Sukses

Orang Terkaya Indonesia Pemilik Bayan Resources Low Tuck Kwong Beli Saham BYAN Rp 47,5 Miliar

Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk sekaligus orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong dan Direktur Bayan Resources Low Yi Ngo kompak membeli saham BYAN pada Januari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu orang terkaya RI sekaligus Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato’ Dr Low Tuck Kwong kembali membeli saham BYAN pada 20 Januari 2023.

Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (26/1/2023), Low Tuck Kwong membeli 2.372.000 saham BYAN dengan harga pelaksanaan Rp 20.033,3 per saham pada 20 Januari 2023.

Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp 47,51 miliar.  “Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Low Tuck Kwong.

Dengan transaksi pembelian saham itu, Low Tuck Kwong memiliki 20.319.066.770 saham atau setara 60,96 persen. Sebelumnya, ia memiliki 20.316.694.770 saham atau 60,95 persen saham BYAN.

Selain itu, Direktur PT Bayan Resources Tbk Low Yi Ngo juga membeli saham BYAN. Ia membeli 300.000 saham BYAN pada 19 Januari 2023. Dengan demikian, Low Yi Ngo rogoh kocek Rp 6 miliar untuk membeli saham BYAN tersebut.

Tujuan pembelian saham untuk investasi dengan status kepemlikan saham langsung. Setelah transaksi pembelian, ia memiliki 61.564.300 atau setara 0,18 persen saham BYAN.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 25 Januari 2023, saham BYAN melemah 0,36 persen ke posisi Rp 20.900 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 21.050 dan terendah Rp 20.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.225 kali dengan volume perdagangan 5.687 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.

2 dari 4 halaman

Low Tuck Kwong Beli Rp 19,7 Miliar Saham BYAN

Sebelumnya, Orang terkaya Indonesia sekaligus Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato' Dr Low Tuck Kwong kembali membeli saham BYAN.

Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/1/2023), Low Tuck Kwong membeli 974.300 saham BYAN dengan harga pelaksanaan Rp 20.306,29 per saham pada 13 Januari 2023.

Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp 19,78 miliar. 'Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung," tulis Low Tuck Kwong, Selasa (16/1/2023).

Dengan transaksi pembelian saham itu, Low Tuck Kwong memiliki 20.316.694.770 saham atau setara 60,95 persen. Sebelumnya, ia memiliki 20.315.720.470 saham atau 60,95 persen saham BYAN.

Pada penutupan perdagangan, Senin, 16 Januari 2022, saham BYAN turun 0,25 persen ke posisi Rp 20.100 per saham. Saham BYAN dibuka ke posisi Rp 20.250 per saham.

Saham Bayan Resources berada di level tertinggi Rp 20.250 dan terendah Rp 19.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.023 kali dengan nilai transaksi Rp 13,86 miliar.

Berdasarkan data Forbes, Low Tuck Kwong masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia. Low Tuck Kwong berada di posisi dua antara deretan 50 orang terkaya di Indonesia. Per 16 Januari 2023, kekayaan Low Tuck Kwong turun 0,30 persen menjadi USD 28 miliar.

3 dari 4 halaman

Bayan Resources Tebar Dividen Interim 2022 Setara Rp 15,58 Triliun

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 1 miliar atau sebesar Rp 15,58 triliun (asumsi kurs Rp 15.588 per dolar AS).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12/2022), PT Bayan Resources Tbk membagikan dividen interim itu setara USD 0,03. Pembagian dividen interim 2022 tersebut sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 7 Desember 2022.

Perseroan membagikan dividen interim 2022 tersebut dengan mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2022. Perseroan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk USD 1,62 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 2,26 miliar, dan total ekuitas sebesar USD 2,45 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 19 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Desember 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 21 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 22 Desember 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 21 Desember 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 5 Januari 2023

Pada perdagangan Jumat, 9 Desember 2022 pukul 11.21 WIB, saham BYAN anjlok 5,5 persen ke posisi Rp 13.750 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan di Rp 14.550 per saham.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 14.700 dan terendah Rp 13.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.939 kali dengan volume perdagangan 9.325 saham. Nilai transaksi Rp 12,8 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Bayan Resources Serap Belanja Modal Setara Rp 2,56 Triliun hingga September 2022

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) USD 166,2 juta atau sekitar Rp 2,56 triliun (asumsi kurs Rp 15.450 per dolar AS) hingga September 2022.

PT Bayan Resources Tbk menganggarkan belanja modal USD 218,1 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun pada 2022.

Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk, Jenny Quantero menuturkan, realisasi belanja modal baru USD 166,2 juta seiring keterlambatan pembangunan infrastruktur tambang. “Budget belanja modal USD 218,1 juta, realisasi USD 166,2 juta. Hal ini disebabkan keterlambatan pembangunan infrastruktur tambang,” ujar dia saat paparan publik Bayan Resources, Senin (5/12/2022).

Sementara itu, Direktur PT Bayan Resources Tbk Russell John Neil menuturkan, belanja modal perseroan pada 2022 untuk pembangunan jalan angkutan baru di Muara Baru sekitar 100 KM dan peningkatan kapasitas. Sedangkan belanja modal 2023, Russell menuturkan, pihaknya masih sedang proses anggaran 2023.

Adapun pada 2022, pedoman perseroan untuk belanja modal USD 220 juta-USD 250 juta. Pendapatan USD 3,2 miliar-USD 3,4 miliar. Sedangkan volume produksi batu bara 37 juta MT-39 juta MT dan volume penjualan batu bara 37 juta MT-39 juta MT.Rata-rata biaya tunai USD 33-USD 36 per MT. Untuk harga jual rata-rata USD 85-USD 90 MT. Rasio pengupasan tanah 4,1-4,3 berbanding 1.

Hingga akhir kuartal III 2022, perseroan mencatat produksi batu bara mencapai 27,8 juta MT. Produksi batu bara perseroan meningkat dari periode sama tahun sebelumnya USD 27,3 juta MT.

Sementara itu, volume penjualan batu bara hingga akhir September 2022 sebesar 28 juta MT. Volume penjualan batu bara perseroan turun 4,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya 29,3 juta MT.