Sukses

Laba Samudera Indonesia Tumbuh 128,64 Persen, Pendapatan Tembus Rp 17 Triliun

PT Samudera Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan jasa senilai USD 1,15 miliar atau sekitar Rp 17,65 triliun (kurs Rp 15.334 per USD).

Liputan6.com, Jakarta PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan, Selasa (21/3/2023), PT Samudera Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan jasa senilai USD 1,15 miliar atau sekitar Rp 17,65 triliun (kurs Rp 15.334 per USD). Pendapatan ini naik 71,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 672,92 juta.

Bersamaan dengan itu, biaya jasa naik menjadi USD 756,86 juta dari sebelumnya USD 483,09 juta. Sehingga perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 394,1 juta, masih naik 107,61 persen dibandingkan pada 2021 sebesar USD 189,83 juta.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar USD 53,26 juta, keuntungan kurs mata uang asing USD 496.423, penurunan nilai dan keuntungan penjualan aset tetap USD 428.868.

Lalu biaya keuangan tercatat sebesar USD 13,29 juta, pendapatan bunga USD 3,16 juta, bagian atas laba entitas asosiasi dan ventura bersama USD 2,55 juta, serta kerugian lain-lain USD 1,73 juta.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar USD 326,99 juta atau sekitar Rp 5,01 triliun. Laba ini naik 135,13 persen dibandingkan laba 2021 sebesar USD 139,07 juta.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik 128,64 persen menjadi USD 212,69 juta atau sekitar Rp 3,26 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 93,02 juta. Sehingga laba per saham dasar menjadi USD 0,065 dari sebelumnya USD 0,028.

Aset perseroan sampai dengan akhir Desember 2022 tercatat sebesar USD 1,15 miliar, naik dari USD 829,18 juta pada akhir 2021. Liabilitas naik menjadi USD 506,93 juta dari USD 447,39 juta pada 2021. Sedangkan ekuitas naik sekitar dua kali lipat menjadi USD 646,48 juta pada akhir 2022 dari USD 381,79 juta pada akhir 2021.

Video Terkini