Sukses

Sritex Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Terbarunya

RUPSLB PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memutuskan merombak susunan pengurus baik direksi dan komisaris. Perseroan menambah satu direksi.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merombak susunan pengurus baik komisaris dan direksi pada Jumat, 17 Maret 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (24/3/2023), agenda RUPSLB Sritex tersebut hanya memutuskan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris.RUPSLB dihadiri 13.212.355.802 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 64,60 persen dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan perseroan.

Dari hasil pengambilan keputusan dalam mata acara rapat yang menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris ada 12.947.021.660 suara atau setara 97,99 persen, tidak setuju 265.127.442 suara atau 2 persen, dan abstain 206.700 suara atau 0,01 persen.

RUPSLB Sritex menyetujui pemberhentian secara hormat seluruh dewan komisaris dan direksi yang lama yakni Megawati selaku komisaris, Sudjarwadi selaku komisaris independen. Kemudian Iwan Setiawan Lukminto sebagai direktur utama, Iwan Kurniawan Lukminto sebagai wakil direktur utama, Allan Moran Severino sebagai direktur keuangan, Mira Christina Setiady sebagai direktur umum dan administrasi, Karunakaran Ramamoorthy selaku direktur produksi, Eddy Prasetyo Salim selaku direktur operasional dan M.Nasir Tamama Tamimi selaku direktur independen.

Mengutip laman Sritex, perseroan mempertahankan jumlah dewan komisaris yang sama dengan sebelumnya yang terdiri dari tiga orang, sedangkan jajaran direksi terdapat penambahan jumlah satu orang direksi.

Berikut susunan dewan komisaris dan direksi perseroan yang baru:

Komisaris

  • Komisaris Utama: Iwan Setiawan Lukminto
  • Komisaris: Megawati 
  • Komisaris Independen: Liem Konstantinus

 

Direksi

  • Direktur Utama: Iwan Kurniawan Lukminto
  • Direktur Operasional: Mira Christina Setiady
  • Direktur Keuangan: Welly Salam
  • Direktur Umum: Supartodi
  • Direktur Independen: Regina Lestari Busono
  • Direktur Bisnis Benang: Karunakaran Ramamoorthy
  • Direktur Bisnis Kain: Sandeep Kr Gautam
  • Direktur Bisnis Pakaian Jadi: Teo Khek Thuan

 

Sebelumnya susunan direksi dan komisaris lama antara lain:

Dewan Komisaris:

1.Sudjarwadi: Komisaris Independen

2.Megawati: Komisaris

Direksi:

1.Iwan Setiawan: Direktur Utama

2.Iwan Kurniawan Lukminto: Wakil Direktur Utama

3.Mira Christina Setiady: Direktur

4.Eddy Prasetyo Salim: Direktur

5.Allan Moran Severino: Direktur

6.Karunakaran Ramamoorthy: Direktur

7.Nasir Tamara Tamimi: Direktur

2 dari 3 halaman

Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Tekstil Sritex USD 3,7 Juta

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil dan produk tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Pada ekspor kali ini dikirim 50 kontainer dengan nilai USD 3,7 juta.

Ekspor tekstil dan produk tekstil kali ini sebagai tanda bahwa industri tekstil dan produk tekstil Indonesia mulai bergeliat dan bangkit di tengah pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

"Pelepasan ekspor ini menjadi momentum dalam mendorong pemulihan ekonomi dan kebangkitan industri tekstil Indonesia," ujar Zulkifli, Kamis (15/9/2022).

Tekstil dan produk tekstil yang diekspor mencakup garmen, kain jadi, dan benang dengan tujuan ekspor ke-20 negara di dunia. 

Negara tersebut adalah Swedia, Thailand, Malaysia, Brasil, Bangladesh, Portugal, Polandia, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Jepang, Argentina, Yordania, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Spanyol, India, Amerika Serikat, dan Qatar.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara urutan ke-16 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil dengan pangsa pasar sebesar 1,44 persen pada 2021.

Pada periode ini, ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada 2021, nilai ekspor tekstil produk tekstil Indonesia mencatatkan nilai sebesar USD12,9 miliar, naik 25,52 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD10,5 miliar," ucapnya.

Selain itu, beberapa negara tujuan ekspor tekstil Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan. Lima negara dengan kenaikan signifikan yakni Honduras naik 140 persen, Swedia 58,8 persen, Meksiko 49,1 persen, Bangladesh naik 46,6 persen, dan Kanada 44,3 persen.

"Hal ini menunjukkan kinerja ekspor TPT Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia, khususnya negara tujuan ekspor non tradisional," kata Zulkifli.

 

3 dari 3 halaman

Belanja Modal Sritex

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga USD 30 juta atau sekitar Rp 450,89 miliar (kurs Rp 15.029 per USD). Belanja modal itu akan dialokasikan untuk memastikan operasional perseroan tetap berjalan.

"Capex mungkin sekitar USD 15 sampai dengan 30 juta yang akan kami anggarkan. Tapi ini sifatnya fleksibel dan tidak mandatory. Kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk kita lakukan perbaikan, lebih diprioritaskan kepada maintenance," kata Sekretaris Perusahaan Sritex, Welly Salam dalam paparan publik perseroan, Kamis (21/7/2022).

Adapun hingga saat ini, perseroan mencatat rata-rata utilisasi perseroan sudah berada di kisaran 70—75 persen. Sampai dengan akhir tahun, perseroan berharap utilisasi setidaknya bisa terjaga pada kisaran tersebut atau naik hingga 85 persen.

“Tahun ini target kami minimal mempertahankan utilisasi sampai dengan 75 persen. Tapi dengan harapan utilisasi ini bisa ditingkatkan sampai dengan level 80 sampai dengan 85 persen,” imbuh dia.

Dari sisi produksi dan pengadaan, perseroan memastikan operasi pabrik akan terus berlangsung. Perseroan juga akan melakukan penyesuaian pengadaan bahan baku dan diversifikasi pasokan bahan baku. Serta melakukan inovasi produk-produk rumah tangga, seperti sarung, mukena, dan lainya.

Sementara dari sisi pemasaran, perseroan berencana menambah distribusi melalui toko online. Pada saat bersamaan, perseroan akan mengurangi aktivitas perdagangan oleh anak perusahaan di luar negeri yang disesuaikan dengan modal kerja.