Sukses

Kapitalisasi Pasar Bursa Tembus Rp 9.510 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jika selama sepekan ini terdapat pencatatan 3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham.

Liputan6.com, Jakarta PT Bursa Eefek Indonesia (BEI) mencatat selama periode tanggal 30 Januari sampai dengan 3 Februari 2023 mayoritas saham ditutup pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 10,61 persen menjadi Rp 10,736 triliun dari Rp 9,706 triliun pada pekan sebelumnya.

Melansir keterangan BEI, Sabtu (4/2/2023), rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan sebesar 2,79 persen menjadi 1.159.261 dari 1.127.816 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Kemudian pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,18 persen menjadi 6.911,732 dari 6.898,981 pada pekan sebelumnya.

Sementara kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan 0,07 persen menjadi Rp 9.510,520 triliun dari Rp 9.504,337 triliun pada pekan sebelumnya.

Sedangkan volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 7,41 persen menjadi 18,618 miliar saham dari 20,107 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,25 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,031 triliun.

BEI melaporkan  selama sepekan ini terdapat pencatatan 3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp 4 triliun.

Pertama Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1,1 triliun, dicatatkan pada Senin (30/1/2023). 

Di mana, hasil pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesia terhadap obligasi tersebut adalah A+(idn) (single Aplus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 yang diterbitkan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI. Dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1,072 triliun dan Rp 675,510 miliar.

Hasil pemeringkatan PT PemeringkatEfek Indonesia untuk obligasi dan sukuk ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A PlusSyariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

 

 

2 dari 2 halaman

Total

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Voksel Electric Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 100 miliar.

Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi tersebut adalah idA- (Single A Minus).Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan BantenTbk.

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 448,87 triliun dan USD 47,5 juta,diterbitkan oleh 124 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp 5.376,04 triliun dan USD 452,11 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.

Pada Rabu (1/2) PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

FWCT bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Adapun industri FWCT adalah Forestry &Paper dengan subindustri Timber.

 

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Kapitalisasi Pasar