Liputan6.com, Jakarta PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mengumumkan pembagian dividen tertinggi yang pernah dilakukan perseroan senilai Rp 775,2 miliar atau Rp 45 per saham.
Keputusan pembagian dividen sebelumnya telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada Rabu, 15 Februari lalu.
Baca Juga
Menyusul pengumuman tersebut, harga saham ESSA menghijau pada perdagangan Rabu, 15 Februari 2023. Saat itu, saham ESSA ditutup naik 4,26 persen ke posisi 980. Namun pada perdagangan berikutnya, Kamis 16 Maret 2023, harga saham ESSA turun 1,53 persen ke posisi 965.
Advertisement
Melansir data RTI, saham ESSA terkoreksi 1,53 persen dalam sepekan. Dalam satu tahun terakhir, harga saham ESSA naik 46,21 persen. Kapitalisasi ESSA saat ini tercatat sebesar Rp 16,62 triliun.
“Kami sangat senang dapat membagi keuntungan yang diraih perseroan sepanjang Tahun 2022 dengan para pemegang saham melalui pengumuman pembagian dividen yang istimewa ini,” kata Presiden Direktur PT Surya Esa Perkasa Tbk, Vinod Laroya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (17/3/2023).
Pembagian dividen itu diumumkan sejalan dengan rekor pendapatan perseroan sepanjang 2022, yang didukung oleh kegiatan operasional yang sangat baik serta kondisi pasar yang menguntungkan.
Pada periode tersebut, ESSA melaporkan pencapaian pendapatan sebesar USD 731 juta, naik 141 persen yoy. Sementara EBITDA tercatat sebesar USD 354 juta atau naik naik 161 persen yoy.
“Rekam jejak operasional kami yang efisien didukung oleh harga komoditas yang luar biasa kuat telah menghasilkan kinerja yang solid pada Tahun 2022.
Selanjutnya, kami tetap optimis atas peluang pertumbuhan baru di industri hilir gas yang diharapkan semakin memberikan nilai lebih bagi pemegang saham,” imbuh Vinod.