Sukses

Bank Aladin Cetak Pembiayaan Lebih dari Rp 1,3 Triliun

Bank Aladin Syariah mencatat lebih dari 1,7 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi pada awal 2023. Sementara itu, penghimpunan dana lebih dari Rp 750 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) membukukan pembiayaan outstanding lebih dari Rp 1,3 triliun pada posisi akhir 2022.Pembiayaan ini naik lebih dari enam kali lipat dibandingkan dengan posisi pembiayaan pada akhir kuartal II 2022 sebesar Rp199 miliar.

Secara total disbursement, Bank Aladin Syariah telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 3,5 triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun beroperasi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (5/2/2023), tidak ada dampak kejadian, informasi fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Berdasarkan data kuartal IV yang dikeluarkan oleh Bank Aladin, BANK berhasil meraih lebih dari 1,7 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi pada awal 2022. Nasabah bank berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan konsentrasi pengguna di daerah dengan populasi Muslim tertinggi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.

Dari sisi penghimpunan dana, Bank Aladin memperoleh lebih dari Rp 750 miliar. Hal ini menjadi pencapaian yang luar biasa mengingat usia bank yang masih muda.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan, Perseroan telah mencapai banyak milestone sebagai bank yang baru mulai beroperasi pada 2022. 

Tidak hanya meluncurkan mobile app sebagai awal langkah sebagai bank digital, bank juga terus fokus merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), termasuk dalam penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart.

 "Hal ini bisa terlihat kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah yang seluruhnya lancar. Non-Performing Financing (NPF) kami saat ini masih nol persen,” kata Dyota, ditulis Minggu, 5 Februari 2023.

2 dari 4 halaman

Mayoritas Penyaluran Pembiayaan

Alasannya, Bank Aladin berfokus melakukan penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart dan para mitra sehingga risiko yang dihadapi oleh perusahaan menjadi sangat terukur.

Pada 2022, Bank Aladin Syariah juga berhasil melakukan pemenuhan modal inti melalui skema HMETD pada semester I 2022 dan PMTHMETD di semester II 2022. Dari kedua aksi korporasi tersebut, BANK berhasil memperoleh penggalangan dana dengan nilai emisi lebih Rp 2,1 Triliun.

Pada 2023, Bank Aladin siap memberikan terobosan-terobosan baru sebagai bank digital yang mengedepankan prinsip syariah di Indonesia. Bank akan terus melakukan kolaborasi bersama mitra strategis, baik dari sisi akuisisi maupun retensi nasabah. 

Tidak hanya itu, Bank Aladin Syariah juga akan meningkatkan kualitas layanan yang memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan perencanaan keuangan dan bertransaksi sehari-hari seperti pembayaran atau pembelian. 

Dengan meningkatkan konektivitas mitra dan perluasan fitur-fitur aplikasinya, Bank Aladin Syariah siap menjadi bank yang dekat dengan keseharian masyarakat.

"Tentunya, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat guna meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui penyediaan produk dan fitur dengan mengedepankan prinsip syariah dan tata kelola yang baik, sesuai dengan prinsip kami yaitu Aladin do good, feel good serta menawarkan layanan perbankan yang memberikan peace of mind," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Bank Aladin Syariah Bakal Kembangkan Pembiayaan Ritel pada 2023

Sebelumnya, PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) fokus menyalurkan pembiayaan pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pembiayaan konsumen di ekosistem Alfamart yang dimulai pada Juni 2022.

"Jadi, yang Rp 1 triliun memang lebih banyak menyasar ke dalam ekosistem Alfamart dan korporasi yang terjait dalam bisnis Alfamart," kata Direktur Bank Aladin Syariah Mayang Ekaputri dalam paparan publik, Jumat (30/12/2022).

Mayang menuturkan, dari sisi produk, Bank Aladin Syariah akan mulai mengembangkan produk pembiayaan ritel pada 2023.

"Kami akan mulai mengembangkan produk pembiayaan ritel di mana kami telah meluncurkan employer financing yang merupakan salah satu produk kami untuk karyawan Alfamart karena karyawan Alfamart merupakan proxy dari segmen yang memang kami tuju," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya meluncurkan terlebih dahulu ke segmen tersebut agar mendapatkan customer insight mengenai kebiasaan transaksj mereka. Sehingga, ke depannya Bank Aladin Syariah sudah lebih siap.

 

 

4 dari 4 halaman

Gandeng Alfamart

Sementara itu, Bank Aladin Syariah juga akan terus melakukan kerja sama dengan Alfamart di masa mendatang.

"Jadi, kalau untuk kerja sama dengan Alfa memang ini akan terus kami lakukan, dari 2022 lalu Juni kami sudah luncurkan tarik setor tunai dan kami terus akna berkolaborasi dengan Alfamart," ujar dia.

Mayang mengatakan, salah satu bentuk kerja sama yang biasanya dilakukan pihaknya adalah dengan meluncurkan campaign. Misalnya, aktivitas kartu debit Aladin ketika berbelanja di Alfamart.

"Kemudian ke depannya kami juga menunggu liaison juga ya untuk banking app service agar beberapa program loyalitas yang sekarang Alfamart punya melalui fitur Alfagift dapat diintegrasikan dengan layanan perbankan Aladin. Sehingga ini sangat memudahkan pengguna ketika dia berbelanja melalui fitur Alfagift ini," ujarnya.