Sukses

CEO Silicon Valley Bank Greg Becker Jual Saham Rp 55,7 Miliar Sebelum SVB Kolaps

CEO Silicon Valley Bank (svb) Greg Becker melepas saham USD 3,6 juta atau sekitar Rp 55,7 miliar. Aksi penjualan saham itu dilakukan kurang dari dua minggu sebelum perusahaan ungkap kerugian besar.

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Sillicon Valley Bank (SVB) Greg Becker menjual saham USD 3,6 juta atau sekitar Rp 55,77 miliar (asumsi kurs Rp 15.493 per dolar AS) berdasarkan rencana perdagangan.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Senin (13/3/2023), penjualan saham oleh CEO Silicon Valley Bank Greg Becker kurang dari dua minggu sebelum perusahaan mengungkapkan kerugian besar yang menyebabkan kegagalannya. Penjualan 12.451 saham pada 27 Februari adalah pertama kali dalam lebih dari setahun Becker menjual saham di perusahaan induk SVB Financial Group, menurut pengajuan peraturan. Ia mengajukan rencana yang memungkinkan penjualan saham pada 26 Februari 2023.

Pada Jumat, 10 Maret 2023, Silicon Valley Bank gagal setelah seminggu kekacauan yang dipicu oleh surat yang dikirim perusahaan kepada pemegang saham kalau mereka akan mencoba untuk meningkatkan modal lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 30,97 triliun setelah alami kerugian. Pengumuman tersebut membuat saham SVB anjlok, bahkan saat Becker mendesak klien untuk tetap tenang.

Baik Becker dan SVB tidak segera menjawab pertanyaan tentang penjualan sahamnya, dan apakah CEO mengetahui rencana bank untuk upaya peningkatan modal ketika dia mengajukan rencana perdagangan. Penjualan saham dilakukan melalui kepercayaan yang dapat dibatalkan yang dikendalikan oleh Becker, menurut pengajuan.

Rencana yang Telah Disusun Sebelumnya

Tidak ada yang ilegal tentang rencana perdagangan perusahaan seperti yang dipakai Becker. Rencana itu dibuat oleh Securites and Exchange Commision pada 2000 untuk mengagalkan kemungkinan perdagangan orang dalam. Idenya adalah untuk menghindari penyimpangan dengan membatasi penjualan pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya di mana seorang eksekutif dapat menjual saham, dan waktunya dapat saja kebetulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kata Pengamat Soal Penjualan Saham

Namun, kritikus mengatakan, rencana penjualan saham yang telah diatur sebelumnya yang disebut rencana 10b5-1 memiliki celah yang signifikan termasuk tidak ada periode mandatory cooling-off.

“Sementara Becker mungkin tidak antisipasi bank run pada 26 Januari ketika dia adopsi rencana itu, peningkatan modal itu penting. Jika mereka sedang berdiskusi untuk peningkatan modal pada saat rencana tersebut diadopsi, itu sangat bermasalah,” ujar Profesor University of Pennsylvania Wharton School, Dan Taylor.

Pada Desember, SEC menyelesaikan aturan baru yang akan mengamanatkan setidaknya periode 90 hari cooling off untuk sebagian besar rencana perdagangan eksekutif yang berarti mereka tidak dapat melakukan perdagangan dengan jadwal baru selama tiga bulan setelah mereka bertahan. Eksekutif diminta untuk mulai mematuhi aturan pada 1 April.

3 dari 4 halaman

Karyawan Silicon Valley Bank Terima Bonus Sebelum Kolaps

Sebelumnya, karyawan Silicon Valley Bank (SVB) menerima bonus tambahan pada Jumat, 10 Maret 2023, hanya beberapa jam sebelum regulator menyita bank yang gagal tersebut. Hal itu berdasarkan sumber yang mengetahui isu tersebut.

Dikutip dari CNBC, Minggu (12/3/2023), Silicon Valley Bank, yang berbasis di Santa Clara, California ini secara historis telah membayar bonus karyawan pada Jumat, 10 Maret 2023, menurut sumber. Pembayaran itu untuk pekerjaan yang dilakukan pada 2022 dan telah diproses beberapa hari sebelum bank runtuh.

Pada 2023, hari pembagian bonus kebetulan jatuh pada hari terakhir kemerdekaan Silicon Valley Bank (SVB). Lembaga tersebut, dalam pergolakan bank yang dipicu oleh investor modal ventura dan pendiri startup yang panik, dan disita oleh the Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) pada Jumat siang, 10 Maret 2023.

Selain itu, CEO SVB Greg Becker berbicara kepada karyawan dalam video dua menit kalau tidak lagi membuat keputusan di bank yang berusia 40 tahun itu, menurut sumber.

Silicon Valley Bank, adalah salah satu bank dengan memiliki bayaran tertinggi untuk karyawan pada 2018. Karyawan mendapatkan rata-rata USD 250.683 atau sekitar Rp 3,87 miliar (asumsi kurs Rp 15.468 per dolar AS) pada saat itu, menurut Bloomberg.

Setelah penyitaan, FDIC menawarkan karyawan Silicon Valley Bank 45 hari kerja. Bank memiliki 8.528 karyawan per Desember 2022. Adapun seorang juru bicara FDIC menolak komentar mengenai bonus itu.

 

4 dari 4 halaman

Profil Silicon Valley Bank, Penopang Pembiayaan bagi Perusahaan Teknologi

Sebelumnya, regulator California, Amerika Serikat pada Jumat, 10 Maret 2023 tiba-tiba menutup Silicon Valley Bank (SVB). Lantas siapa itu Silicon Valley Bank? Berikut profil perusahaan SVB.

Didirikan pada 1983 oleh Roger V Smith lembaga yang berbasis di Santa Clara, California ini menyediakan layanan perbankan dan mengambil simpanan untuk perusahaan rintisan Silicon Valley, firma modal ventura, dan pemain teknologi.

Silicon Valley Bank memainkan peran penting dalam mendukung sektor teknologi selama ledakan valuasinya baru-baru ini.  SVB mendapat peringkat sebagai bank terbesar ke-16 di AS sebelum jatuh ke dalam penerima FDIC, menurut Federal Reserve.

“SVB menawarkan layanan keuangan dan perbankan untuk membantu, saat Anda memanfaatkan peluang bisnis, meningkatkan modal, melindungi ekuitas, mengelola arus kas, dan mengakses pasar global,” menurut penjelasan di situs web bank tersebut, dikutip Sabtu (11/3/2023). 

Bank tersebut memiliki aset sebesar USD 209 miliar atau setara Rp 3.240 triliun (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS) per 31 Desember 2022. Kebangkrutan SVB adalah kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah, setelah Washington Mutual Inc., dan yang terbesar dari jenisnya sejak krisis keuangan 2008.

Menurut penjelasan dalam situs webnya, SVB mengklaim dirinya telah membantu bisnis tumbuh dan berkembang di seluruh ekonomi inovasi selama lebih dari 35 tahun. Bank memiliki kepemimpinan eksekutif yang berpengalaman dan 8.500 lebih anggota tim yang mendukung para inovator. CEO SVB saat ini adalah Gregory W. Becker

Silicon Valley Bank beroperasi sebagai bank layanan penuh. Bank menerima simpanan dan memberikan pinjaman, serta menyediakan manajemen treasury, perbankan internasional, penasihat kekayaan, perbankan online, valuta asing, pembiayaan perdagangan, dan layanan lainnya. Silicon Valley melayani pelanggan di seluruh dunia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.