Liputan6.com, Jakarta - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) ditutup menguat pada perdagangan Senin 16 Januari 2023. Saham PSAB ditutup naik 19 poin atau 15,32 persen ke posisi 143. Saham PSAB dibuka pada posisi 125 dan bergerak pada rentang 125—158.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham PSAB tercatat sebanyak 35.411 kali. Volume perdagangan 499,26 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 74,18 miliar. Dalam sepekan, saham PSAB telah naik 25 poin atau 21,19 persen. Kenaikan signifikan pada saham PSAB ini menyusul penguatan harga emas.
Baca Juga
Harga emas menembus USD 1.900 per ons Kamis, 12 Januari 2023 seiring meredanya inflasi. dalam pergerakan pada awal tahun, harga emas sudah naik sekitar 4 persen, di mana emas berjangka Comex Februari terakhir diperdagangkan di USD1.902,10 per ons, naik sekitar USD 280 dari level terendah November sekitar USD 1.618.
Advertisement
PT J Resources Asia Pasifik Tbk merupakan perusahaan induk berbasis di Indonesia yang mengoperasikan, menambang, mengeksplorasi, dan berinvestasi di sektor pertambangan emas melalui anak perusahaan operasionalnya, PT J Resources Nusantara.
Hingga September 2022, perseroan mencatatkan penjualan sebesar USD 77,07 juta, turun 59,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bersamaan dengan itu, J Resources Asia Pasifik berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi USD 47,57 juta dibanding September 2021 sebesar USD 113, 8 juta. Dari raihan itu dan beberapa efisiensi biaya lainnya, perseroan mampu menekan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi USD 2,7 juta dibanding rugi periode yang sama tahun lalu sebesar USD 15,91 juta.
Laju IHSG Fluktuatif, Saham PSAB hingga ARCI Masuk Top Gainers
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham Senin (16/1/2023). Pergerakan IHSG menguat tipis di tengah mayoritas sektor saham yang berada di zona hijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di 6.641,83. Pada pukul 09.48 WIB, IHSG naik 0,19 persen ke posisi 6.654. Indeks LQ45 bertambah 0,12 persen ke posisi 096,74. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.657,25 dan terendah 6.627,69.
Sebanyak 242 saham menguat dan 248 saham melemah. 179 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 300.671 kali dengan volume perdagangan 6,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serika terhadap rupiah di kisaran 15.613.
Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic melonjak 0,79 persen, sektor saham industri mendaki 0,56 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,40 persen, dan sektor saham kesehatan menanjak 0,39 persen.
Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,22 persen, sektor saham properti mendkai 0,12 persen dan sektor saham transportasi naik 0,42 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,78 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,28 persen.
Advertisement
J Resources Asia Pasifik Terbitkan MTN Rp 400 Miliar
Sebelumnya, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menerbitkan surat utang jangka pendek atau medium term notes (MTN) sebesar Rp 400 miliar pada 1 November 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (6/11/2022), PT J Resources Asia Pasifik Tbk telah distribusikan MTN I Tahun 2022 sebesar Rp 400 miliar pada 1 November 2022. MTN tersebut diterbitkan dengan tingkat bunga tetap 9 persen per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal distribusi.
Selain itu, perseroan juga telah mengumumkan telah sediakan dana untuk melunasi obligasi tahap VI seri A Tahun 2020 sebesar Rp 252,17 miliar dan obligasi berkelanjutan tahap VII Tahun 2021 sebesar Rp 257,26 miliar. Adapun obligasi tersebut masing-masing jatuh tempo pada 7 November 2022 dan 6 November 2022.
Penutupan IHSG pada 16 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melonjak pada penutupan perdagangan saham Senin (16/1/2023). Penguatan IHSG didukung sektor saham yang dominan bergerak di zona hijau dan rilis neraca perdagangan.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,70 persen ke posisi 6.688,05. Indeks LQ45 naik 0,86 persen ke posisi 913,31. Mayoritas indeks saham acuan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.688,05 dan terendah 6.627,69. Sebanyak 279 saham menguat dan 250 saham melemah. 188 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.070.858 kali dengan volume perdagangan 19,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.873.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham nonsiklikal turun 0,58 persen. Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,26 persen, sektor saham basic mendaki 1,55 persen, sektor saham industri menguat 0,56 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,52 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,21 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,59 persen, sektor saham properti mendaki 0,15 persen. Kemudian sektor saham teknologi mendaki 0,27 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,05 persen dan sektor saham transportasi melonjak 0,66 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG pada Senin, 16 Januari 2023 sejalan dengan laporan teknikal dan tambahan rilis data neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus USD 3,89 miliar. Hal ini turut mendorong laju IHSG. “Pergerakan IHSG ini juga sejalan dengan penguatan bursa global yang mayoritas menguat,” ujar dia.
Advertisement