Sukses

Intip Kinerja Saham 7 Emiten Taipan Hermanto Tanoko di BEI

Pengusaha dan taipan Hermanto Tanoko rajin membawa perusahaannya untuk mencatatkan saham perdana di BEI.

Liputan6.com, Jakarta - Hermanto Tanoko baru saja antarkan satu perusahaan miliknya debut di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut yakni PT Penta Valent Tbk yang diperdagangkan dengan kode saham PEVE. Termasuk PEVE, Crazy Rich Surabaya itu tercatat sudah membawa tujuh perusahaan melantai di Bursa.

Dalam rangka IPO, Penta Valent menawarkan 353,12 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga penawaran yakni Rp 149 per lembar. Penta Valent meraih dana segar Rp 52,61 miliar.

Saham PEVE dibuka naik Rp 51 ke posisi Rp 200 per saham dari harga awal Rp 149. Harga saham PEVE berada di posisi Rp 200 atau melesat 34,23 persen pada pukul 09.15 WIB. Pada penutupan perdagangan, Selasa, 24 Januari 2023, saham PEVE melonjak 34,23 persen ke posisi Rp 200 per saham. Saham PEVE berada di level tertinggi Rp 200 dan terendah Rp 190 per saham.

Pemegang mayoritas saham PEVE saat ini adalah PT Tancorp Mega Buana dengan porsi 40,35 persen atau setara 712,5 juta. Disusul PT Maramakmur Selaras 20,22 persen atau setara 357 juta dan PT Multi Pindotama Mandiri 19,43 persen atau 343 juta saam. Sisanya sebesar 20 persen atau setara 353,13 juta saham merupakan kepemilikan publik.

Sebelum PEVE, Hermanto Tanoko mengantarkan dua perusahaan IPO pada 2021. Dua perusahaan itu PT Avia Avian Tbk (AVIA) dan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO).

PT Avia Avian Tbk (AVIA) tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2021. Dalam rangka IPO, perusahaan menawarkan 6,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 930 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari IPO mencapai Rp 5,77 triliun.

Pemegang saham saat ini sebesar 36,6 persen atau setara 22,67 miliar lembar saham dimiliki oleh PT Tancorp Surya Sentosa. Kemudian 32,49 persen atau setara 20,13 miliar lembar saham dimiliki oleh PT Wahana Lancar Rejeki. Sisanya sebesar 24,61 persen atau setara 15,25 miliar dimiliki oleh publik, serta 6,30 persen atau 3,9 miliar lembar digenggam oleh Archipelago Investment Private Limited.

Pada perdagangan Senin, 24 Januari 2023, saham AVIA ditutup turun 0,75 persen ke posisi 665. Saham AVIA dibuka pada posisi 670 dan bergerak pada rentang 655—675. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar Rp 41,2 triliun. Secara ytd, saham AVIA telah naik 5,56 persen.

2 dari 5 halaman

Caturkarda Depo Bangunan Tercatat di BEI

Sedangkan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) tercatat di Bursa pada 25 November 2021. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 1,02 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Harga pelaksanaan yakni Rp 482 per saham, sehingga total dana diraih dari IPO sebesar Rp 493,57 miliar.

PT Buanatata Adisentosa dan PT Transcorp Surya Sukses masing-masing tercatat genggam 23,5 persen saham DEPO atau setara 1,6 miliar lembar. Kemudian Kambiyanto Kettin tercatat mengempit 22,73 persen atau setara 1,54 miliar lembar. Global House International Company Limited genggam 22 persen atau setara 1,49 miliar lembar. Sisanya 8,27 persen atau 561,61 lembar merupakan kepemilikan publik.

Saham DEPO ditutup naik 0,41 persen pada Senin, 24 Januari 2023. DEPO dibuka pada posisi 484 dan bergerak pada rentang 478—486. Kapitalisasi pasar DEPO tercatat sebesar Rp 3,3 triliun. Secara ytd, DEPO telah naik 1,25 persen

 

3 dari 5 halaman

Antarkan Perusahaan Debut pada 2018

Saham PT Mega Perintis Tbk (ZONE) tercatat di Bursa pada 12 Desember 2018. Dalam rangka IPO, perusahaan menerbitkan 197 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Harga pelaksanaan sebesar Rp 298, sehingga dana yang diperoleh dari IPO sebesar Rp 58,71 miliar.

