Liputan6.com, Jakarta - RHB Sekuritas bakal menerbitkan waran terstruktur dari underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada akhir Februari 2023.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas, Steinly Atmanagara mengatakan, pihaknya akan menerbitkan waran terstruktur dengan underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada 24 Februari 2023.Â
Baca Juga
Meski demikian, RHB Sekuritas juga mempertimbangkan keputusan jadwal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini, Rabu, 22 Februari 2023.
Advertisement
"Kita akan melakukan penawaran bersama Mirae Asset Sekuritas Indonesia, kita masih menunggu jadwalnya OJK. Kalau tidak komentar sampai 22 Februari, tidak ada komentar maka nanti sore kami akan pasangan (pengumuman penawaran waran terstruktur) di Instagram," kata Steinly saat ditemui di kantor RHB Sekuritas, Rabu (22/2/2023).
Dengan demikian, RHB Sekuritas berencana melakukan penawaran waran terstruktur terbarunya bersama Mirae Asset Sekuritas pada 24 Februari 2023.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 15 waran terstruktur baru akan meluncur pada tahun depan.Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.
"Kita targetkan penerbit tambah satu atau dua. Kita berharap ada tambahan 15Â underlying yang baru," kata Iman dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, ditulis Jumat, 30 Desember 2022.
Iman menyebutkan, selama tiga bulan saja sejak waran terstruktur diluncurkan, transaksinya menembus Rp 191 miliar. "Tiga bulan saja, transaksi waran terstruktur Rp 191 miliar," kata dia.
Â
Â
Peluncuran Waran Terstruktur
Dia berharap, transaksi waran terstruktur di Indonesia bisa meningkat. Lantaran, waran terstruktur di Malaysia bisa memberikan kontribusi 2-5 persen terhadap rata-rata nilai transaksi harian (RNTH).
"Di Asean terutama di Malaysia, waran terstruktur ini bisa kontribusi ke RNTH sampai dengan 2-5 persen dari total transaksi," ujar dia.
Sebelumnya, pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk investasi baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Sebagai informasi, waran terstruktur berbeda dengan waran perusahaan.
Waran perusahaan dapat diartikan sebagai produk turunan pasar modal yang diberikan cuma-cuma kepada investor yang telah membeli saham baru yang diterbitkan. Hal ini bisa disebut sebagai pemanis atau pendorong sehingga investor menjadi lebih tertarik ikut membeli saham saat IPO dan menebus rights issue.
Sementara waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu.
Waran terstruktur adalah efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan equity yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo. Produk waran terstruktur di bursa hanya dapat diterbitkan dengan pilihan underlying saham-saham konstituen Indeks IDX30.
Melansir laman instagram RHB Waran Terstruuktur @indonesiawarrant, Selasa (20/9/2022), perbedaan lainnya, waran terstruktur diterbitkan oleh anggota bursa efek atau sekuritas. Sedangkan waran perusahaan diterbitkan oleh emiten atau perusahaan terbuka saat melakukan IPO atau penerbitan saham baru (right issue).
Waran terstruktur memiliki masa aktif yang lebih singkat yakni 2---24 bulan. Sedangkan waran perusahaan memiliki masa aktif yang lebih lama yakni 2--10 tahun.
Â
Advertisement
Perbedaan Waran Terstruktur
Perbedaan lain yang paling mudah diamati adalah penamaan atau kode. Waran terstruktur memiliki susunan kode sebagai berikut; kode saham, diikuti dua huruf kode perusahaan penerbit, jenis waran terstruktur berupa huruf C (call) atau P (put), bulan jatuh tempo, tahun jatuh tempo, dan ditutup dengan kode unik.
Contohnya: BBRIDRCMA3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM32. Tiga waran terstruktur itu diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RHB Sekuritas Indonesia.
Sedangkan waran perusahaan memiliki susunan berupa kode saham, diikuti huruf 'W'. Misalnya ABCD-W. Dari sisi penyelesaian, waran terstruktur akan otomatis di-exercise secara tunai jika 'in the money'. Sedangkan waran perusahaan apabila ditebus maka akan dikonversikan menjadi saham induk.
Menarik lagi, waran terstruktur memiliki market maker yang bertugas menyediakan kuotasi harga beli dan jual untuk memudahkan posisi transaksi nasabah.
Â