Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten bank dengan kapitalisasi terbesar (big cap) kompak berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu 22 Februari 2023.
Saham-saham bank tersebut antara lain Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Baca Juga
Melansir data RTI, BBCA terkoreksi 0,29 persen ke posisi 8.675. Saham BBCA dibuka pada posisi 8.700 dan bergerak pada rentang 8.625—8750. Frekuensi perdagangan tercatat 13.700 kali dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 51,05 juta lembar senilai Rp 433,28 miliar.
Advertisement
Dalam sepekan terakhir, harga saham BBCA turun 2,25 persen. Namun dalam satu tahun terakhir harga saham BBCA masih naik 12,3 persen. Kapitalisasi Pasar BBCA saat ini tercatat sebesar Rp 1.069,41 triliun, menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa. Selanjutya saham BBRi turun 1,24 persen ke posisi 4.760.
Saham BBRI dibuka pada posisi 4.790 dan bergerak pada rentang 4.730—4.810. Frekuensi perdagangan yakni 18.981 kali dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 122,4 juta lembar senilai Rp 584,13 miliar. Dalam sepekan, harga saham BBRI terkoreksi 2,26 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham BBRI naik 15,25 persen. BBRi menduduki posisi kedua sebagai emiten dengan kapitalisasi terbesar di BEI senilai Rp 721,42 triliun.
Harga saham BMRI terkoreksi 1,96 persen ke posisi 10.000. Saham BMRI dibuka pada posisi 10.125 dan bergerak pada rentang 9.950—10.175. Frekuensi perdagangan yakni sebanyak 10.735 kali dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 45,06 juta lembar senilai Rp 452,63 miliar. Dalam sepekan harga saham BMRI terkoreksi 2,2 persen. Sementara dalam satu tahun terakhir, harga saham BMRI naik 33,78 persen.
Kapitalisasi pasar BMRI saat ini tercatat sebesar Rp 466,67 triliun, menduduki posisi ke-4 sebagai emiten dengan kapitalisasi terbesar Bursa. Saham BBNI ditutup turun 2,21 persen ke posisi 8.850. Saham BBNI dibuka pada posisi 9.000 dan bergerak pada rentang 8.800—9.050.
Frekuensi perdagangan tercatat 14.800 kali dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 51,84 juta lembar senilai Rp 460,18 miliar. Dalam sepekan terkhir, harga saham BBNI terkoreksi 6,10 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham BBNI telah naik 21,23 persen. Kapitalisasi pasar BBNI saat ini sebesar Rp 165,04 triliun, berada pada posisi ke-9 dalam jajaran sepuluh emiten dengan kapitalisasi terbesar Bursa.
Â
Â
Penutupan IHSG pada 22 Februari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu, (22/2/2023). Mayoritas sektor saham tertekan sehingga bebani IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,92 persen ke posisi 6.809,96. Indeks LQ45 merosot 1,1 persen ke posisi 939,99. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.875,39 dan terendah 6.781,22. Sebanyak 353 saham melemah sehingga menekan IHSG. 173 saham menguat dan 190 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.101.545 kali dan volume perdagangan  16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.214.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham industri naik 0,10 persen. Sektor saham energi melemah 0,22 persen, sektor saham basic susut 1,11 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,77 persen, dan sektor saham siklikal terpangkas 0,49 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan susut 1,9 persen, sektor saham keuangan melemah 1,19 persen, sektor saham properti merosot 0,38 persen, sektor saham teknologi terpangkas 2,35 persen, sektor saham infrastruktur 1,51 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,27 persen.
Saham-saham yang masuk indeks LQ45 ada yang catat kenaikan 1 persen. Saham SIDO naik 1,73 persen ke posisi Rp 880 per saham, saham ESSA melonjak 1,62 persen ke posisi Rp 940 per saham, dan saham UNTR menanjak 1,35 persen ke posisi Rp 24.325 per saham.
Â
Advertisement
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 22 Februari 2023
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Rabu, 22 Februari 2023 setelah bursa saham Amerika Serikat atau wall street tertekan dan Bank Sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga.
Bank sentral Selandia Baru kerek suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75 persen ke posisi tertinggi dalam 14 tahun. Indeks NZX 50 melemah ke posisi 11.794,2. Dolar Selandia Baru naik 0,21 persen menjadi 0,622 terhadap dolar AS.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,3 persen ke posisi 7.314,5, dan indeks upah melemah pada kuartal IV 2022. Indeks Jepang Nikkei melemah 1,34 persen ke posisi 27.104,32 dan indeks harga produsen menguat 1,6 persen. Indeks Topix melemah 1,11 persen ke posisi 1.975,25. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 1,68 persen ke posisi 2.417,68. Indeks Kosdaq merosot 1,88 persen ke posisi 778,51.
Di bursa saham China, indeks Shenzhen terpangkas 0,57 persen ke posisi 11.900,12. Indeks Shanghai merosot 0,43 persen ke posisi 3.292,16.
Indeks Hang Seng terpangkas 0,46 persen, dan indeks Hang Seng teknologi tergelincir 1,56 persen seiring investor mencerna data anggaran Hong Kong.