Liputan6.com, Jakarta - Saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau fluktuatif dalam perdagangan beberapa hari terakhir. Pada perdagangan hari ini, Senin 30 Januari 2023, saham GOTO terkoreksi 3,42 persen ke posisi 113. Melansir data RTI, Saham GOTO dibuka pada posisi 117 dan bergerak pada rentang 112—117.
Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 21.674 kali. Volume perdagangan saham sebanyak 1,9 miliar dengan nilai Rp 217 miliar. Dalam sepekan, harga saham GOTO telah turun 0,88 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham GOTO terkoreksi 70,42 persen.
Baca Juga
Dalam sepakan terakhir, saham GOTO mencoba untuk kembali bangkit setelah melemah 0,98 persen pada 20 Januari lalu. Saham GOTO berhasil mendaki 4,39 persen pada perdagangan berikutnya, 24 Januari 2023 usai libur Imlek. Namun harga saham GOTO kembali terkoreksi pada perdagangan 25 dan 26 januari 2023 Â masing-masing 1,68 persen dan 1,71 persen.
Advertisement
Akhir pekan lalu, harga saham GOTO berhasil naik tipis 1,74 persen ke posisi 117, sebelum kembali ditutup turun pada hari ini. GOTO merupakan salah satu perusahaan yang disorot saat ada tren kenaikan suku bunga acuan. Analis mewanti-wanti investor agar tak terlalu agresif terhadap emiten sektor teknologi. Di sisi lain, faktor fundamental perusahaan juga perlu diperhatikan untuk investasi jangka panjang.
"Untuk saham teknologi seperti GOTO pada tahun ini investor akan memperhatikan bagaimana mencapai profitabilitas. metriks-metriks seperti nilai transaksi e-commerce, market share, revenue, EBITDA margin, juga potensi ekspansi baik organik maupun anorganik akan menjadi hal yang diperhatikan," kata Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei dalam pemberitaan Liputan6.com sebelumnya.
Jono menambahkan, sebaiknya investor tidak terlalu agresif di saham teknologi mengingat sentimen global yang juga kurang baik di sektor teknologi terutama karena kenaikan suku bunga dan kinerja emiten teknologi di berbagai negara yang sedang mengalami koreksi.
Bagi investor, Jono merekomendasikan untuk trading saham GOTO dengan support Rp 100 per saham dan resistance Rp 123 per saham.Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Dukungan Perbaikan Laba
Sementara itu, Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta Baruna Arkasatyo menjelaskan, pihaknya melihat fundamental GOTO akan mendukung pendapatan GoTo Gojek Tokopedia dalam 12 bulan ke depan.
Hal itu dikarenakan baik Grab US dan SE (kompetitor utama GoTo untuk layanan on-demand dan e-commerce) berencana untuk mengakselerasi target mereka untuk mencapai profitabilitas, di mana ini dapat mendorong ke lanskap kompetisi yang lebih sehat, yang tercermin pada promotional spending yang lebih rendah dan monetisasi yang lebih baik, yang tidak dilihat pada 2017-2021, serta GOTO mampu meningkatkan merchant comission rate-nya dalam beberapa kali selama enam bulan terakhir.
"Divestasi non-core asset di AMRT IJ (Not Rated) dan perampingan karyawan (headcount layoff) sebesar 12 persen yang dilakukan pada 22 November sebagai bagian dari inisiatif optimalisasi biaya, juga dapat mendukung perbaikan di laba (adjusted EBITDA)," kata Ryan.
Â
Advertisement
Pesan Boy Thohir kepada Direksi GOTO, Apa Itu?
Sebelumnya, Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Garibaldi Thohir menyampaikan pesan agar GOTO bisa memperbaiki laba bersih (bottom line).
Menurut pria yang akrab disapa Boy Thohir, saat ini GOTO harus fokus dalam memperbaiki laba bersih dibandingkan mengejar pertumbuhan dan pangsa pasar (market share).
"GOTO harus fokus ke bottom line, saya sudah bilang ke temen-temen direksi," kata Boy Thohir di sela acara Saratoga Investment Summit 2023, di Hotel Fairmount, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dia juga menjelaskan, bisnis harus dijalankan secara efisien dan harus memberikan keuntungan. Dengan demikian, perusahaan teknologi harus kembali ke dasar (back to basic) dengan memiliki fundamental yang baik.
"Sekarang kalau tech company bottom line nya dulu, kalau dulu growth, sekarang eranya back to basic, fundamentalnya harus bagus," kata Boy Thohir.
Boy menjelaskan, jika memiliki fundamental yang bagus, perusahaan teknologi pun dapat melakukan ekspansi dengan arus kas (cashflow) sendiri, tanpa perlu bergantung kepada investor.
"Kalau fundamentalnya bagus kita tidak bergantung pada investor, bisa dari cash flow sendiri sehingga company-nya sehat," ujar dia.
Â
Â
Kinerja GOTO
Sementara itu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan kinerja keuangan beragam hingga September 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan, tetapi rugi melonjak hingga kuartal III 2022.
Merujuk laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk meraup pendapatan bersih Rp 7,96 triliun hingga kuartal III 2022. Pendapatan Goto naik 134,03 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Beban pokok pendapatan naik 52,45 persen menjadi Rp 3,85 triliun dari kuartal III 2021 sebesar Rp 2,52 triliun.
Perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran melonjak 138,9 persen menjadi Rp 11,27 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,71 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah 67,4 persen menjadi Rp 8,62 triliun hingga kuartal III 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 5,15 triliun.
Â
Advertisement