Liputan6.com, Jakarta - PT Aviana Sinar Abadi Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2/2023). Aviana menawarkan saham perdana di harga Rp 101 per saham dalam rangka penawaran umum perdana saham (initiap public offering/IPO).
Pada periode penawaran umum yang diselenggarakan pada 1-3 Februari 2023, Aviasa diserbu sekitar 22.800 pemegang saham baru dan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 100 kali.
Baca Juga
Direktur Utama PT Aviana Sinar Abadi Tbk, Panji Pramana menyebutkan, tingginya antusias investor terhadap  penawaran saham IRSX bisa menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit lebih tinggi lagi setelah pandemi. Â
Advertisement
“Melihat antusiasme dari pasar terhadap AVIANA, kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global," kata Panji dalam keterangan resmi, Senin (6/2/2023). Â
Dalam rangka IPO, Aviana menawarkan 1 miliar lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga Rp 101 per saham.
Aviana juga secara bersamaan menerbitkan 1,4 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5:7. Artinya, tiap pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran. Â
Menurut prospektus perseroan, sekitar 78,57 persen dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 4,08 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 17,35 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Â
IPO, Aviana Sinar Abadi Bidik Dana Segar Rp 100 Miliar
Sebelumnya, PT Aviana Sinar Abadi Tbk atau AVIANA, perusahaan teknologi berbasis integrated digital IT Hub akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2023.
"AVIANA menargetkan dana segar dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 100 miliar, atau USD 6,4 juta (asumsi kurs Rp 15.400 per dolar AS)," kata Direktur Utama Aviana Sinar Abadi, Panji Pramana dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).
Aviana Sinar Abadi menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1 miliar lembar saham dengan kisaran harga IPO Rp100 - Rp101 per lembar saham. Secara bersamaan AVIANA juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.400.000.000 atau 1,4 miliar waran seri I dengan perbandingan 5 saham baru mendapatkan 7 waran seri I.
Selain itu, Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 51,02 persen sebagai modal kerja dan belanja modal bagi entitas anak perseroan, yaitu DNK (PT Digital Nata Karya).
Sekitar 27,55 persen untuk modal kerja dan belanja modal bagi entitas anak perseroan yang lain, yaitu ASA (PT Aviana Sinar Anugerah).
Sedangkan, sisanya sekitar 21,43 persen akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja dan belanja modal.
Â
Â
Advertisement
Bisnis Aviana
Melansir laman e-ipo, Aviana Sinar Abadi telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dengan demikian, penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap penawaran umum saham perdana atau IPO.
AVIANA adalah Integrated Digital IT Hub yang menghubungkan bisnis dengan teknologi. Perusahaan ini berdiri sejak 2013, AVIANA memiliki pengalaman intensif dalam dunia pengembangan teknologi perangkat lunak untuk bisnis digital.
AVIANA telah mempunyai lebih dari 1.200 partner digital, dan pengelolaan transaksi hingga lebih dari 180 juta transaksi setiap bulannya. Melalui ekosistem digitalnya, AVIANA berhasil melestarikan dan membuka lebih dari 450.000 UMKM Digital di seluruh Indonesia.
Perseroan bergerak dalam penggembangan layanan teknologi dari front-end service, back-end service, hingga supporting system service.
Â