Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG, produsen semen yang didirikan pada 7 Agustus 1957. Semen Indonesia mengklaim sebagai perusahaan solusi bangunan multinasional yang terdepan di Indonesia.Â
Sebagaimana diketahui, Semen Indonesia mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 1991. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode SMGR.
Baca Juga
Berdasarkan kapitalisasi pasar BEI, per 24 Maret 2023, kapitalisasi pasar saham SMGR mencapai Rp 42,53 triliun. Menarik untuk diketahui, berikut Liputan6.com ulas mengenai profil Semen Indonesia milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Advertisement
Emiten semen pelat merah ini menguasai kurang lebih 50 persen pangsa pasar semen domestik, kini Semen Indonesia memiliki variansi produk turunan semen yang memiliki fleksibilitas rentang spesifikasi lengkap, beserta solusi layanan pendukung, untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan pelanggan, di manapun berada.
Dukungan fasilitas produksi dan distribusi yang luas, dilengkapi kekuatan finansial, memungkinkan emiten produsen semen ini melayani semua pasar di Indonesia maupun pasar regional secara efisien. Hal tersebut mengukuhkan posisi SIG sebagai building material solution provider.
Selain itu, produk semen kantong memberikan solusi kepraktisan bagi pelanggan yang akan melakukan aktivitas pembangunan atau renovasi. Dengan pengalaman yang telah teruji, SIG memberikan jaminan semen berkualitas melalui proses dan penggunaan bahan baku ramah lingkungan serta memperhatikan faktor keberlanjutan.
Semen Indonesia menawarkan berbagai ragam pilihan produk semen dalam kemasan sesuai kebutuhan pelanggan dimanapun mereka berada. Tersebar merata secara nasional dari pulau Sumatra hingga Papua, di antaranya melalui merek Semen Andalas, Semen Padang, Semen Gresik, Dynamix dan Semen Tonasa yang telah dikenal serta memberikan kontribusi bagi pembangunan negeri.
Â
Didukung Infrastruktur Pabrik Semen Terintegrasi
Dalam rangka menjalankan aktivitas memproduksi dan mendistribusikan produk semen kantong, SIG didukung oleh infrastruktur pabrik semen terintegrasi di delapan Iokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, enam pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan.Â
"Kami juga memiliki merek Thang Long Cement yang dipasarkan di negara Vietnam, dengan standar kualitas yang dikontrol secara langsung dibawah naungan SIG," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Senin (27/3/2023).
Sedangkan untuk memberikan kemudahan jangkauan bagi konsumen untuk pembelian produk semen kantong SIG, kami memiliki jalur distribusi yang diperkuat oleh 306 distributor dan 70.000 toko ritel yang tersebar di Indonesia. L
Semen Indonesia juga terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan di era digitalisasi, khususnya adaptasi dengan konsumen yang telah melakukan transaksi secara online. Perseroan pun memberikan kemudahan akses pembelian rangkaian produk dan bahan bangunan berkualitas lainnya melalui SIG Official Store.Â
Selain itu, Semen Indonesia juga menghadirkan solusi satu atap untuk kebutuhan konstruksi rumah, mulai dari pembelian desain dengan arsitek, pembangunan atau renovasi rumah dengan RAB yang transparan bersama kontraktor pilihan, pendampingan proyek konstruksi, pembelian semen dan bahan material lainnya, instalasi panel surya dan smart home hingga solusi pembiayaan yang dapat di akses melalui SobatBangun.
Advertisement
Sejarah Semen Indonesia
Emiten produsen pelat merah ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 7 Agustus 1957. Perseroan memiliki kapasitas terpasang 250.000 ton per tahun.
Pada 8 Juli 1991, Semen Indonesia mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan kode SMGR. Pada saat itu, kapasitas terpasang 1,8 juta ton per tahun.
Kemudian, pada 1995, perseroan mengakuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa. Pada tahun yang sama, kapasitas terpasang 8,5 juta ton per tahun.
Sementara itu, Cemex menjadi strategic partner dengan membeli 14 persen saham SMGR pada 1998. Pada tahun ini juga kapasitas terpasang SMGR meningkat menjadi 10 juta ton per tahun. Bahkan, Cemex meningkatkan kepemilikan saham SMGR menjadi 26 persen pada 1999.
Lalu, pada Juli 2006, Blue Valley Holdings PTE Ltd. membeli 26 persen saham SMGR milik Cemex. Kapasitas terpasang SMGR 16,8 juta ton per tahun.
Pada 2012, SMGR mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) dari Geleximco. Kapasitas terpasang TLCC sebesar 2,3 juta ton per tahun. Pada 7 Januari 2013, Semen Gresik bertransformasi menjadi strategic holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Â
Aksi Korporasi Semen Indonesia
Selanjutnya, pada 31 Januari 2019, SMGR mengambil alih 80,64 persen Holderfin B.V. di PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Kapasitas terpasang SMCB 15 juta ton per tahun. Pada 11 Februari PT Holcim Indonesia Tbk berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Kemudian, pada 2020, SIG Ingin menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi bahan bangunan yang inovatif, terbaru dan bernilai tambah di kancah regional.
Pada 11 Februari 2020, perubahan merek perusahaan Semen Indonesia menjadi SIG. Sejalan dengan visi perusahaan, SIG terus berupaya menjadi yang terdepan dalam menciptakan kehidupan berkelanjutan (sustainability), mendorong pemberdayaan (empowerment), serta mengadopsi teknologi digital (digitalization) untuk menyediakan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pada 19 Desember 2022, pemerintah Indonesia resmi melakukan inbreng saham dengan mengalihkan kepemilikan saham di Semen Baturaja ke SIG. Hal ini merupakan kelanjutan Program Integrasi BUMN Sub Klaster Semen melalui proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), menjadikan status Semen Baturaja resmi menjadi bagian dari SIG.
Advertisement
Visi Misi Semen Indonesia
Melalui tagline Go Beyond Next, SIG menyalurkan semangat bertumbuh, menjalankan inovasi dan menyampaikan manfaat yang memperhatikan aspek sustainable living , demi menciptakan kualitas kehidupan lebih baik saat ini dan semakin baik di masa medatang.
Melalui sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki, SIG selalu siap memberikan pelayanan terbaik. Mulai dari inovasi teknologi berkelanjutan, produk dan solusi bahan bangunan berkualitas, hingga pelayanan profesional dari awal hingga akhir.
Adapun visi perseroan, yakni menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional.Â
Selain itu, perseroan juga memiliki sejumlah misi, sebagai berikut:
- Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.
- Menerapkan standard terbaik untuk menjamin kualitas.
- Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
- Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
- Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan perusahaan.