Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (7/3/2023). Rilis data cadangan devisa akan bayangi IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan sideways. Namun, ia melihat IHSG akan dibayangi sentimen rilis data cadangan devisa dan diprediksi masih dalam kondisi stabil dan terkendali. IHSG akan bergerak di kisaran 6.757-6.872.
Baca Juga
“Sedangkan masih tercatatnya capital inflow secara year to date juga turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar dia.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas IHSG ditutup terkoreksi 0,1 persen ke 6.807 pada perdagangan 6 Maret 2023, penutupan IHSG pun masih berada di bawah MA60 dengan didominasi oleh volume penjualan.
“Waspadai akan adanya koreksi lanjutan dari IHSG untuk menguji area support di 6.781, dan apabila IHSG menembus support tersebut, maka IHSG akan menuju ke 6.712 hingga 6.759 untuk membentuk wave [ii] dari wave C,” kata Herditya.
Ia prediksi IHSG berada di level support 6.781,6.767 dan level resistance 6.890,6.961.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Selain itu, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness
Saham ELSA ditutup menguat 1,8 persen ke 338 dan mampu berada di atas Upper Bandnya.
"Posisi ELSA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga ELSA akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 328-336
Target Price: 344, 360
Stoploss: below 316
2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA ditutup menguat 1 persen ke 520, namun pergerakan ERAA masih tertahan oleh MA20. Selama tidak terkoreksi ke bawah 505 sebagai stoploss, maka posisi ERAA saat ini sedang berada pada awal dari wave B dari wave (2).
Buy on Weakness: 510-520
Target Price: 540, 550
Stoploss: below 505
3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM ditutup terkoreksi 1,8 persen ke 1.660 tetapi koreksinya masih tertahan MA60. Posisi HRUM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga HRUM akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.625-1.650
Target Price: 1.720, 1.805
Stoploss: below 1.580
4.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG ditutup terkoreksi 0,5 persen ke 37.750 pada perdagangan Senin, 6 Maret 2023 dan masih disertai oleh volume penjualan. Posisi ITMG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga ITMG akan terkoreksi dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 36.225-37.425
Target Price: 38.500, 39.650
Stoploss: below 35.950
Advertisement
Penutupan Wall Street 6 Maret 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada penutupan perdagangan saham Senin, 6 Maret 2023. Indeks Dow Jones naik tipis pada awal pekan seiring wall street berjuang mempertahankan kenaikan pekan lalu dan investor bersiap untuk pekan yang sibuk dengan berita ekonomi.
Dikutip dari CNBC, Selasa (7/3/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 40,47 poin atau 0,12 persen menjadi 33.431,44. Indeks S&P 500 menguat 0,07 persen ke posisi 4.048,42. Indeks Nasdaq melemah 0,11 persen ke posisi 11.675,74. Pada sesi tertinggi, indeks Dow Jones melambung 118 poin, sedangkan indeks Nasdaq melonjak hampir 1,2 persen.
Imbal hasil obligasi sedikit naik dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat satu basis poin setelah sentuh di atas level psikologis 4 persen. Pergerakan imbal hasil menguat meningkatkan biaya pinjaman bagi konsumen dan dapat menandakan penurunan kepercayaan investor.
Saham Apple Menguat
Terlepas dari pergerakan ini, beberapa saham teknologi terdorong lebih tinggi dengan Apple melonjak hampir 2 persen setelah Goldman Sachs memberikan rekomendasi beli. Produsen iPhone menyumbang sekitar 7 persen dari S&P. Saham Alphabet dan Microsoft juga menguat.
Di sisi lain, investor juga sedang menunggu pernyataan ketua the Federal Reserve atau bank sentral AS Jerome Powell yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu pekan ini. Pernyataan investor itu akan memandu investor anggota parlemen tentang bagaimana bank sentral berpikir tentang inflasi dan kebijakan kenaikan suku bunganya, sehingga dapat menentukan ke mana arah pasar.
“Sangat bijaksana bagi pasar untuk tidak terlalu terburu-buru mengingat ini adalah minggu yang penting yang dapat mengubah arah,” ujar Quincy Krosby dari LPL Financial.
Selain itu, pekan data ekonomi yang padat juga akan ditutup pada Jumat dengan data pekerjaan Februari setelah laporan Januari menunjukkan ekonomi menambahkan 517.000 tenaga kerja. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 225.000 pekerjaan pada bulan lalu.
Advertisement