Pemegang saham mayoritas yakni Verosito Gunawan dengan porsi kepemilikan 35 persen atau setara 304,56 juta lembar. Disusul PT Tancorp Investama Mulia sebesar 22,99 persen atau setara 200,02 juta lembar. kemudian sebesar 21,57 persen atau setara 187,72 juta merupakan kepemilikan publik. Sisanya, Vanda Gunawan genggam 12,21 persen atau 106,23 juta lembar dan Ganesh Subash 8,23 persen atau 71,65 juta lembar.

Pada perdagangan Senin, 24 Januari 2023, saham ZONE ditutup naik 0,81 persen ke posisi 1.250. Saham ZONE dibuka pada posisi 1.240 dan bergerak pada rentang 1.240—1.260. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 1,09 triliun. Secara ytd, ZONE telah naik 1,63 persen.

Sebelumnya, ada PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang tercatat di Bursa pada 31 Oktober 2018. Dalam rangka IPO, perusahaan menawarkan 300 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 168 per saham, sehingga total dana yang dihimpun saat ini mencapai Rp 50,4 miliar.

PT Tancorp Bangun Indonesia tercatat genggam 62,55 persen saham CAKK atau setara 752,64 juta lembar. Kemudian PT Marissi Idola Sumber Sejahtera mengempit 20,05 persen atau setara 241,3 juta. Sisanya sebesar 17,4 persen atau sekitar 209,36 juta lembar saham dimiliki oleh masyarakat.

Saham CAKK ditutup naik 8,88 persen pada perdagangan Senin, 24 Januari 2023. CAKK dibuka pada posisi 170 dan bergerak pada rentang 170—186. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 221,41 miliar. Secara ytd, CAKK terkoreksi 8,91 persen.

 

4 dari 5 halaman

Pencatatan Saham Jaya Sukses Mandiri

Pada 9 Juli 2018, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) tercatat di Bursa. Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan 1,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 163 per saham, sehingga total dana dihimpun saat itu mencapai Rp 244,5 miliar.

PT Tancorp Global Sentosa tercatat menggenggam 80,3 persen atau setara 8,79 miliar saham RISE. Sisanya 19,7 persen atau 2,16 miliar lembar merupakan kepemilikan community.

Pada perdagangan Selasa, 24 Januari 2023, RISE ditutup menguat 0,51 persen ke posisi 985. RISE dibuka pada posisi 980 dan bergerak pada rentang 970—985. Kapitalisasi pasar RISE saat ini tercatat sebesar Rp 10,78 triliun. Secara ytd, saham RISE terkoreksi 10,45 persen

 

5 dari 5 halaman

Pencatatan Saham Sariguna Primatirta

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) Perusahaan tercatat di BEI pada 5 Mei 2017. Dalam rangka IPO, perusahaan menerbitkan 450 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. harga pelaksanaan Rp 115 per saham, sehingga total dana dihimpun Rp 51,75 miliar.

Pemegang saham saat ini sebesar 55,79 persen atau setara 6,69 miliar lembar saham dimiliki oleh PT Tancorp Global Abadi. Kemudian 21,09 persen atau setara 2,53 miliar lembar dimiliki oleh PT Tancorp Global Sentosa. Sedangkan masyarakat tercatat genggam 22,79 persen saham CLEO atau setara 2,73 miliar lembar.

Sisanya dimiliki oleh direksi perseroan dengan persentase kepemilikan di bawah 5 persen. Pada perdagangan Senin, 24 Januari 2023, saham CLEO ditutup stagnan di posisi 486. Saham CLEO bergerak pada rentang 468—505. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 5,83 triliun. Secara ytd, saham CELO terkoreksi 12,43 persen.