Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) merombak susunan saham penghuni indeks LQ45. Berdasarkan daftar teranyar, ada enam emiten yang keluar dan enam emiten yang masuk. Susunan terbaru indeks LQ45Â akan berlaku efektif konstituen pada Februari sampai dengan Juli 2023.
Adapun, enam emiten yang keluar dari indeks LQ45, yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT ERAA Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Baca Juga
Kemudian, enam saham emiten yang baru masuk indeks LQ45, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Advertisement
Seperti diketahui, indeks seperti LQ45 biasanya digunakan sebagai salah satu acuan oleh banyak investor institusi. Sehingga perubahan susunan anggota emiten berpotensi menyebabkan perubahan volume transaksi yang signifikan pada emiten tersebut, hingga dapat mempengaruhi harga saham.
Berikut 45 saham yang masuk indeks LQ45 untuk periode Februari — Juli 2023:
ACES - PTÂ Ace Hardware Indonesia TbkÂ
ADRO - PT Adaro Energy Indonesia Tbk
AKRA - PT AKR Corporindo Tbk
AMRT - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
ANTM - PT Aneka Tambang Tbk
ARTO - PT Bank Jago Tbk
ASII - PT Astra International Tbk
BBCA - PT Bank Central Asia Tbk
BBNI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Daftar Saham Lain yang Masuk Indeks LQ45
BBRI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Â
BBTN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Â
BMRI - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Â
BRIS - PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Â
BRPT - PT Barito Pacific Tbk
Â
BUKA - PT Bukalapak.com Tbk
Â
CPINÂ - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Â
EMTK - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
Â
ESSA - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
Â
EXCL - PT XL Axiata Tbk
Â
GOTO - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
Â
HRUM - PT Harum Energy Tbk
Â
ICBP - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Â
INCO - PT Vale Indonesia Tbk
Â
INDF - PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Â
INDY - PT Indika Energy Tbk
Â
INKP - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Â
INTP - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Â
ITMG - PT Indo Tambangraya Megah Tbk
Â
JPFA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Â
KLBF - PT Kalbe Farma Tbk
Â
MDKA - PT Merdeka Copper Gold Tbk
Â
MEDC - PT Medco Energi Internasional Tbk
Â
PGAS - PT Perusahaan Gas Negara Tbk
Â
PTBA - PT Bukit Asam Tbk
Â
SCMA - PT Surya Citra Media Tbk
Â
SIDO - Industri Jamu dan Farmasi SidoÂ
Muncul Tbk
Â
SMGR - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Â
SRTG - PT Saratoga Investama Sedaya TbkÂ
Â
TBIG - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
Â
TINS - PT Timah TbkTLKM - Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Â
TLKM - PT Telkom Indonesia (Persero) TbkÂ
Â
TOWR - PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Â
TPIA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Â
UNTR - PT United Tractors Tbk
Â
UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk
Â
Advertisement
Penutupan IHSG pada 26 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (26/1/2023). Penguatan IHSG ditopang sektor saham transportasi.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,51 persen ke posisi 6.864,81. Indeks LQ45 bertambah 1 persen ke posisi 941,64. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.874,86 dan terendah 6.815,78.
Sebanyak 299 saham menguat dan 228 saham melemah. 187 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.214.384 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.935.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sementara itu, sektor saham energi melemah 1,89 persen, sektor saham industri susut 0,64 persen, dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,79 persen.
Sementara itu, sektor saham transportasi memimpin penguatan dengan indeks naik 3,72 persen. Sektor saham basic menanjak 0,46 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,87 persen, sektor saham siklikal menanjak 1 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,58 persen.
Selanjutnya sektor saham properti menguat 0,03 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,22 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,65 persen dan sektor saham transportasi bertambah 3,72 persen.
Â