Sukses

IHSG Anjlok 1 Persen, Sektor Saham Teknologi Pimpin Koreksi

Mayoritas sektor saham tertekan dengan sektor saham teknologi memimpin koreksi sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 10 Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada awal sesi perdagangan saham Jumat, (10/2/2023). Mayoritas sektor saham tertekan yang didorong sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka turun dua poin ke posisi 6.895,23. Indeks LQ45 susut 0,89 persen ke posisi 944,3. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.895,23 dan terendah 6.840,96. Sebanyak 314 saham melemah sehingga menekan IHSG. 140 saham menguat. 199 saham diam di tempat.

Pada pukul 10.12 WIB, IHSG turun 1,04 persen ke 6.825.Total frekuensi perdagangan saham 300.241 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,3 triliun.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.139. Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham transportasi naik 0,53 persen.

Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,96 persen, sektor saham basic melemah 0,32 persen, sektor saham industri susut 1 persen, sektor saham nonsiklikal turun 1,13 persen, sektor saham siklikal merosot 0,36 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan tergelincir 0,28 persen, sektor saham keuangan melemah 0,57 persen, sektor saham properti susut 0,32 persen. Sektor saham teknologi terpangkas 2,97 persen, dan catat koreksi terbesar, serta sektor saham infrastruktur susut 0,31 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.897 pada Kamis, 9 Februari 2023 seiring terseret saham GOTO 7 persen setelah kabar pasar tentang kemungkinan tidak mencapai MSCI yang diverifikasi setelah penutupan pasar. Saham yang terkait GOTO dan saham teknologi melemah antara lain saham BBYB susut 6,9 persen, BUKA tergelincir 4 persen, ARTO terpangkas 3,8 persen dan TLKM terperosok 1,8 persen.

Sedangkan saham bank masih menguat di tengah aliran dana investor asing yang masuk dalam empat hari. Saham BBCA naik 0,8 persen, saaham BBNI bertambah 0,8 persen, BMRI naik 0,5 persen dan BBRI menguat 0,4 persen. Sedangkan saham batu bara turun karena harga batu bara merosot 6,4 persen. Saham ADRO susut 2,7 persen dan ITMG melemah 2 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 10 Februari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham LAJU melonjak 17,48 persen
  • Saham VAST melonjak 15,62 persen
  • Saham CHIP melonjak 9,84 persen
  • Saham HALO melonjak 9,32 persen
  • Saham SAPX melonjak 8,92 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PACK merosot 9,85 persen
  • Saham ISAP merosot 8,89 persen
  • Saham IRSX merosot 7 persen
  • Saham TALF merosot 6,99 persen
  • Saham ARTO merosot 6,97 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BNBR tercatat 17.288 kali
  • Saham LAJU tercatat 15.885 kali
  • Saham HALO tercatat 13.730 kali
  • Saham BSBK tercatat 13.334 kali
  • Saham VAST tercatat 12.675 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 311,8 miliar
  • Saham UNVR senilai Rp 197,8 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 157,2 miliar
  • Saham NATO senilai Rp 134 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 117,5 miliar.
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 10 Februari 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Christy Maryani menuturkan, IHSG akan berada di kisaran 6.863-6.988.

Berdasarkan catatan Ajaib Sekuritas, Penjualan ritel (Retail Sales) Indonesia pada Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7 persen YoY, merupakan level terendah sejak September 2019 dan lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat di level 1,3 persen YoY.

Meskipun demikian, periode bulanan kinerja penjualan ritel Indonesia tumbuh 7,0 persen MoM, ditopang oleh kenaikan pertumbuhan oleh seluruh komponen, terutama komponen Peralatan Informasi dan Komunikasi sejalan dengan peningkatan kebijakan peralihan siaran TV analog menjadi TV digital.

Dari mancanegara, Pejabat tinggi Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga lanjutan akan menjadi bahan pertimbangan. Presiden Federal Reserve Bank New York, John Williams, memperkirakan suku bunga acuan pada kisaran 5 persen - 5,5 persen pada  akhir tahun 2023.

Sementara itu, inflasi di Jerman periode Januari 2023 tercatat kembali naik di level 8,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 8,6% yoy, tetapi lebih rendah dari konsensus yakni 8,9 persen  yoy. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.DMAS

Buy : 169

TP : 175

Stop loss : 166

Tweezer bottom candle dengan volume yang menguat, stochastic dalam area oversold dengan MACD dalam momentum positif, berpotensi menguat secara short term.

DMAS berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp1,86 triliun, tumbuh 3,6 persen yoy sepanjang tahun 2022. Total penjualan lahan industri pada 2022 sebesar 60 ha. DMAS juga baru mendapatkan permintaan lahan industri seluas 90 ha pada awal 2023 yang berasal dari sektor pusat data dan ekosistem logistik kimia.

 

2.ENRG

buy : 254

TP : 264

Stop loss : 248

Bergerak bullish dalam jangka pendek, ditutup tepat pada MA 5, stochastic pada area netral dengan MACD bar dalam positif area.

Kinerja ENRG pada kuartal III 2022 mencatat peningkatan laba bersih yang tumbuh signifikan yakni 154% yoy mencapai Rp673 miliar. Hal tersebut terdorong dari kenaikan produksi migas yang naik menjadi 5.148 BOPD dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya tercatat 4.695 BOPD. Permintaan migas global yang masih tinggi menjadi katalis positif untuk ENRG.

 

3.TMAS

Buy : 2.620

TP : 2.670

Stop loss : 2.530

Bergerak bullish dengan konfirmasi volume yang naik signfikan dan stochastic goldencross di area netral indikasi sinyal bullish continuation, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja TMAS pada kuartal III 2022 mencatat peningkatan signifikan yaitu laba bersih tumbuh 70,29 persen menjadi sebesar Rp 1,06 triliun. TMAS barusaja merampungkan buyback dengan total serapan 19,34 juta lembar saham. TMAS ditambahkan ke dalam MSCI Small Cap Index akan menjadi tambahan katalis positif.

Â