Liputan6.com, Jakarta - RHB Sekuritas meyakini waran terstruktur memiliki prospek yang cerah hingga akhir tahun ini. Lantaran, masih banyak investor yang melakukan trading.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas, Steinly Atmanagara menuturkan, pihaknya melihat prospek waran terstruktur masih atraktif pada tahun ini.
Baca Juga
Menurut ia, waran terstruktur ini bakal menyasar generasi Z (Gen Z) yang memiliki selera risiko yang lebih tinggi daripada investasi saham.
Advertisement
"Investor-investor yang agresif, waran terstruktur di atas saham risikonya, kita mencari gen Z karena lebih agresif," kata Steinly kepada awak media, Rabu (22/2/2023).
Selain itu, penerbit waran terstruktur di Indonesia baru ada dua, yakni RHB Sekuritas dan Maybank Sekuritas. Steinly menekankan, pihaknya akan selalu melakukan edukasi kepada investor terkait instrumen waran terstruktur.
Ia bilang, edukasi merupakan pintu awal bagi investor untuk lebih memahami aset yang lebih berisiko ini.
Bakal Terbitkan Waran Terstruktur GOTO dan TOWR pada Akhir Februari 2023
RHB Sekuritas bakal menerbitkan waran terstruktur dari underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada akhir Februari 2023.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas, Steinly Atmanagara mengatakan, pihaknya akan menerbitkan waran terstruktur dengan underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada 24 Februari 2023.
Meski demikian, RHB Sekuritas juga mempertimbangkan keputusan jadwal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini, Rabu, 22 Februari 2023.
"Kita akan melakukan penawaran bersama Mirae Asset Sekuritas Indonesia, kita masih menunggu jadwalnya OJK. Kalau tidak komentar sampai 22 Februari, tidak ada komentar maka nanti sore kami akan pasangan (pengumuman penawaran waran terstruktur) di Instagram," kata Steinly saat ditemui di kantor RHB Sekuritas, Rabu (22/2/2023).
Dengan demikian, RHB Sekuritas berencana melakukan penawaran waran terstruktur terbarunya bersama Mirae Asset Sekuritas pada 24 Februari 2023.
Advertisement
Target BEI
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 15 waran terstruktur baru akan meluncur pada tahun depan.Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.
"Kita targetkan penerbit tambah satu atau dua. Kita berharap ada tambahan 15 underlying yang baru," kata Iman dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, ditulis Jumat, 30 Desember 2022.
Iman menyebutkan, selama tiga bulan saja sejak waran terstruktur diluncurkan, transaksinya menembus Rp 191 miliar. "Tiga bulan saja, transaksi waran terstruktur Rp 191 miliar," kata dia.
Dia berharap, transaksi waran terstruktur di Indonesia bisa meningkat. Lantaran, waran terstruktur di Malaysia bisa memberikan kontribusi 2-5 persen terhadap rata-rata nilai transaksi harian (RNTH).
"Di Asean terutama di Malaysia, waran terstruktur ini bisa kontribusi ke RNTH sampai dengan 2-5 persen dari total transaksi," ujar dia.
Menakar Manfaat Waran Terstruktur di Pasar Modal
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini memperkenalkan instrumen investasi baru, yakni waran terstruktur(structured warrant).
Menyusul inovasi tersebut, pada Senin 13 Februari 2023, Maybank Sekuritas meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan underlying saham delapan perusahaan konstituen IDX30. Antara lain, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Regional Head of Equity & Commodity Derivatives, Maybank Investment Banking Group, Azzahir Azhar menyebutkan, ada tiga manfaat waran terstruktur untuk pelaku pasar modal. Pertama adalah leverage,, yang juga dikenal sebagai efek pengungkit. Waran terstruktur memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur dari aset yang mendasari atau underlying asset hanya dari sebagian kecil harganya. Secara teoritis, jika harga saham underlyingnya naik, maka harga waran terstruktur juga ikut naik.
"Adanya efek pengungkit membuat potensi persentase keuntungan waran terstruktur menjadi yang lebih besar daripada persentase keuntungan saham underlyingnya. Begitupun sebaliknya” kata dia, Senin (13/2/2023).
Kedua. Modal investasi yang lebih rendah. Untuk eksposur serupa pada saham underlying, harga waran terstruktur lebih murah daripada pembeli langsung saham underlyingnya. Ketiga adalah strategi penggantian saham. Strategi ini dapat digunakan secara efektif untuk mendapatkan manfaat dari waran terstruktur.
Namun di sisi lain, dia mengatakan waran terstruktur juga memiliki risiko yang tinggi karena memiliki masa berlaku terbatas dan dapat berakhir tanpa nilai apapun. Oleh karena itu, Azzahir mengimbau kepada calon investor untuk mempelajari semua informasi terkait produk waran terstruktur termasuk manfaat dn risiko investasinya.
"Kami berkomitmen memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran dan literasi investor melalui berbagai media termasuk situs web, media sosial dan seminar. Kami yakin, program edukasi investor akan memberi keuntungan jangka panjang bagi industri keuangan dan pasar modal,” ujar Azzahir.
Advertisement