Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Kamis, 26 Januari 2023. Wall street yang menghijau seiring pelaku pasar mencerna laba terbaru perusahaan dan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2022 yang berada di atas harapan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,76 persen ke posisi 11.512,41. Indeks Dow Jones bertambah 205,57 poin atau 0,61 persen ke posisi 33.949,41. Indeks S&P 500 menanjak 1,1 persen ke posisi 4.060,43.
Baca Juga
Data PDB yang dirilis pada perdagangan Kamis pekan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen selama kuartal IV 2022, seperti laporan Departemen Perdagangan AS. pertumbuhan AS di atas perkiraan Dow Jones 2,8 persen.
Advertisement
“Dengan angka PDB yang lebih baik dari perkiraan hari ini, saya pikir investor berpikir mungkin kita bisa lolos dari resesi yang cukup lunak dan ringan yang tidak mungkin membawa kita ke pasar bearish yang lebih dalam ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Sam Stovall seperti dikutip dari CNBC, Jumat (27/1/2023).
Musim laporan keuangan dengan laba yang beragam dengan hasil kuat dari Tesla memberikan dorongan bagi Nasdaq yang sarat teknologi dan saham kendaraan listrik.
Tesla melonjak hampir 11 persen setelah membukukan rekor pendapatan dan laba yang solid. Raksasa teknologi Microsoft, Nvidia, Amazon dan Alphabet juga memperoleh keuntungan. Saham IBM turun sekitar 4,5 persen meski ada penurunan pendapatan.
Laba maskapai rilis pada Kamis, 26 Januari dengan saham Southwest turun 3 persen karena kerugian lebih besar dari perkiraan yang dipicu krisis liburan. Saham American Airlines naik 2,2 persen setelah mengalahkan kuartal IV 2023. Saham United dan Delta juga bergerak lebih rendah. Di sisi lain, saham Chevron naik hampir 5 persen setelah pengumuman program pembelian kembali saham senilai USD 75 miliar.
Selama sepekan dan bulanan, rata-rata indeks acuan menguat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 1,7 persen dan 2,2 persen. Indeks Nasdaq bertambah 3,3 persen dan sedang menuju bulan terbaik sejak Juli 2022.
Fokus Investor Kini Beralih ke Pertemuan The Fed
Fokus pasar kini bergeser ke pertemuan kebijakan the Federal Reserve pekan depan. Bank sentral AS diperkirakan mengumumkan kenaikan 25 basis poin seiring meredam inflasi. Investor akan mencari petunjuk tentang seberapa tinggi the Fed berniat untuk menaikkan sebelum memangkas suku bunga.
Saham Bed Bath and Beyond anjlok 30 persen setelah diperingatkan kedua kali kalau kekurangan dana untuk membayar utang. Perusahaan mengatakan dalam pengajuan sekuritas kalau tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membayar kembali jumlah di bawah fasilitas kredit dan ini akan membuat perusahaan mempertimbangkan semua alternatif strategis, termasuk restrukturisasi utang berdasarkan kode kepailitasn AS.
Ini menandai peringatan kebangkrutan kedua dari Bed Bath and Beyond dalam hitungan minggu.
Di sisi lain, saham Boot Barn melompat lebih dari 17 persen pada perdagangan Kamis, 26 Januari 2023 setelah panduan penjualan perusahaan pakaian jadi di atas harapan. Boot Barn yang telah mengumumkan hasil fiskal kuartal III 2022 memperkirakan pendapatan antara USD 438 juta-USD 448 juta pada kuartal saat ini. Analis yang disurvei oleh StreetAccoun berharap USD 433 juta.
Panduan laba lebih ringan dari yang diharapkan, tetapi itu sebagian karena biaya pengiriman yang dapat segera berubah, menurut analis Piper Sandler Peter Keith.
“EPS 2023 berkurang terutama karena perlakuan akuntansi untuk biaya pengiriman lebih tinggi yang pada gilirannya akan sebabkan pengiriman menjadi penarik margin kotor,” ujar Keith.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada 25 Januari 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 25 Januari 2023. Indeks Nasdaq tertekan pada hari kedua seiring investor mencerna hasil laporan laba perusahaan yang terbaru.
Investor menilai bagaimana nasib perusahaan besar di tengah kenaikan suku bunga dan ketakutan resesi yang meningkat. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melemah tipis 0,18 persen ke posisi 11.313,36. Indeks S&P 500 susut 0,02 persen ke posisi 4.016,22. Indeks Dow Jones bertambah 9,8 poin atau 0,03 persen menjadi 33.743,84.
Dengan demikian, selama pekan ini, indeks Nasdaq naik 1,5 persen, dan indeks S&P serta Dow Jones masing-masing naik 1,1 persen.
Saham mengurangi kerugian selama perdagangan Rabu sore dengan indeks Dow Jones kembali bangkit dari penurunan lebih dari 460 poin. Pada posisi terendahnya, indeks Nasdaq susut 2,34 persen.
Investor Beli Saham Jelang Laporan Keuangan
Sebagian besar saham teknologi merasa setelah panduan Microsoft yang kurang bersemangat semakin memicu kekhawatiran pertumbuhan. Raksasa perangkat lunak ditutup melemah tipis. Saham Boeing sedikit lebih tinggi meski ada kinerja laba dan pendapatan yang belum sesuai harapan.
“Jika perusahaan bearish pada masa depannya sendiri, mengapa investor harus bullish? Itulah pesan yang kami dapatkan dari musim laba sejauh ini,” ujar CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan dikutip dari CNBC, Kamis (26/1/2023).
Investor membeli saham menjelang periode pelaporan mengantisipasi hasil yang lebih baik dari perkiraan karena perusahaan mengatur ulang dan menurunkan harapan. Namun, laporan sejauh ini di seluruh sektor sebagian besar telah memupus harapan tersebut karena banyak perusahaan berbagi pandangan suram.
Investor bersiap untuk rilis laba perusahaan besar pekan ini seiring kekhawatiran akan resesi terus berlanjut. Tesla dan IBM di antara perusahaan yang dijadwalkan melaporkan kinerja keuangan. Pada awal perdagangan Rabu pekan ini, lebih dari 19 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba kuartal IV dengan 68 persen di antaranya membukukan hasil lebih kuat dari perkiraan.
Namun, menurut CEO The Earnings Scout Nick Raich, tingkat ini tertinggal dari tren historis. Ia menuturkan, rata-rata tingkat laba kuartal IV 79 persen.
Advertisement