Sukses

Saptausaha Gemilangindah Incar Pertumbuhan Laba hingga 25 Persen Setelah IPO

PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) menargetkan pertumbuhan laba 20-25 persen pada 2023 yang kontribusinya terutama dari segmen bisnis hunian.

Liputan6.com, Jakarta - PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) membidik pertumbuhan pendapatan 15 persen dan laba 20-25 persen pada 2023, usai menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Direktur Utama Saptausaha Gemilangindah Edward Halim menuturkan, pihaknya membidik pertumbuhan pendapatan 15 persen dan laba 20-25 persen pada 2023 yang ditopang dari segmen bisnis hunian.

"Target pendapatan dan laba yang pasti kenaikannya kalau persentase 15 persen untuk pendapatan, kalau laba kita mau naik ke 20-25 persen, kontribusinya terutama dari penjualan dari segmen bisnis hunian di mana kalau tercatat di dalam laporan keuangan kami harus siap untuk serah terima kepada konsumen sehingga bisa tercatat di laporan keyangan, itu yang kami aim supporting supaya bisa kejar-kejaran, supporting siap, konsumen siap huni," kata Edward Halim saat ditemui di BEI, Rabu (8/3/2023).

Secara historis, laba Saptausaha Gemilangindah pada 2022 mencapai Rp4,8 miliar, sedangkan pendapatannya sekitar Rp60 miliar. Lalu, untuk penjualannya mencapai 260-an unit. 

"Jadi karena unit untuk dijual belum bisa diakui dalam buku. Nilai rupiahnya sekitar Rp 60 miliar," kata Edward.

Dalam upaya mencapai target tersebut, perseroan tengah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengerek pendapatan dan laba pada 2023.

"Strategi lewat anak perusahaan kami akan mencatat menggarap wilayah yang sinkron dengan gaya hidup, perencanan dan pengembangan. Jadi, dari sana kami dapat menyesuaikan pengembangan sehingga kondusif dan bisa menjaga pengembangan itu," kata dia.

Di sisi lain, Edward juga menargetkan pengembangan karena ada lahan yang akan diakuisisi. "Pengembangan ini biar bisa tercermin untuk laporan keuangan akhir tahun, sehingga pengembangan ini dan target serta kondisi market yang sudah pas dengan produk kami bisa kami kembangkan terus," ujar dia.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Pengembangan Landbank

Terdapat penggunaan dana untuk menambah landbank sebanyak 10 hektare. Pengembangan landbank tersebut untuk dua tahun ke depan.

"Selain produknya nanti ada pasar, jadi selain produk utama rumah dan juga ruko kami kembangkan juga pasar, supporting facility seperti tempat makan dan lain-lain mirip yang sudah ada di prospektus dan pengembangan," kata dia.

Tak hanya itu, perseroan juga bakal mengikuti rencana yang telah dibuat sebelumnya. "Kita juga dalam hal ini akan mengikuti rencana yang sudah kami buat, jadi lebih giat dan lebih ekstensif untuk mencapai itu," tandasnya.

 

3 dari 4 halaman

Pendatang Baru di BEI

Sebelumnya, PT Saptausaha Gemilangindah Tbk bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3/2023). Saptausaha Gemilangindah mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-25 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Saptausaha Gemilangindah mencatatkan saham perdana dengan kode saham SAGE.

Perseroan mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,61 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham SAGE akan mencatatkan saham sejumlah 8,03 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 161 miliar.

Sebagai pemanis, SAGE juga secara bersamaan menerbitkan 2,01miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 4:5. Artinya, tiap pemegang empat saham baru akan mendapatkan lima waran. Kemudian, harga pelaksanaan waran seri I senilai Rp 110 dan bakal meraup dana sebanyak Rp 221,37 miliar.

Perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sekitar Rp113.219.554.750 atau Rp 113,21 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga PT Multi Mandiri Persada (MMP), sehubungan dengan pembelian lahan di sekitar kawasan Saptausaha Gemilangindah beroperasi. 

Sekitar Rp 30 miliar akan digunakan untuk pembangunan proyek perumahan Cibinong New City, cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3. Selain itu, sekitar Rp10 miliar akan digunakan untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City. 

4 dari 4 halaman

Dana Hasil Penerbitan Waran

Skema untuk mendapatkan tambahan lahan akan dilakukan melalui pembelian tanah secara langsung oleh Perseroan maupun perwakilan Perseroan baik dengan pemilik tanah atau pihak yang ditunjuk oleh pemilik tanah. 

Hingga saat ini, belum terdapat tanah yang telah ditentukan secara pasti sehubungan dengan rencana tambahan lahan. Perseroan menargetkan realisasi pembelian lahan paling lambat pada akhir 2023. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan, seperti pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, dan lain-lain sehubungan dengan operasional Perseroan. 

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.