Liputan6.com, Jakarta PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan. Sayangnya laba perseroan justru tergerus.
Melansir laporan keuangan perseroan, Sabtu (18/3/2023), PT Bumi Resources Minerals Tbk mengukuhkan pendapatan USD 11,64 juta atau sekitar Rp 179 miliar (kurs Rp 15.375 per USD). Pendapatan ini naik 10,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RUSD 10,58 juta.
Advertisement
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD5,08 juta, naik dari USD 4,37 juta pada 2021. Sehingga perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 6,57 juta, masih naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 6,2 juta.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar USD 5,5 juta, naik dari USD 5,34 juta pada 2021. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar USD 1,06 juta. Laba usaha ini masih naik 23,21 persen dari USD 862,98 ribu pada 2021.
Penghasilan bunga sepanjang 2022 tercatat sebesar USD 356,03 ribu, beban bunga dan keuangan USD 49,75 ribu laba selisih kurs USD 1,48 juta, bagian atas laba investasi pada ventura bersama USD 11,9 juta, dan pendapatan lain-lain USD 17,9 juta.
Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 14,22 juta atau sekitar Rp 218,63 miliar.
Laba ini turun 79,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 69,1 juta. Sehingga laba per saham menjadi USD 0,1 dari sebelumnya USD 0,8.
Aset perseroan sepanjang 2022 naik menjadi USD 1,08 miliar dari USD 980,44 juta pada akhir 2021. Liabilitas naik menjadi USD 125,12 jta pada 2022 dari USD 100,82 juta pada tahun sebelumnya. Sedangkan ekuitas hingga Desember 022 naik menjadi USD 955,12 juta dari USD 879,63 juta pada 2021.
Â