Sukses

IHSG Meroket Berkat Sektor Energi, Saham ITMG hingga PTBA Pimpin Penguatan

Sektor saham energi menguat signifikan pada perdagangan Selasa, (7/2/2023) menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga nyaris sentuh 6.900.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (7/2/2023). Sektor saham energi masih menopang penguatan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,89 persen ke posisi 6.935,30. Indeks LQ45 menanjak 0,86 persen ke posisi 956,60. Mayoritas indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.946,23 dan terendah 6.886,50. Sebanyak 272 saham menguat dan 245 saham melemah. 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.260.332 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.107.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi naik 3,03 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham basic menguat 0,12 persen, sektor saham industri mendaki 1,18 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,86 persen. Kemudian sektor saham siklikal bertambah 0,72 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,37 persen, sektor saham keuangan melonjak 0,45 persen dan sektor saham teknologi melambung 0,81 persen.

Sementara itu, sektor saham properti susut 0,22 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,59 persen dan sektor saham transportasi susut 0,13 persen.

Saham-saham tambang yang masuk LQ45 cenderung menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Saham ITMG melambung 7,67 persen ke posisi Rp 36.500 per saham.

Saham PTBA melonjak 6,44 persen ke posisi Rp 3.740 per saham, saham UNTR naik 4,08 persen ke posisi Rp 24.900 per saham. Saham HRUM melonjak 3,05 persen ke posisi Rp 1.690 per saham.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 7 Februari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ZATA melambung 34 persen
  • Saham SDPC melambung 24,83 persen
  • Saham IPPE melambung 24 persen
  • Saham MTSM melambung 15,18 persen
  • Saham NICL melambung 13,08 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NAYZ merosot 10 persen
  • Saham ISAP merosot 9,84 persen
  • Saham EURO merosot 7,18 persen
  • Saham KRYA merosot 7 persen
  • Saham FWCT merosot 6,98 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 1 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 670,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 597,5 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 389 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 329,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SDPC tercatat 46.091 kali
  • Saham IRSX tercatat 45.217 kali
  • Saham IPPE tercatat 42.786 kali
  • Saham BCIP tercatat 30.978 kali
  • Saham NICL tercatat 27.708 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Beragam pada 7 Februari 2023

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Selasa, 7 Februari 2023 seiring investor mencerna bank sentral Australia menaikkan suku bunga 25 basis poin sesuai harapan.

Indeks Australia ASX 200 melemah 0,46 persen ke posisi 7.504,1. Dolar Australia menguat 0,67 persen ke posisi 0,6926 terhadap dolar AS. Indeks Kosdaq Korea Selatan memimpin penguatan di wilayah regional. Indeks Kosdaq bertambah 0,55 persen ke posisi 2.451,71.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah ke posisi 27.685,47. Indeks Topix mendaki 0,21 persen ke posisi 1.983,4. Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,4 persen. Indeks Hang Seng teknologi mendaki 1,01 persen. Penguatan indeks Hang Seng teknologi didorong kenaikan saham Baidu yang umumkan artificial chatbot.

Di bursa saham China, indeks Shenzhen mendaki 0,12 persen menjadi 11.926,88. Indeks Shanghai menguat 0,29 persen menjadi 3.248,09.