Sukses

IHSG Kembali Tertekan, Saham BRIS Menguat Tipis Hari Ini 22 Februari 2023

Mayoritas sektor saham tertekan pada perdagangan Rabu, 22 Februari 2023 sehingga bebani IHSG. Di tengah koreksi IHSG, saham BRIS naik tipis.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu, (22/2/2023).  Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.873,26. Indeks LQ45 terpangkas 0,34 persen ke posisi 947,2. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.875,39 dan terendah 6.850,77. Sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan IHSG. 170 saham menguat dan 234 saham. 235 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 188.188 kali dengan volume perdagangan 3,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.225. Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham basic merosot 0,55 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,49 persen, sektor saham siklikal susut 0,25 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,61 persen, sektor saham keuangan merosot 0,38 persen, sektor saham properti tergelincir 0,25 persen, sektor saham teknologi susut 0,92 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,90 persen.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,93 persen, sektor saham industri menguat 0,46 persen.. Sektor saham transportasi naik tipis 0,03 persen.

Pada perdagangan Rabu, 22 Februari 2023,di indeks LQ45, saham BRIS menguat 0,29 persen, saham BBCA naik 0,29 persen ke posisi Rp 8.725 per saham. Sementara itu, saham BBRI melemah 0,41 persen.

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah tipis 0,2 persen ke posis 6.873. Saham BBRI melemah 1,2 persen, saham BBNI susut 1,1 persen, saham BMRI terpangkas 0,7 persen, dan BBCA melemah 0,6 persen.

Sementara itu, saham GOTO susut 0,8 persen, dan diperdagangkan sideways. Saham EXCL naik 0,4 persen seiring peningkatan saham EXCL di FTSE mengimbangi kinerja laba melemah. Saham MAPA naik 4 persen dan  LPPF bertambah 1 persen setelah umumkan buyback saham. Saham ACES naik 0,9 persen, saham MAPI bertambah 0,6 persen dan MYOR melesat 0,4 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 22 Februari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham FMII melonjak 19,81 persen
  • Saham MEDS melonjak 10,40 persen
  • Saham SAPX melonjak 10,40 persen
  • Saham CHIP melonjak 9,88 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham AMAN melemah 6,9 persen
  • Saham INDR melemah 6,86 persen
  • Saham CBRE melemah 6,85 persen
  • Saham BSML melemah 6,78 persen
  • Saham UANG melemah 6,54 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BOGA senilai Rp 163,6 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 100,4 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 88,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 62,5 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 58,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SATU tercatat 35.652 kali
  • Saham MARI tercatat 13.729 kali
  • Saham BSBK tercatat 11.185 kali
  • Saham MEDS tercatat 10.269 kali
  • Saham SLIS tercatat 7.908 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

BNI Sekuritas prediksi, IHSG masih berpotensi terkoreksI, selama berada dibawah 6.929 & di bawah 5 Day MA pada Rabu (22/2/2023). Trend Bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.894) & di bawah 6.958 (200 day MA).

Indikator MACD bullish, Stochastic bearish, candle inverted hammer. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784/6.715 DONE/6.621 DONE/6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE/6.953 DONE/7.046. Range breakout berada di 6.803 - 6.961.

“Level resistance berada 6.910/6.932/6.958/6.990 dengan support 6.863/6.834/6.803/6.771. Perkiraan range di rentang: 6.830 - 6.930,” ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Pada perdagangan Selasa, 21 Februari 2023, bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Bursa saham Australia yaitu S&P/ASX 200 dan All Ordinaries terkoreksi setelah rilis Judo Bank Composite PMI yang naik mencapai 49,2, tetapi masih di bawah 50, yang membedakan pertumbuhan dan kontraksi. Hang Seng mencatat penurunan signifikan sebesar 1,71 persen. Di sisi lain bursa China mencatat kenaikan seperti SSE Composite Index dan Shenzhen Index.

Dari Amerika Serikat (AS), Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan sebesar 2,06 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang melemah dalam sebesar 2,00 persen, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 2,50 persen.

Suku bunga yang tinggi terus menekan sentimen pasar. Sektor consumer discretionary mengalami koreksi. Yield treasury 10 tahun naik menjadi 3,9 persen, level yang tidak terlihat sejak November. Bursa Eropa ditutup melemah. Investor memperhatikan potensi Federal Reserve untuk tetap hawkish. DAX Performance Index dan FTSE 100 masing-masing terkoreksi 0,52 persen dan 0,46 persen.

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan BNI Sekuritas pada 22 Februari 2023

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resist: 8.800/8.875/8.950/9.050.

Support: 8.650/8.575/8.475/8.350.

Rekomendasi: buy  8.600 - 8.675 target 8.800/8.900 stop loss below 8.475.

 

2.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Resist: : 27.450/28.500/29.300/30.200.

Support: 26.500/25.750/25.225/24.050.

Rekomendasi: buy if break 27.200 target 27.450/28.500 stop loss di bawah 25.225.

 

3.PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Resist: 1.845/1.870/1.900/1.945

Support : 1.770/1.730/1.685/1.630.

Rekomendasi: buy 1.800 - 1.815 target 1.870/1.900 stop loss di bawah 1.720.

 

 

4.PT Indika Energy Tbk (INDY)

Resist: 2.295/2.340/2.370/2.425.

Support: 2.220/2.200/2.150/2.100.

Rekomendasi: buy 2.240 - 2.260 target 2.340/2.370 stop loss di bawah 2.190.

 

5.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Resist: 11.475/11.575/10.725/10.900.

Support: 10.300/11.175/11.000/10.850.

Rekomendasi: trading buy target 11.575/11.650 stop loss di bawah 11.175.

 

6.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Resist: 570/595/630/670.

Support: 525/496/454/410.

Rekomendasi trading buy target 595/610 stop loss di bawah 500.