Sukses

Sinarmas AM Bidik Dana Kelolaan Tembus Rp 60 Triliun pada 2023

Seiring pertumbuhan dana kelolaam, Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM) menargetkan pertumbuhan investor mencapai 3.000 pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM) menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 60 triliun pada 2023. Direktur Sinarmas AM, Jamial Salim mengatakan, target tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi dana kelolaan sepanjang 2022.

"Di tahun ini kita target bisa mengelola total dana Rp 60 triliun. Kalau kemarin di Desember 2022 hampir Rp 57 triliun. Kita harapkan tahun ini bisa lebih dari Rp 60 triliun,” kata Jamial kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Bersamaan dengan itu, Sinarmas AM menargetkan 3.000 ribu investor baru pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui kerja sama dengan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Dalam kerja sama tersebut, KB Bukopin akan memfasilitasi masyarakat untuk membeli produk reksa dana yang ditawarkan Sinarmas AM. Di antaranya ada Danamas Rupiah Plus, Danamas Pasti, Simas Syariah Pendapatan Tetap, Simas Satu Prima, dan Simas Saham Maksima.

"Kerja sama ini sangat penting untuk semakin mendekatkan akses investasi ke seluruh lapisan masyarakat dalam bertransaksi di produk-produk reksa dana Sinarmas Asset Management. Seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi, kami berharap para nasabah KB Bukopin dapat memanfaatkan keunggulan dari kelima produk investasi kami untuk mencapai tujuan finansial merdeka,” jelas Direktur Utama Sinarmas Asset Management, Alex Setyawan WK.

 

   

2 dari 3 halaman

Bank KB Bukopin Gandeng Sinarmas Asset Management Tawarkan Produk Investasi

Sebelumnya, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM). Melalui kerja sama tersebut, Bukopin akan memfasilitasi masyarakat untuk membeli produk reksa dana yang ditawarkan Sinarmas AM.

Di antaranya ada Danamas Rupiah Plus, Danamas Pasti, Simas Syariah Pendapatan Tetap, Simas Satu Prima, dan Simas Saham Maksima. Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong menyambut baik kerjasama antara KB Bukopin dengan Sinarmas Asset Management ini sebagai bentuk komitmen untuk terus bertransformasi dan berinovasi menyediakan jasa keuangan terintegrasi.

"Kami berharap seluruh produk investasi yang ditawarkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dan KB Bukopin mengambil peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi di Indonesia,” kata dia dalam konferensi pers penandatanganan MoU Signing MoU PT Bank KB Bukopin Tbk dan PT Sinarmas Asset Management, Rabu (1/2/2023).

Untuk tahap awal kerja sama, produk reksa dana Sinarmas AM mulai ditawarkan kepada nasabah ritel Bukopin melalui beberapa kantor cabang aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ke depannya, produk ini akan dapat dinikmati seluruh nasabah melalui aplikasi.

 

3 dari 3 halaman

Dekatkan Akses Investasi ke Masyarakat

Para nasabah perbankan Bukopin kini dapat melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching) terhadap kelia produk reksa dana unggulan Sinarmas AM yang didistribusikan melalui jaringan Bukopin.

"Kerja sama ini sangat penting untuk semakin mendekatkan akses investasi ke seluruh lapisan masyarakat dalam bertransaksi di produk-produk reksa dana Sinarmas Asset Management. Seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi, kami berharap para nasabah KB Bukopin dapat memanfaatkan keunggulan dari kelima produk investasi kami untuk mencapai tujuan finansial merdeka,” jelas Direktur Utama Sinarmas Asset Management, Alex Setyawan WK.

Penandatanganan kerja sama dihadiri langsung oleh Ferita Lie selaku DIrektur Sinarmas Multiartha, Alex Setyawan selaku Direktur Utama Sinarmas AM, Jamial Salim selaku direktur Sinarmas AM, dan Genta Wira Anjalu selaku Chief Investment Officer Sinarmas AM.

Sementara itu, pihak KB Bukopin dihadiri oleh Robby Mondong selaku Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, Yohanes Suhardi selaku SOE & Wholesale Business DIrector Bukopin, dan Helmi Fahrudi selaku Operation Director Bukopin.