai aksi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Kamis, 16 Februari 2023.
Sebagai catatan, penerbitan saham baru akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya. Sebab akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam Bank QNB.
Seperti yang diutarakan dalam tujuan aksi, Â seluruh dana yang akan diperoleh perseroan dari pelaksanaan PMHMETD VII setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.
Menyusul pengumuman tersebut, saham BKSW ditutup turun 1,03 persen ke posisi 96 pada perdagangan Rabu, 11 Januari 2023. Saham BKSW dibuka pada posisi 98 dan bergerak pada rentang 96–100. Dalam sepekan, saham BKSW terkoreksi 8,57 persen.
Â
Â
Penutupan IHSG pada 11 Januari 2023
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Rabu (11/1/2023). Sektor saham kesehatan dan keuangan menekan IHSG pada perdagangan Rabu pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,57 persen ke posisi 6.584,45. Indeks LQ45 tergelincir 0,68 persen ke posisi 894,94. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.622,79 dan terendah 6.557,92.
Sebanyak 350 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.144.698 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.529.
Indeks sektor saham (IDX-IC) dominan bergerak di zona merah. Sektor saham kesehatan melemah 1,2 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham keuangan tergelincir 1,02 persen, sektor saham properti turun 0,76 persen, sektor saham teknologi susut 0,50 persen, sektor saham industri melemah 0,47 persen.
Kemudian sektor saham infrastruktur terpangkas 0,24 persen, sektor saham nonsiklikal turun 0,26 persen dan sektor saham basic melemah 0,29 persen. Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,24 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,22 persen, dan sektor saham transportasi naik 0,57 persen.
Â
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Menghijau pada 11 Januari 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Rabu, 11 Januari 2023. Hal ini seiring investor melihat ke depan pada indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) atau inflasi yang akan menjadi petunjuk bank sentral AS atau the Fed untuk atasi inflasi setelah menaikkan suku bunga tujuh kali pada 2022.
Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,90 persen ke posisi 7.195,3. Indeks harga konsumen bertambah 7,3 persen year on year pada November, dan tanda tekanan inflasi belum melambat.
Indeks Nikkei 225 menguat 1,03 persen ke posisi 26.446. Indeks Topix menanjak 1,08 persen ke posisi 1.901,25. Indeks Kospi bertambah 0,35 persen ke posisi 2.359,53. Indeks Kospi menguat meski tingkat pengangguran Korea Selatan pada Desember 2022 naik menjadi 3,3 persen dibandingkan 2,9 persen pada November, menandai yang tertinggi dalam 11 bulan.
Indeks Kosdaq naik 1,97 persen menjadi 709,77. Indeks Hang Seng menguat 0,51 persen. Di China, indeks Shanghai melemah 0,24 persen ke posisi 3.161,84. Indeks Shenzhen tergelincir 0,58 persen menjadi 11.439,44. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,41 persen.
Di wall street, indeks saham utama menguat seiring investor terus membangun reli awal tahun baru. Ketua the Fed Jerome Powell dalam pidatonya menekankan pentingnya independensi bank sentral dari pengaruh politik tanpa memberikan petunjuk langsung ke mana arah kebijakan moneter.
Â