Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Rabu (25/1/2023) di tengah koreksi sektor saham energi. Laju IHSG berlawanan dengan bursa saham global yaitu wall street dan bursa saham Asia yang bervariasi.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.860,85. Pada pukul 09.27 WIB, IHSG melemah 0,32 persen ke posisi 6.838. Indeks LQ45 tergelincir 0,45 persen ke posisi 936,03. Mayoritas indeks sektor saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.871,36 dan terendah 6.827,67. Sebanyak 250 saham melemah sehingga menekan IHSG. 187 saham menguat dan 201 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan tercatat 278.213 kali dengan volume perdagangan 7,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.916.
Advertisement
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali indeks sektor saham transportasi melonjak 0,83 persen dan sektor saham siklikal naik 0,10 persen serta sektor saham nonsiklikal mendaki 0,05 persen.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,84 persen, sektor saham basic susut 0,35 persen, sektor saham industri terpangkas 0,04 persen, sektor saham siklikal melemah, sektor saham kesehatan terpangkas 0,40 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan melemah 0,09 persen, sektor saham properti turun 0,12 persen, sektor saham teknologi anjlok 0,98 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,15 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 6.860 pada perdagangan Selasa, 24 Januari 2023 dengan transaksi sekitar USD 500 juta di pasar regular. Transaksi masih ringan seiring sebagian besar pasar di wilayah ini masih libur Tahun Baru China.
Di sisi lain koreksi saham perbankan diimbangi reli saham teknologi seiring GOTO mempertahankan momentum rebound yang kuat. Saham BBNI baru saja melaporkan kinerja keuangan 2022 dengan laba bersih mencapai Rp 18,3 triliun. Hal ini mengalahkan prediksi pasar. Di sisi lain, General Atlantic mengumumkan menjual saham di MAP Boga.
Sementara itu, saham pendatang baru PT Penta Valent Tbk atau saham PEVE masih lanjutkan penguatan. Bahkan saham PEVE masuk top gainers. Saham PEVE melonjak 9 persen.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 25 Januari 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PEVE melompat 25 persen
-Saham POLL melompat 15,90 persen
-Saham URBN melompat 10,77 persen
-Saham TMPO melompat 10 persen
-Saham ASLC melompat 9,89 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MTSM melemah 7 persen
-Saham INPS melemah 6,96 persen
-Saham CBRE melemah 6,92 persen
-Saham TECH melemah 6,91 persen
-Saham PGUN melemah 6,86 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham GOTO senilai Rp 371,9 miliar
-Saham BHAT senilai Rp 161,6 miliar
-Saham NATO senilai Rp 124,6 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 78 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 74,7 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham PEVE tercatat 25.064 kali
-Saham RAFI tercatat 18.653 kali
-Saham GOTO tercatat 16.962 kali
-Saham PICO tercatat 12.932 kali
-Saham MTPS tercatat 12.724 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG akan variasi pada perdagangan Rabu, 25 Januari 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.819-6.921.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas, Bank Indonesia mencatat likuiditas ekonomi dalam negeri atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Desember 2022 tumbuh 8,3 persen YoY sebesar Rp8.525,5 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 9,5 persen YoY, dan uang kuasi sebesar 6,8 persen YoY.
Selain itu, perkembangan M2 juga dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 4,9 persen YoY serta penyaluran kredit yang tumbuh 11 persen YoY seiring dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Dari mancanegara, S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat periode Januari 2022 tercatat terkontraksi pada level 46.6, lebih tinggi dibanding periode pada bulan sebelumnya yang berada di level 45. Sementara itu, S&P Global/CIPS Composite PMI Flash Inggris periode Januari 2022 tercatat berada di zona kontraksi sebesar 47.8, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 49 dan dibawah konsensusnya yakni level 49.1.Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
Â
1.LPPF
Buy :4.360
TPÂ :4.500
Stop loss: <4.220
LPPF bergerak bullish jangka pendek diatas MA-5. berpotensi lanjutkan penguatan yang didorong oleh MACD line golden cross dan MACD bar histogram di level positif.
LPPF terus lakukan ekspansi dengan alokasi capital expenditure (capex) pada 2023 sebesar Rp400 miliar. Nantinya CAPEX tersebut akan digunakan untuk membuka gerai baru sebanyak 12 hingga 15 toko. Adapun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di level optimistis pada periode Desember 2022 turut menjadi katalis positif.
Â
2.EXCL
Buy :2.360
TPÂ :2.430
Stop loss: <2.280
EXCL bergerak bullish diatas MA-5, MA-20 dan MA-100. Berpotensi lanjut penguatan dengan membentuk pola morning star dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
EXCL terus melakukan inovasi dan pengembangan infrastruktur jaringan untuk lebih banyak mengakuisisi jumlah pelanggan. Hingga Kuartal III-2022 EXCL telah memiliki 57,4 juta pelanggan. Adapun pasca right issue dengan dana Rp4,99 triliun diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan EXCL.
Â
3.BRPT
Buy :835
TPÂ :860
Stop loss: <800
BRPT bergerak bullish bergerak diatas MA-20 dan MA-100. Berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung MACD bar histogram berada pada level positif.
Â
Industri petrokimia diproyeksikan meningkat sejalan dengan ekspansifnya industri manufaktur dan daya beli masyarakat yang solid. Adapun inbreng saham yang dilakukan BRPT kepada PT Barito Renewables Energy (BREN) untuk memayungi entitas anak usaha BRPT di sektor energi terbarukan dapat menopang pendapatan BRPT ke depan.
Â
Advertisement