Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk didirikan dengan nama PT Bumi Modern pada 1973. Saat ini, Bumi Resources melalui anak usahanya bergerak di bidang minyak, gas alam, dan pertambangan.
Bumi Resources melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 1990.
Baca Juga
Berdasarkan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), per 22 Februari 2023, kapitalisasi pasar saham BUMI mencapai Rp 49,39 triliun. Selain kapitalisasi pasar yang besar, PT Bumi Resources Tbk juga menjadi salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia.
Advertisement
Mengutip berbagai sumber, produksi batu bara Bumi Resources, hingga kuartal III 2022, produksi bata bara Bumi Resources mencapai 53,7 MT. Pada 2015, produksi batu bara Bumi Resources sempat sentuh 81,2 juta ton. Bahkan pada 2019, produksi batu bara Bumi Resources sentuh 86,3 juta ton dan 2020 sebesar 81,1 juta ton.
Menarik untuk diketahui sekilas profil Bumi Resources, berikut Liputan6.com ulas lebih secara rinci mengenai profil Bumi Resources, mulai dari sejarah berdiri, pencapaian dan daftar anak perusahaan Bumi Resources, Kamis (23/2/2023).
PT Bumi Resources Tbk didirikan dengan nama PT Bumi Modern, perusahaan awalnya bergerak di bidang industri perhotelan dan pariwisata pada 1973. Pada 1997, PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih 58,15 persen saham Perseroan dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
Melalui RUPS Luar Biasa pada 31Agustus 1998, diputuskan untuk mengubah bisnis utama Perseroan dari bidang perhotelan dan pariwisata menjadi bidang minyak, gas alam, dan pertambangan. Perseroan akuisisi 80 persen saham PT Arutmin Indonesia (AI), produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia pada November 2001.
Selain itu, Bumi Resources juga membeli 100 persen saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batu bara terbesar di Indonesia, setelah mengakuisisi Sangatta Holdings Ltd (SHL) dan Kalimantan Coal Ltd. (KCL) pada Oktober 2003.
Â
Akuisisi Saham Arutmin
Setali tiga uang, Perseroan mengakuisisi 19,99 persen saham Arutmin, sehingga meningkatkan kepemilikannya menjadi 99,99 persen pada 2004.
Perseroan telah berhasil menyelesaikan seluruh proses divestasi saham Kaltim Prima Coal sebagaimana disyaratkan dalam pasal 26 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) pada 2005.
Setelah selesainya proses divestasi tersebut maka kepemilikan saham KPC menjadi sebagai berikut: SHL dan KCL yang merupakan unit usaha Perseroan masing-masing 24,5 persen dan 13,6 persen dimiliki secara langsung oleh Perseroan serta 32,4 persen dimiliki oleh PT Sitrade Coal, yang merupakan unit usaha Perseroan.
Perseroan melakukan pembelian kembali saham dengan jumlah sebanyakbanyaknya 10 persen dari total saham yang dikeluarkan pada 2006.
Pada 2007, 30 persen kepemilikan BUMI di Arutmin dan KPC dijual kepada Tata Power India. Pada Juni dan Oktober diterbitkan dua obligasi konversi senilai total USD 450 juta dimana mengalami kelebihan permintaan 3 sampai 4 kali.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, BUMI akhirnya dapat memiliki Herald Resources Ltd Australia dengan nilai 552 juta dolar Australia. Operasi tambang seng, timah, dan emas ini berlokasi di Sumatera Utara pada 2008.
CIC Tanam Modal di BUMI
Tak hanya itu, pada 2009 China Investment Corporation (CIC) menanamkan modal di BUMI sebesar USD 1,9 miliar dalam bentuk instrumen utang, terdiri dari USD 600 juta yang dibayarkan kembali di tahun 2013, USD 600 juta pada 2014, dan sisanya USD 700 juta pada 2015. Investasi ini memiliki 12 persen cash coupon per tahun dengan total IRR sebesar 19 persen, di mana seluruh sisanya akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Dana ini digunakan untuk restrukturisasi utang dan belanja modal.
Â
Â
Advertisement
Rights Issue Bumi Resources
Â
Kemudian, pada 2010 dilaksanakannya transaksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Perseroan sebagaimana telah disetujui dalam RUPSLB pada 24 Juni.
Perseroan melakukan pembayaran cicilan Tranche A sebesar USD 600 juta kepada China Investment Corporation (CIC) yang seharusnya jatuh tempo pada 30 September 2013, dibayarkan hampir 2 (dua) tahun lebih awal berdasarkan kesepakatan bersama pada 2011.
