Sukses

Beranjak dari Rugi, Weha Transportasi Kantongi Laba Rp 19,9 Miliar pada 2022

PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) membukukan pendapatan naik 96 persen menjadi Rp 183 miliar. Perseroan cetak laba bersih Rp 19,92 miliar pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)  membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Pada periode tersebut,  pendapatan perseroan meningkat sebesar 96 persen menjadi sebesar Rp 183 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 93 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan, sepanjang 2022, Weha Transportasi Indonesia membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 105,33 miliar, naik dari Rp 62,14 miliar pada 2021.

Alhasil, laba bruto tercatat sebesar Rp 78,11 miliar, yang masih naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 31,29 miliar. Pada periode yang sama, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 28,91 miliar, berbalik dari tahun sebelumnya di mana perseroan mencatatkan rugi usaha sebesar Rp 4,37 miliar.

Bersamaan dengan itu, beban lain-lain tercatat susut menjadi Rp 2,34 miliar dari Rp 5,96 miliar pada 2021. Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 19,92 miliar atau meningkat sebesar 307 persen.

Di mana pada 2021 perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp 9,6 miliar. EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 156 persen, atau terjadi peningkatan dari Rp 21 miliar pada 2021 menjadi Rp 55 miliar pada 2022.

Pendapatan di segmen bus charter meningkat dari Rp 46 miliar pada 2021 menjadi Rp 84 miliar pada 2022 atau meningkat sebesar 81 persen yoy. Pendapatan segmen intercity shuttle meningkat dari Rp 44 miliar menjadi Rp 91 miliar atau meningkat sebesar 109 persen yoy.

Demikian juga segmen open trip membukukan kenaikan pendapatan dari Rp 2,8 miliar pada 2021 menjadi Rp 7,5 miliar pada 2022 atau meningkat 167 persen yoy.

"Pendapatan WEHA meningkat terutama di saat momen Idul Fitri serta Natal dan Tahun baru.Kegiatan usaha yang sudah berlangsung normal sangat menguntungkan perseroan karena kegiatan seperti outing yang dilakukan oleh Perusahaan, field trip yang dilakukan oleh sekolah-sekolah mulai berjalan,” kata Direktur Utama PT Weha Transportasi Indonesia Tbk, Andrianto Putera Tirtawisata dalam keterangan resmi, Senin (27/3/2023).

 

2 dari 2 halaman

Tambah Beberapa Rute

Selain itu kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah mulai berlangsung normal sehingga kegiatan shuttle antar jemput sekolah juga dapat dilaksanakan kembali. Pada 2022, perseroan juga menambah beberapa rute yang cukup strategis sehingga pendapatan di sektor jasa intercity shuttle meningkat secara tajam.

"Penetrasi terhadap bisnis logistik mulai membuahkan hasil, angka paket diantar terus meningkat secara organik hal ini dikarenakan karena kami adalah pengirim paket antar kota tercepat dan termurah karena perseroan menggunakan armada-armada yang berangkat setiap jamnya. Bisnis paket pun turut menyumbang utilisasi kendaraan per trip yang dijalankan di lini usaha intercity shuttle dan logistik,” imbuh Andrianto.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar Rp 291,61 miliar, naik dari RP 222,47 miliar pada akhir 2021. Liabilitas turun menjadi Rp 94,88 miliar dari Rp 113,07 miliar pada akhir 2021. Bersamaan dengan itu, ekuitas hingga akhir Desember 2022 naik menjadi Rp 196,73 miliar dari Rp 108,5 miliar per akhir 2021.

Pada perdagangan saham Senin, 27 Maret 2023 pukul 13.47 WIB, saham WEHA melambung 5,66 persen ke posisi Rp 112 per saham. Saham WEHA naik 7 poin ke posisi Rp 113 per saham. Saham WEHA berada di level tertinggi Rp 115 dan terendah Rp 110 per saham. Total frekuensi perdagangan 846 kali dengan volume perdagangan 87.671 lot saham. Nilai transaksi Rp 982,5 juta.