Sukses

IHSG Bakal Menghijau, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Maret 2023

Analis prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menanjak pada perdagangan saham Rabu, 29 Maret 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.700-6.800.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (29/3/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,1 ke posisi 6.760 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, IHSG pun ditutup di atas moving average (MA) 20.

levHerditya menilai, dapat diperhatikan level 6.704 sebagai level support terdekat, selama IHSG mampu bergerak di area tersebut, posisi IHSG sedang berada di wave (v) dari wave (i) dari wave C sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.794-6.855 pada label hitam.

“Namun, pada label merah, penguatan IHSG akan cenderung terbatas untuk menguji 6.855-6.961 untuk membentu wave (d) dari wave (B) pada triangle pattern,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.704,6.587 dan level resistancr 6.824,6.890.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 tetapi dengan volume rendah. Ia menilai, meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, tetapi selama bertahan di atas garis MA5 berpeluang untuk kembali menguat dan membuat higher high (HH) dan menguji resistance pada garis MA50.

Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.800,” ujar dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Indika Enery Tbk (INDY).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).

2 dari 3 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM ditutup menguat 1,8 persen ke 1.995 dan masih didominasi dengan volume pembelian, penguatan ANTM pun mampu ditutup di atas MA200. Selama ANTM masih mampu bergerak di atas 1,885 sebagai stoplossnya, maka posisi ANTM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave C.

Buy on Weakness: 1.950-1.980

Target Price: 2.050, 2.140

Stoploss: below 1.885

 

2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness

Saham HRUM ditutup menguat 3,9 persen ke 1.460 dan masih didominasi dengan volume pembelian. Selama saham HRUM masih mampu berada di atas 1.390 sebagai stoplossnya, maka posisi HRUM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [a] dari wave Y.

Buy on Weakness: 1.425-1.445

Target Price: 1.520, 1.700

Stoploss: below 1.390

 

3.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA ditutup menguat 3 persen ke 3.810 tetapi tertahan oleh cluster MA20 dan MA200. Selama PTBA masih mampu berada di atas 3,700 sebagai stoplossnya, maka posisi PTBA saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave A.

Buy on Weakness: 3.750-3.790

Target Price: 3.940, 4.120

Stoploss: below 3.700

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness

Saham UNTR ditutup menguat 2,8 persen ke 28.575 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi UNTR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave C.

Buy on Weakness: 27.300-28.125

Target Price: 29.225, 31.250

Stoploss: below 26.475

 

3 dari 3 halaman

Penutupan IHSG 28 Maret 2023

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 28 Maret 2023, IHSG naik 0,77 persen ke posisi 6.760,32. IHSG berada di level tertinggi 6.764,65 dan terendah 6.715,59.

Total frekuensi perdagangan saham 1.167.073 kali dengan volume perdagangan saham 14,07 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,56 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 144,97 miliar. Dengan demikian, aksi beli investor asing mencapai Rp 3,91 triliun pada 2023.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,39 persen. Sementara itu, sektor saham energi naik 2,49 persen, sektor saham basic materials mendaki 1,51 persen, sektor saham industri bertambah 1,06 persen, sektor saham konsumer nonsiklikal menanjak 1,13 persen.

Sektor saham consumer siklikal bertambah 1,65 persen,sektor saham perawatan kesehatan naik 0,37 persen, sektor saham properti menanjak 1,05 persen, sektor saham teknologi menguat 4,49 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,55 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,70 persen.