Pemegang saham menyetujui penawaran umum terbatas IV dalam RUPS Luar Biasa pada 30 Juni 2014 dengan menerbitkan hingga 32.198.770.000 saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp250 per saham, atau senilai Rp8.049.692.500.000 atau Rp 8,04 triliun. Sejumlah 15.853.620.427 lembar saham diambil bagian dan dikeluarkan pada 7 Oktober.
Pada 2016, rencana restrukturisasi perusahaan meraih 99,8 persen dukungan kreditur berjamin dan 100 persen kreditur tidak berjamin. Dengan demikian, Bumi Resources menghentikan proses PKPU dan segera meratifikasi kesepakatan yang dicapai.
BUMI telah menyelesaikan penerbitan saham baru (rights Issue) berdasarkan nilai ekuitas aset bersih sebesar USD 4,6 miliar, harga konversi ditetapkan sebesar Rp 926,16 per lembar, menggunakan kurs tukar Rp 13.235. Seluruhnya diambil bagian  oleh  pemegang saham dan pembeli siaga pada 2017.
Tak hanya itu, PT BUMI resources tbk berhasil menyelesaikan pembayaran secara tunai sebesar USD134,70 juta untuk tranche A. BUMI mencatat penjualan tertinggi sepanajng sejarah sebesar 87.7 MT pada 2019.
Pada 2020, BUMI melakukan penyelesaian pembayaran total sebesar USD331,6 juta atas pokok dan kupon tranche A dan 2021 melakukan enyelesaian pembayaran total sebesar USD443,8 juta atas pokok dan kupon tranche A selama 2021.
Anak Usaha Bumi Resources
Lantas, apa saja visi dan misi Bumi Resources?Â
Melansir situs resminya, visi Bumi Resources menjadi perusahaan operator bertaraf internasional dalam sektor energi dan pertambangan.
Kemudian, untuk misi Bumi Resources adalah mampu menjaga kesinambungan usaha dan daya saing perseroan dalam menghadapi persaingan terbuka di masa mendatang dengan tujuan sebagai berikut:
- Meningkatkan hasil investasi dan nilai yang optimal bagi para pemegang saham.
- Memperbaiki kesejahteraan para karyawan.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi pertambangan.
- Menjaga kelestarian lingkungan pada seluruh wilayah operasi pertambangan.
Â
Berikut ini merupakan daftar anak perusahaan Bumi Resources yang dihimpun oleh Liputan6.com.
- PT Kaltim Prima Coal (KPC)
- PT Kaltim Prima Coal (KPC) adalah anak perusahaan Bumi Resources yang mengoperasikan sekitar 90.000 hektar konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur.
- PT Arutmin Indonesia
- PT Arutmin Indonesia adalah anak perusahaan Bumi Resources yang mengoperasikan sekitar 70.000 hektar konsesi tambang batu bara di Kalimantan Selatan.
- PT Fajar Bumi Sakti
- PT Fajar Bumi Sakti adalah anak perusahaan Bumi Resources yang mengelola area konsesi seluas 8.250,5 hektar di Kalimantan Timur.
- PT Pendopo Energi Batubara
- PT Pendopo Energi Batubara adalah anak perusahaan Bumi Resources yang memiliki area konsesi seluas 17.840 hektar di Sumatera Selatan.
- PT Bumi Resources Minerals Tbk
- PT Bumi Resources Minerals Tbk adalah anak perusahaan Bumi Resources yang mengoperasikan aset pertambangan lainnya (non-batu bara).
- Kalimantan Coal Limited.
- Bumi Investment Pte. Ltd.
- Herald Resources Pty. Ltd.
- Bumi Capital Pte. Ltd.
- Indocoal Resources (Cayman) Ltd.
- PT Kaltim Prima Cbm .
- PT Pendopo Energi Nusantara.
- PT Bumi Resources Investment.
- PT MBH Minera Resources.
- PT Bumi Resources Minerals.
- Calipso Investment Pte. Ltd.
- Forerunner International Pte. Ltd.
- Enercorp Ltd.
- Knightley Business Resources Pte. Ltd.
- Sangatta Holdings Limited.
- Bumi Holdings Sas.
- PT Manaor Sihotang
- PT Mitra Bisnis Harvest.
- PT Sitrade Coal.
- PT Seamgas Indonesia.
- PT Cipta Prima Sejati.
- PT Arutmin CBM.
- PT Indocoal Kalsel Resources.
- Enercoal Resources Pte. Ltd.
- Zurich Assets International, Ltd.
- PT Lumbung Capital.
- PT IndoCoal Kaltim Resources.
- PT Buana minera Harvest.
- Bumi Netherlands B.V.
- PT MBH mining Resource.
- PT Arutmin Indonesia.
- IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited.
- PT Alphard Resources.
- Bumi Mauritania Sa.
Â
Â
Â
Â
Advertisement