Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR)Â merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk (ASII) yang didirikan pada 13 Oktober 1972.
Sejak 19 September 1989, United Tractors telah menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).Â
Hingga kini Astra memiliki 59,5 persen saham United Tractors, dengan sisa saham dimiliki oleh publik. Berdasarkan kapitalisasi pasar dikutip dari data RTI, per 3 Februari 2023, kapitalisasi pasar saham UNTR mencapai Rp 89,52 triliun.
Advertisement
Melansir laman resminya, ditulis Senin (6/2/2023), saat ini United Tractors telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor dan industri dalam negeri, melalui lima pilar bisnis, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi, dan energi. Menarik untuk mengenal profil dari bisnis yang dijalankan United Tractors.
Mesin KonstruksiÂ
Unit usaha mesin konstruksi yang mengusung nama United Tractors menjalankan peran sebagai distributor alat berat terkemuka dan terbesar di Indonesia.Â
Sebagai distributor tunggal produk Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, dan Tadano, United Tractors menyediakan produk alat berat, truck, crane dan bus untuk digunakan di sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi dan kehutanan serta untuk material handling dan transportasi.
Kontraktor PenambanganÂ
United Tractors berkomitmen untuk menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan melalui aspek ESG (Environmental, Social, dan Governance). Strategi keberlanjutan ini juga telah diterapkan pada beberapa lini bisnis termasuk kontraktor penambangan.
United Tractors menjalankan usaha kontraktor penambangan melalui PT Pamapersada Nusantara (PAMA). PAMA merupakan kontraktor spesialis yang menyediakan jasa pertambangan komprehensif kepada pemilik tambang.
PAMA menawarkan layanan pertambangan di seluruh tahap produksi dan ekspansi mulai dari desain tambang, eksplorasi, ekstraksi, hauling, barging dan pengangkutan komoditas. Jasa yang ditawarkan mencakup:
- Desain pertambangan dan implementasi
- Penilaian dan studi kelayakan awal
- Pembangunan infrastruktur dan fasilitas tambang
- Pemindahan tanah dan penanganan limbah
- Produksi dan pengangkutan bahan tambang
- Perluasan tambang/fasilitas
- Reklamasi dan re-vegetasi
- Pengapalan dan pemasaran
Pertambangan
Kegiatan operasional PAMA saat ini didukung oleh beberapa anak usaha, yaitu PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dan PT Pama Indo Mining (PIM).Â
Konsistensi kinerja PAMA dalam mencapai seluruh target pelanggan melalui penerapan operational excellence telahmenempatkan PAMA sebagai salah satu kontraktor penambangan terkemuka di Indonesia dan masih menguasai pangsapasar yang signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
PAMA mampu mempertahankan kerja sama dan relasi usaha dengan beberapa produsen batu bara terbesar di Indonesia, di antaranya PT Bukit Asam Tbk, PT Indominco Mandiri, PT Kideco Jaya Agung, PT Kaltim Prima Coal dan PT Jembayan Muarabara, serta akan terus mempertahankan kualitas layanannya bagi seluruh pelanggan.
Pertambangan
Pertambangan Batu Bara
Dengan memastikan keberlanjutan sebagai investasi jangka panjang, United Tractors juga mengadopsi teknologi dan inovasi terkini melalui usaha pertambangan batu bara.
United Tractors menjalankan bisnis konsesi pertambangan batubara yaitu batu bara thermal (thermal coal), batubara kokas (coking coal). Usaha pertambanganbatu bara dijalankan melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (Turangga Resources).
Sebagai induk dari unit usaha pertambangan batu bara, Turangga Resources memegang kepemilikan atas sejumlah konsesi tambang batu bara yang terdiridari batu bara kualitas menengah dan kualitas tinggi.
Saat ini, TTA mengoptimalkan produksi batu bara dari tambang PT Asmin Bara Bronang (ABB), tambang PT Telen Orbit Prima (TOP), dan tambang PT Suprabari Mapanindo Mineral.
Â
Advertisement
Pertambangan Emas
Bisnis pertambangan emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR), di mana United Tractors memiliki saham sebesar 95 persen.
PTAR mengoperasikantambang emas Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara dengan area operasi seluas 479 hektar. Konstruksi tambang emasMartabe dimulai sejak 2008 dan produksi dimulai pada 2012.
Industri Konstruksi
Sebagai salah satu kontribusi dalam pencapaian SDG’s (Sustainability Development Goals), United Tractors aktif mempromosikan industrialisasi melalui penyediaan alat berat dan jasa yang mendukung industri konstruksi di Indonesia.
United Tractors menjalankan bisnis Industri Konstruksi melalui anak usaha PT Acset Indonusa Tbk (ACST). ACSET didirikan pada 1995 sebagaiperusahaan konstruksi dengan beragam spesialisasi yang menyediakan layananteknis dan konstruksi untuk bangunan, sipil dan pekerjaan maritim.
Sejak 2000, ACSET telah mengalami pertumbuhan yang cepat dan saat inimerupakan salah satu kontraktor bangunan terkemuka di Indonesia. ACSET telahmembangun reputasi yang kuat sebagai spesialis pondasi dan teknik tanah(geotechnical).
Spesialisasi ACSET adalah mengintegrasikan pekerjaan spesialis dan konstruksiumum agar dapat bekerja secara efektif untuk menghasilkan biaya yang kompetitif.Â
ACSET telah berhasil melakukan dan menyelesaikan proyek-proyek yang menantang dan prestisius seperti Pacific Place, Thamrin Nine, Gandaria City, Kota Kasablanka, West Vista Jakarta, Alila Seminyak, Jalan Tol LayangJakarta-Cikampek II, dan lain-lain.
Â
Energi
Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, United Tractors telah menetapkan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi. Sejumlah studi, tinjauan, dan realisasi proyek di segmen ini telah dilakukan.
Pertama, pengembangan teknologi Solar Photovoltaic (Solar PV). Anak usaha Perseroan yang menekuni bidang ini adalah PT Energia Prima Nusantara atau EPN. Sampai dengan saat ini, EPN telah memasang solar PV di sejumlah perusahaan dalam grup UT dan Astra, mencapai 1,2MWp. Sampai dengan akhir 2022, ditargetkan akan ada penambahan instalasi baru sebesar 10MWp dan akan meningkat di tahun berikutnya.
Perseroan juga melakukan studi pengembangan beberapa proyek Hydro Power Plant bersama mitra usaha yang memiliki reputasi dan pengalaman di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Potensi proyek yang dibidik berada di area Sumatra dan Sulawesi, masing-masing memiliki kapasitas di atas 10MW.
Untuk kapasitas yang lebih kecil, Perseroan telah membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung.
Â
Â
Â
Advertisement
Kapasitas PLTM Besai Kemu
PLTM Besai Kemu yang memiliki kapasitas sebesar 7MW saat ini dalam proses konstruksi dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir 2022. Selain itu, Perseroan juga sedang mengembangkan beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 18MW di area Sumatra.
Selain proyek Energi Terbarukan yang telah disebutkan, Perseroan juga aktif melakukan studi, tinjauan dan MoU untuk mengembangkan jenis energi terbarukan lainnya seperti Floating Solar PV, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Hybrid Solar PV dan Battery Storage, serta Waste to Energy.
Selain itu, Perseroan memiliki 25 persen kepemilikan saham di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Â