Sukses

Adhi Karya Ikut Garap Tol Patimban, Targetkan Mulai Operasi pada 2024

Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan, jalan tol akses Patimban akan dongkrak konektivitas Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menjadi salah satu anggota konsorsium BUMN dalam pembangunan jalan Tol Akses Patimban. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Selasa, 24 Januari 2023.

Direktur Utama Adhi Karya, Enthus Asnawi menyatakan, pembangunan akses Tol Patimban ini adalah akses penghubung, baik untuk jalur alternatif pergerakan masyarakat maupun keperluan mobilitas logistik barang.

"Selain itu, jalan tol Akses Patimban yang akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2024," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2023).

Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.

Sementara itu untuk penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan dan Infrastruktur (PII) Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo.

Jalan Tol Akses Patimban adalah jalan tol yang akan menghubungkan akses antara Kawasan Industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban, selain itu juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang. Jalan Tol ini memiliki total panjang 37,05 Km, dengan nilai investasi sebesar Rp 5,02 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun.

2 dari 3 halaman

Adhi Karya Bangun Fasilitas untuk Piala Dunia FIBA pada 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremoni penutupan atap Indoord Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno pada 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/1/2023), stadion ini dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melalui kerja sama operasi bersama PT Nindya Karya (Persero) dan PT Penta Rekayasa. 

Adapun, dalam pembangunan ini Adhi Karya bertugas sebagai kontraktor pelaksana utama dari proses pembangunan konstruksi proyek yang akan digunakan sebagai lokasi kegiatan perhelatan internasional, Piala Dunia Basket – FIBA World Cup 2023. 

Stadion ini merupakan stadion dengan konsep multifungsi pertama di Indonesia dan berkelas karya anak bangsa yang memiliki luas bangunan hingga 50.000 meter persegi di atas lahan seluas 30.000 meter persegi. 

Fasilitas yang ada, antara lain tersedia 1 lapangan utama dan 2 lapangan latihan, di dalam bangunan dengan 5 lantai dan 1 lantai atap. 

Hal tersebut bertujuan agar penggunannya tidak hanya untuk mendukung kegiatan olahraga basket saja, tetapi juga cabang olahraga lain, serta kegiatan selain olahraga, seperti konser musik, seminar dan lainnya. 

3 dari 3 halaman

Kapasitas Penonton

Selain itu, kapasitas penonton pun disiapkan hingga 16.500 orang. Proyek ini mulai dikerjakan pada akhir tahun 2021 dan direncanakan selesai pada Juni 2023 sebelum FIBA World Cup yang akan dilaksanakan pada Agustus 2023. 

Keunggulan dari pembangunan stadion ini ialah penggunaan teknologi konstruksi Building Information Modelling – BIM pada proses pembangunan, seperti AI Analysis. Erick Thohir menjelaskan, teknologi ini diterapkan untuk percepatan dan ketepatan pembangunan. 

"Penggunaan AI Analysis dilakukan agar tepat tujuan dan tepat desain” ujar Erick. 

Stadion ini juga menerapkan green technology pada sistem perawatan dan operasional stadion ini.Berbagai keunggulan ini dijelaskan oleh Joko Widodo, sebagai bentuk perwujudan dari peningkatan fasilitas di Indonesia agar setara dengan negara lain di Dunia.

"Kita lengkapi Jakarta agar miliki fasilitas-fasilitas yang setara dengan kota lain di dunia", kata Jokowi.