Liputan6.com, Jakarta - Usai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal memberikan sejumlah kompensasi. Lantas, kompensasi apa saja yang akan diberikan GOTO?
Corporate Secretary GoTo Group Koesoemohadiani mengungkapkan, karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi. Dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan.
Baca Juga
"Setiap karyawan telah berperan penting dalam perjalanan GOTO, dan kami sangat mengapresiasi kontribusi mereka dalam membangun bisnis dan bersama-sama mendukung GOTO untuk mencapai misi perusahaan," kata Koesoemohadiani dalam keterangan resminya, Jumat (10/3/2023).
Advertisement
GOTO mengumumkan pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perseroan melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.
"Kajian tersebut telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan. Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar," kata dia.
Sebagai contoh, GoTo Gojek Tokopedia melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu perseroan memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya.
"Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama, yang diharapkan akan mampu untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis," imbuhnya.
Teknologi Bakal Pegang Peranan Penting
Selain itu, GOTO juga meninjau kembali prioritas, dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.
"Contohnya, kami akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar. Dan dalam kondisi di mana kebutuhan perekrutan menurun, kami juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen," ujarnya.
Dia bilang, teknologi akan memegang peran penting dalam percepatan eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error serta meningkatkan layanan. Hal ini juga meliputi kehadiran perangkat teknologi baru untuk operasional, layanan serta pengelolaan data yang lebih lancar. Langkah-langkah penyesuaian tersebut sayangnya akan memengaruhi sekitar 600 posisi dalam ekosistem GOTO.
"Langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," kata dia.
Advertisement
GOTO PHK 1.300 Karyawan, Ini Alasannya
Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan perampingan karyawan pada Jumat, 18 November 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan memangkas 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Pada 31 Desember 2021 sebesar 9.044 orang.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan telah menyampaikan langkah-langkah strategis kepada karyawan perseroan untuk mendorong percepatan kemandirian keuangan sehingga perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.
Perseroan mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Terkait dengan hal ini, perseroan harus mengakeselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menambahkan, hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang tersebut didorong oleh strategi perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem GoTo.
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun perseroan juga evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.
Penghematan Biaya Rp 800 Miliar pada Akhir Kuartal II 2022
Pada akhir kuartal II 2022, Perseroan melakukan penghematan biaya structural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, antara lain teknologi, pemasaran dan outsourcing. Namun demikian, untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, perseroan harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perseroan.
“Sehubungan dengan hal ini, perseroan dengan berat hati juga menyampaikan kepada sleuruh karyawan grup GoTo pada hari ini, perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo,” tulis manajemen GoTo.
Manajemen GoTo menyatakan perseroan akan senantiasa memperhatikan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara di mana perseroan beroperasi.
"Rencana tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan, dan merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan agar perseroan dapat terus membawa dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pemgemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan sustanaible,” tulis manajemen perseroan.
Advertisement