Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bangkit dari zona merah pada periode 9-13 Januari 2023. Di tengah koreksi IHSG, 10 saham catat top losers atau paling melemah bahkan kinerjanya paling lesu ketimbang IHSG.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (14/1/2023), IHSG turun 0,65 persen ke posisi 6.6.41,83 pada 9-13 Januari 2023. Namun, koreksi IHSG sepekan ini mulai turun dibandingkan pekan lalu. Pada pekan lalu 2-6 Januari 2023, IHSG terpangkas 2,4 persen ke posisi 6.684,55.
Baca Juga
Koreksi IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar saham pada 9-14 Januari 2023. Kapitalisasi pasar bursa terpangkas 0,82 persen menjadi Rp 9.182,35 triliun dari pekan lalu Rp 9.258,26 triliun.
Advertisement
Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,97 triliun. Sepanjang 2023, investor membukukan nilai jual bersih Rp 5,16 triliun. Pada periode 9-13 Januari 2023, rata-rata nilai transaksi harian bursa melonjak 24,04 persen menjadi Rp 11,53 triliun dari Rp 9,30 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian bursa naik 4,77 persen menjadi 17,23 miliar saham dari 16,45 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah 0,48 persen menjadi 1.109.809 transaksi selama sepekan dari 1.104.455 transaksi pada pekan sebelumnya.
Di tengah koreksi IHSG, 10 saham alami koreksi tajam atau top losers bahkan kinerjanya alami penurunan lebih dalam dari IHSG. Pada pekan ini, saham pendatang baru PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) membukukan koreksi terbesar. Saham SOUL susut 36,36 persen ke posisi Rp 63 per saham.
PT Mitra Tirta Buwana Tbk mencatatkan saham perdana pada Jumat, 6 Januari 2023. Pada perdagangan perdana, 6 Januari 2023, saham SOUL ditutup turun ke posisi Rp 99 per saham dari harga perdana Rp 110 per saham.
Top losers lainnya disusul PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI). Saham FUJI terpangkas 30 persen ke posisi Rp 280 per saham. Lalu saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) turun 29,96 persen menjadi Rp 346 per saham.
10 Saham Top Losers pada 9-13 Januari 2023
Berikut 10 saham yang masuk jajaran top losers pada 9-13 Januari 2023 dikutip dari data BEI:
1.PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)
Saham SOUL melemah 36,36 persen ke posisi Rp 63 per saham dari pekan lalu Rp 99 per saham.
2.PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI)
Saham FUJI melemah 30 persen ke posisi Rp 280 per saham dari pekan lalu Rp 480 per saham
3.PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD)
Saham GOLD melemah 29,96 persen ke posisi Rp 346 per saham dari pekan lalu Rp 494 per saham.
4.PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)
Saham AKSI melemah 29,56 persen ke posisi Rp 286 per saham dari pekan lalu Rp 406 per saham.
5.PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA)
Saham ALKA merosot 29 persen ke posisi Rp 426 per saham dari pekan lalu Rp 600 per saham.
6.PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Saham GIAA terpangkas 28,83 persen ke posisi Rp 116 per saham pada pekan ini.
7.PT Apexindo Pratama Tbk (APEX)
Saham APEX terpangkas 25,40 persen ke posisi Rp 188 per saham dari pekan lalu Rp 252 per saham.
8.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)
Saham ESTA terpangkas 25 persen ke posisi Rp 102 per saham dari pekan lalu Rp 136 per saham.
9.PT Eratex Djaja Tbk (ERTX)
Saham ERTX terpangkas 24,19 persen ke posisi Rp 398 per saham dari pekan lalu Rp 525 per saham.
10.PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)
Saham ASLC terpangkas 22,52 persen ke posisi Rp 86 per saham dari pekan lalu Rp 111 per saham.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 13 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham, Jumat (13/1/2023). IHSG menguat tersebut juga didukung sektor saham teknologi dan energi.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,18 persen ke posisi 6.641,83. Indeks LQ45 melemah 0,02 persen ke posisi 905,49. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.658,47 dan terendah 6.600,59.
Sebanyak 250 saham menguat dan 268 saham melemah. 196 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.060.051 kali dengan volume perdagangan 20,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.272.
Secara sektoral, indeks sektor saham dominan menguat. Sektor saham energi mendaki 1,69 persen, sektor saham basic menguat 0,65 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,04 persen, dan sektor saham kesehatan menanjak 0,44 persen. Selain itu, sektor saham properti bertambah 0,05 persen, sektor saham teknologi melonjak 1,83 persen, dan sektor saham transportasi mendaki 0,45 persen.
Sektor Saham
Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,42 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,43 persen, sektor saham keuangan susut 0,28 persen, dan sektor saham infrastruktur merosot 0,57 persen.
Menjelang akhir pekan ini, saham WINE masuk jajaran top gainers. Saham WINE melambung 10,96 persen ke posisi Rp 324 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.757 kali dengan volume perdagangan 1.944.752 saham. Nilai transaksi saham WINE tercatat Rp 63,7 miliar.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG pada Jumat, 13 Januari 2023 sejalan dengan bursa saham global terutama bursa saham Amerika Serikat. Hal ini seiring katalis inflasi yang sudah mulai turun ke 6,5 persen.
"Bursa regional Asia yang mayoritas menguat. Penguatan IHSG ini juga kami perkirakan didukung oleh komoditas minyak dan batu bara yang menguat sehingga berpengaruh positif terhadap emiten di sektor energi,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement