Sukses

Emiten Kaesang Panca Mitramultiperdana Bidik Pendapatan Rp 3,3 Triliun

Pabrik ke-9 beroperasi bakal dongkrak pendapatan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).

Liputan6.com, Jakarta - - Emiten mitra bisnis Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menargetkan pendapatan hingga USD 220 juta atau setara Rp 3,3 triliun (kurs Rp 14.984,95 per USD) pada 2023.

Head of Corporate Finance & Investor Relations PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Christian Jonathan menjelaskan, angka tersebut merujuk pada pabrik kesembilan yang diharapkan mulai beroperasi pada September 2023. Di sisi lain, Panca Mitra Multiperdana juga mencermati tren yang relatif stabil di harga kontainer.

"Pabrik yang kesembilan sudah kita bangun sejak Oktober 2022, mungkin Juni atau Juli ini selesai dengan tambahan tiga bulan penyesuaian. Target top line kita USD 220 juta dengan bottom line USD 12-13 juta. Tapi tergantung di kontainer karena kita tidak bisa memprediksi akan kemana," ujar Christian dalam JUCSTalks, Jumat (27/1/2023).

Target pendapatan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, Christian menjelaskan, pada 2021 perseroan menetapkan topline sebesar USD 176 juta dengan bottom line sebesar USD 9,3 juta. Tahun berikutnya, pada 2022 perseroan memperkirakan pendapatan  berada di kisaran USD 190-200 juta dan bottom line berada di kisaran USD 10 juta.

“Untuk topline akan bertambah dari pabrik kedelapan yang termanfaatkan penuh pada 2022. Jadi pabrik kedelapan akan kita bangun dengan dana IPO. Intinya mungkin USD 10–11 juta karena sampai kuartal ketiga 2022 kontainer masih mahal. Kontainer baru mulai turun di kuartal keempat," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Rupiah Melemah, Margin Panca Mitra Multiperdana Makin Tebal

Sebelumnya, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) prediksi terdapat koreksi pada harga jual rata-rata atau Average Selling Price (ASP).

"Jadi, tapi memang ASP nya ke depan masih turun, mungkin untuk value added turunnya tidak  terlalu banyak maksimal 3-4 persen, kalau yang item komoditas bisa 10-15 persen. Tahun ini mungkin ada koreksi di harga ASP, saya yakin,” kata Direktur Utama PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Martinus Soesilo dalam paparan publik virtual, Senin (11/7/2022).

Dia mengatakan, ASP perseroan sudah pass on pada 2022 serta kontrak-kontraknya memiliki harga baru secara keseluruhan.

"ASP kita sudah pass on ya tahun ini kontrak-kontrak kami harganya sudah baru semua, ketika kita kontrak baru harganya turun, tiba-tiba market koreksi saya cukup senang," ungkapnya.

Ia menambahkan, kondisi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat juga membuat margin perseroan menjadi semakin tebal. "Tambahan lagi dengan kurs rupiah yang belakangan melemah, itu untuk margin kita jadi makin tebal sebenernya,” ujar dia.

Martinus menambahkan, rupiah yang tertekan juga menjadi lindung nilai alami buat perseroan. Hal ini mengingat pendapatan perseroan dalam dolar Amerika Serikat. Selain itu, beban bunga turun seiring rebalancing portofolio. “Saya rasa tahun ini beban bunga turun, rebalancing portofolio. Kuartal dua, BCA masuk,” kata dia.

 

 

3 dari 4 halaman

GK Hebat Genggam 8 Persen Saham PMMP, Intip Laju Sahamnya

Sebelumnya, saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melemah pada perdagangan Selasa, 9 November 2021. Sebelumnya Kaesang Pangarep melalui entitas PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat telah membeli 8 persen saham PMMP.

Mengutip data RTI, saham PMMP turun 2,83 persen ke posisi Rp 515 per saham pada Selasa, 9 November 2021. Saham PMMP berada di level tertinggi Rp 580 dan terendah Rp 505 per saham. Total volume perdagangan 70.127.300 saham dengan nilai transaksi Rp 36,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.594 kali.

Meski pada perdagangan Selasa, 9 November 2021, saham PMMP melemah, sepanjang 2021 ternyata saham PMMP sudah naik signifikan. Saham PMMP sudah menguat 101,17 persen ke posisi Rp 515 per saham. Pada 2021, saham PMMP berada di level tertinggi Rp 625 dan terendah Rp 240 per saham. Total volume perdagangan 6.179.033.936. Nilai transaksi harian Rp 2,6 triliun. Total frekuensi perdagangan 512.018 kali.

Sebelumnya, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mengumumkan, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat.

Dalam keterbukaan informasi Bursa, GK Hebat membeli 188.240.000 saham PMMP dengan harga Rp 490 per lembar saham. Jumlah saham PMMP yang dibeli itu setara 8 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun total transaksi tersebut senilai Rp 92,24 miliar.

“Tanggal transaksi pada 8 November 2021. Tujuan investasi langsung dengan status kepemilikan saham langsung,” ujar Direktur GK Hebat, Anthony Pradipta, Selasa, 9 November 2021.

Saham tersebut sebelumnya dimiliki oleh PT Tiga Makin Jaya (TMJ) yang merupakan pemegang saham pengendali perusahaan. Sebelumnya, TMJ memegang 1,2 miliar saham Panca Mitra Multiperdana atau  setara 51 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

4 dari 4 halaman

Kepemilikan Saham

Usai transaksi, TMJ kini memegang 1.011.760.000 lembah saham atau 43 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

GK Hebat merupakan perusahaan besutan anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bersama Anthony Pradipta. Yakni anak Gandi Sulistiyanto, mantan petinggi Grup Sinarmas yang kini menjabat Duta Besar RI di Korea Selatan.

Merujuk laman resmi GK Hebat, perusahaan yang berkantor di Generali Tower, Jakarta Selatan itu membawahi sejumlah bisnis. Di antaranya Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Let's Toast, dan Enigma Camp.

Adapun pemegang saham Panca Mitra Multiperdana per 31 Oktober 2021 antara lain PT Tiga Makin Jaya sebesar 51 persen, Soesilo Soebardjo sebesar 24,65 persen, Martinus Soesilo sebesar 8,5 persen, masyarakat sebesar 15 persen, Hirawan Tedjo Koesomo sebesar 0,85 persen.