Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya bakal bertransisi dari tanggung jawab eksekutifnya di Tokopedia dan mendedikasikan waktunya secara penuh di Grup GoTo. William Tanuwijaya akan bergeser ke posisi Dewan Komisaris GoTo, sebagai Co-Chairman bersama dengan Garibaldi Thohir.
Ia juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung manajemen GoTo untuk implementasi strategi bisnis jangka panjang perseroan.
Baca Juga
"Saya bersyukur telah menjalani 15 tahun terakhir mendirikan dan membangun Tokopedia. Kini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk membangun dan mencapai visi misi Grup GoTo, bekerja secara erat dengan manajemen untuk membangun salah satu perusahaan paling ikonik dan bermakna di panggung dunia,” ungkap william dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (9/2/2023).
Advertisement
Melalui laman linkedin pribadinya, William juga mengumumkan hal serupa. Sedikit kilas balik, ia mengenang saat Gojek dan Tokopedia memutuskan merger dan membentuk perusahaan yang belakangan debut di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Perjalanan itu rupanya cukup berkesan bagi William. Lantaran, aksi merger hingga pencatatan di Bursa itu berlangsung di tengah krisis pandemi Covid-19.
Dari kondisi tersebut, William bersyukur perusahaan bisa tumbuh menjadi lebih dewasa. Pertumbuhan bisnis tidak hanya pesat, tetapi juga sehat dan berkesinambungan, dalam jalur cepat untuk menjadi perusahaan yang untung, mandiri, tidak lagi tergantung pada pendanaan pihak luar.
Jadi co-Chairman GOTO
Bersamaan dengan itu, perusahaan menjadi lebih bijaksana, dan pemimpin dalam organisasi menjadi semakin matang, handal dalam membangun perusahaan yang tahan banting, menjaga visi, misi, dan nilai yang kuat.
"Dalam waktu dekat bersama dengan Pak Boy Thohir, saya akan menjadi co-Chairman GoTo, mengambil peran aktif dan lebih besar di level group perusahaan. Sementara di Tokopedia, saya akan mengambil peran sebagai Chairman, dan menyerahkan tongkat kepemimpinan harian Tokopedia ke Melissa Siska Juminto. Sementara Pak Agus Martowardojo, yang saat ini menjadi Presiden Komisaris Tokopedia, juga akan bergabung ke Dewan Komisaris GoTo,” tulis William.
William menambahkan, salah satu tujuan hidupnya adalah untuk membangun perusahaan yang usianya melebihi usia para pendirinya. Membangun organisasi layaknya universitas, yang dikenal orang karena dampaknya, kualitas murid (termasuk lulusannya) dan para gurunya. Bukan seperti kerajaan, yang dikenal dan tergantung oleh sosok raja, ratu, atau pendirinya.
"Salah satu budaya yang saya berusaha bangun adalah budaya untuk memiliki ketulusan berbagi seperti seorang guru, kerendah hatian serta rasa ingin tahu untuk terus belajar seperti seorang murid,” tutur William.
Advertisement
Rombak Jajaran Pengurus, Analis Sebut GOTO Bakal Dapat Sentimen Positif
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal merombak jajaran komisaris dan direksi. Hal itu menjadi sentimen positif bagi GOTO.
GOTO menunjuk Mantan Gubernur Bank Indonesia 2013-2018 Agus Martowardojo dan Co-founder Northstar Group Patrick Walujo. Selain itu, ada nama Marjorie Lao untuk menjabat sebagai komisaris independen dan Winato Kartono sebagai komisaris.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai perubahan jajaran pengurus memberikan sentimen positif bagi GOTO.
"Kalau dari sisi track record itu masih positif, tapi yang diharapkan investor itu mudah-mudahan membawa perubahan yang lebih baik. Harapannya membawa hal baik terhadap manajemen GOTO," kata Nafan kepada awak media, Kamis (9/2/2023).
Dia menuturkan, dengan adanya perubahan komisaris maupun direksi akan membuat pendapatan dan laba menjadi lebih baik.
"Harapannya kinerja dari top line performa baik sehinggga dari sisi bottom line profitable," kata dia.
Selain itu, kinerja fundamental GoTo Gojek Tokopedia diharapkan akan membaik ke depannya. Hal tersebut bisa dilihat dari pergerakan harga sahamnya.
"Supaya ke depannya investor berharap kinerja fundamental membaik. Hal tersebut bisa tercermin dari pegerakan harga sahamnya," ujar dia.
Menakar Prospek Saham GOTO di Tengah Kenaikan Suku Bunga
Sebelumnya, Perusahaan teknologi dibayangi sentimen suku bunga. Sementara itu, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 5,75 persen pada 19 Januari. Kenaikan suku bunga acuan juga ikuti bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang dongkrak suku bunga.
Lalu bagaimana dampaknya terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)?
Menurut analis, saham GOTO bakal terdampak oleh kenaikan suku bunga acuan BI atau atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin (bps), dari sebelumnya 5,50 persen menjadi 5,75 persen.
"Untuk saham teknologi seperti GOTO pada tahun ini investor akan memperhatikan bagaimana mencapai profitabilitas. metriks-metriks seperti nilai transaksi e-commerce, market share, revenue, EBITDA margin, juga potensi ekspansi baik organik maupun anorganik akan menjadi hal yang diperhatikan," kata Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (29/1/2023).
Jono mengatakan, sebaiknya investor tidak terlalu agresif di saham teknologi mengingat sentimen global yang juga kurang baik di sektor teknologi terutama karena kenaikan suku bunga dan kinerja emiten teknologi di berbagai negara yang sedang mengalami koreksi.
Bagi investor, Jono merekomendasikan untuk trading saham GOTO dengan support Rp 100 per saham dan resistance Rp 123 per saham.
"Untuk GOTO sementara dapat dimanfaatkan untuk trading mengingat harga sahamnya sejak awal tahun mengalami rebound dengan volume cukup besar. Support terdekat Rp 110 dan resistance Rp 123," ujar Jono.
Advertisement
Langkah Perbaikan Laba
Sementara itu, Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta Baruna Arkasatyo menjelaskan, pihaknya melihat fundamental GOTO akan mendukung pendapatan GoTo Gojek Tokopedia dalam 12 bulan ke depan.
Hal itu dikarenakan baik Grab US dan SE (kompetitor utama GoTo untuk layanan on-demand dan e-commerce) berencana untuk mengakselerasi target mereka untuk mencapai profitabilitas, di mana ini dapat mendorong ke lanskap kompetisi yang lebih sehat, yang tercermin pada promotional spending yang lebih rendah dan monetisasi yang lebih baik, yang tidak dilihat pada 2017-2021, serta GOTO mampu meningkatkan merchant comission rate-nya dalam beberapa kali selama enam bulan terakhir.
"Divestasi non-core asset di AMRT IJ (Not Rated) dan perampingan karyawan (headcount layoff) sebesar 12 persen yang dilakukan pada 22 November sebagai bagian dari inisiatif optimalisasi biaya, juga dapat mendukung perbaikan di laba (adjusted EBITDA)," kata Ryan.