Sukses

Kunci Sukses Bisnis Agensi ala DCT Agency

CEO DCT Agency David Irawan menuturkan, pihaknya menjembatani antara konten creator di TikTok dengan merek yang ingin pasarkan produknya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan pertumbuhan aplikasi TikTok di Indonesia, DCT Agency menangkap peluang untuk mengembangkan bisnis agensi untuk menaungi konten kreator. Lantaran, banyak konten kreator di TikTok yang tidak memiliki tim profesional. 

CEO DCT Agency David Irawan Nugroho menuturkan, dengn hal tersebut, DCT Agency hadir untuk memberikan nilai tambah bagi konten kreator di TikTok. Salah satunya, dengan menyediakan tim profesional dalam menggarap konten dari kreator.

"DCT Agency merupakan sebuah agensi yang menjembatani antara konten kreator di TikTok dengan brand-bran yang ingin memasarkan atau mempromosikan produknya," kata David dalam acara Money Buzz bertajuk Empowering Local Economy Through Content Creator, Selasa (14/3/2023).

Dengan demikian, konten kreator ini akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari mempromosikan produk tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan DCT Agency. 

David menuturkan, pihaknya berhasil mencatatkan transaksi produk secara kotor sekitar Rp 250 miliar-Rp 270 miliar pada 2022. 

"Pertumbuhannya luar biasa sekitar 10-20 persen per bulan dari network kami 60 persenan di bidang fashion, 25 persen beauty, sisanya campur," kata dia.

Sebagai contoh, David mengatakan, pihaknya mengunjungi salah satu penjual dari DCT Agency di Bandung yang memiliki usaha sederhana berhasil meraih penjualan sebanyak Rp 80 juta pada bulan pertama.

"Bulan kedua Rp 300 jutaan, bulan ketiga Rp 1 miliar. Jadi ini, dengan produk yang cukup baik, kita berhasil memasarkan produk mereka. Ternyata, dengan kerja keras yang mereka lakukan sangat terlihat industri digital melalui konten kreator bisa membantu UMKM," ujar dia.

 

 

2 dari 3 halaman

Dikenakan Biaya

Dia bilang, untuk brand yang ingin melakukan kerja sama dengan konten kreator di TikTok ini akan dikenakan biaya. Namun, untuk biaya tersebut disesuaikan dengan produk yang akan dipasarkan.

"Saat ini rata-rata untuk menggunakan jasa konten kreator untuk menjual di TikTok. Kena fee 10-30 persen kurang lebih untuk kita charge ke brandnnya, kita akan bagikan proporsi ke kreator dan juga manajemen fee dari agensi sendiri. Itu tergantung jenis produk yang dipasarkan," ujar dia.

Di samping itu, pertumbuhan DCT Agency juga dinilai luar biasa. Pada 2021 memiliki 100 konten kreator, 2022 memiliki kreator sekitar 450 dan Februari 2023 memiliki 600 konten kreator. 

"Target akhir 2023 kita mau punya 2000 kreator, 2024 kita ingin punya 10.000 kreator. Kita percaya dengan cerita sukses yang didapatkan, kita punya pendanaan bisa scale our growth untuk mengangkat ekonomi kreatif di Indonesia," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Kunci Sukses

Menarik untuk diketahui, berikut Liputan6.com ulas lebih rinci mengenai kunci sukses David dalam menahkodai DCT Agency.

Secara umum, David menilai kunci sukses dalam menjalani bisnis dengan selalu berjuang dan terus melakukan inovasi. Lantaran, dalam menjalani sebuah bisnis pasti ada naik dan turunnya.

"Menurut saya tidak hanya di agensi, kunci sukses itu adalah selalu terus berjuang namanya bisnis itu pasti ada naik ada turun. Ada kita coba hal baru yang tidak berhasil, jangan takut bikin salah dan terus berinovasi," kata David.

Dia mengatakan, secara spesifik kunci sukses untuk bisnis agensi adalah mempertahankan pelayanan yang baik terhadap konten kreator, di mana konten kreator tersebut adalah aset utama.

"Pastikan servis yang kita berikan kepada mereka itu terus membaik dari waktu ke waktu, tidak ada yang sempurna mengurus 600 konten kreator situ, itu enggak gampang," kata dia.

Dengan begitu, selaku agensi harus bisa mendengarkan masukan maupun keluhan dari para konten kreator. 

"Jadi dengerin feedback dari mereka apa yang mereka keluhkan, apa yang bisa kita improve dari servis kita. Kuncinya itu sih," imbuhnya.

Â