Sukses

Triniti Land Siapkan Rp 30 Miliar untuk Buyback, Saham TRIN Melambung 24,30 Persen

PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham. Perseroan siapkan dana Rp 30 miliar untuk buyback saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pembelian kembali atas saham akan dilakukan oleh Perseroan, dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 30 miliar. Sesuai dengan SEOJK No.3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali (buyback) oleh Perseroan tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor dan ditempatkan dalam Perseroan yang harus tetap dimiliki oleh masyarakat.

Pembelian kembali atas saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan efektif sejak 15 Maret 2023-15 Juni 2023.

"Perseroan melakukan buyback untuk mengurangi tekanan jual di pasar terutama dengan fluktuasi IHSG. Perseroan juga melakukan aksi korporasi ini untuk meyakinkan investor bahwa saat ini harga saham Perseroan belum mencerminkan fundamental Perseroan yang sebenarnya terus membaik terlebih dengan telah dicatatkannya laba Perseroan di kuartal-III tahun 2022," mengutip pengumuman PT Perintis Triniti Properti Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (15/3/2023).

Selain itu, perseroan bermaksud menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dan menjaga kepercayaan publik.

Saat ini Perseroan tengah fokus dengan berbagai pipeline yang bergerak di sektor rumah tapak, Modern Business Park, dan Sustainable Tourism Destination yang berlokasi di wilayah Sentul, Lampung, dan Labuan Bajo.

Sebagai gambaran, hingga 13 Maret 2023, secara year to date (ytd) IHSG sudah mencatatkan penurunan sebesar 1,24 persen. Fluktuasi yang terjadi ini diperkirakan karena adanya ketidakpastian perekonomian secara global dan nasional. Sehubungan dengan transaksi tersebut, dampak terhadap biaya operasional Perseroan tidak akan material.

 

2 dari 4 halaman

Tak Pengaruhi Pendapatan Triniti Land

Selain itu, potensi kerugian dari pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perusahaan secara signifikan.

"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan,” imbuh perseroan.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 15 Maret 2023, saham TRIN melambung 24,30 persen ke posisi Rp 266 per saham. Saham TRIN dibuka naik empat poin ke posisi Rp 218 per saham. Saham TRIN berada di level tertinggi Rp 266 dan terendah Rp 216 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.664 kali dengan volume perdagangan 567.342 lot saham. Nilai transaksi Rp 14,4 miliar.

3 dari 4 halaman

Triniti Land Cetak Prapenjualan Rp 948,09 Miliar hingga Akhir 2022

Sebelumnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land membukukan marketing revenue atau prapenjualan sebesar Rp 948,09 miliar hingga akhir 2022. 

Melansir keterangan resminya, ditulis Kamis (12/1/2022), prapenjualan tersebut naik sebesar 91,9 persen dibandingkan dengan pencapaian marketing revenue Triniti Land sepanjang 2021 sebesar Rp 494,05 miliar. 

Dengan pencapaian ini Perseroan telah melebihi target marketing revenue pada 2022, yakni sebesar Rp 900 miliar.  Melalui pencapaian ini, Perseroan meyakini kenaikan marketing revenue ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan Perseroan pada tahun-tahun selanjutnya.

Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra mengatakan, pencapaian marketing revenue 2022 ini membuktikan produk Triniti Land bisa diterima pasar dengan baik. 

"Kami mengharapkan Marketing Revenue Triniti Land bisa tumbuh minimal 20-25 persen per tahunnya dan membukukan profit pada kuartal IV 2022, karena Perseroan sudah mulai melakukan serah terima Collins Boulevard Serpong sejak Agustus 2022," kata Ishak.

Sementara itu, kontributor paling besar dari marketing revenue Perseroan hingga akhir 2022 ini adalah proyek terbaru Perseroan yakni Sequoia Hills yang berada di Sentul yang menyumbang pendapatan sebesar 51,6 persen atau berkontribusi sebesar Rp 489,74 miliar. Perolehan ini disusul oleh Collins Boulevard dengan pendapatan sebesar Rp237,68 miliar atau sebesar 25,1 persen.

"Dengan tingginya animo masyarakat terhadap proyek-proyek Perseroan ini, pada 2023 mendatang Perseroan akan senantiasa menghadirkan proyek-proyek inovatif dan terdepan di wilayah-wilayah yang sudah ada seperti Sentul, Lampung, dan Labuan Bajo," kata dia.

 

 

4 dari 4 halaman

Incar Wilayah Pengembangan Baru

Selain itu, Perseroan juga masih berencana mengincar beberapa wilayah pengembangan baru sesuai dengan strategi Perseroan untuk masuk ke rumah tapak, modern business park dan wilayah yang strategis serta mudah dijangkau transportasi umum. 

Sepanjang 2022, Perseroan sudah mulai mengembangkan tiga wilayah baru di luar wilayah Tangerang, yang sebelumnya menjadi fokus Perseroan, dengan penjualan yang mulai beralih ke Sentul lewat pengembangan Sequoia Hills. 

Pada 2023, Perseroan juga berencana untuk melebarkan sayap ke beberapa wilayah baru seperti di Lampung dengan proyek Holdwell Business Park dan di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan proyek Tana Mori, yang hadir dengan konsep “Tourism Destination next to Komodo National Park World.”