Sukses

4 Pilar SILO Tingkatkan Kinerja, dari Pertumbuhan Inti hingga Kesehatan Digital

dalam Kesehatan Digital, bermakna SILO aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) memiliki 4 pilar strategi utama untuk meningkatkan kinerja. Pilar anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan ini adalah Pertumbuhan Inti, Program Klinis, Perluasan Jaringan dan Kesehatan digital.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan menjelaskan, pilar Pertumbuhan Inti ini adalah fokus pada bisnis melalui kemitraan, operasional efisiensi dan efektifitas, serta mengembangkan inovasi dan akses pasien.

Pilar yang kedua Siloam adalah Program Klinis, yaitu mengembangkan klinik perawatan yang lengkap dan holistik untuk pengobatan pasien.

"Sementara itu, pilar yang ketiga adalah Perluasan Jaringan, yakni memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan selektif membangun rumah sakit baru," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).

Sedangkan pilar keempat, Kesehatan Digital, bermakna SILO aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Pada tahap berikutnya, empat pilar strategi pertumbuhan tersebut mendorong terbentuknya inisiatif pertumbuhan pendapatan dan inisiatif manajemen biaya.

Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit. Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon.

Siloam International Hospitals juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.

2 dari 3 halaman

Siloam Digital Channels

Di samping itu, untuk meningkatkan pendapatan, SILO juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien.

Per Kuartal III 2022, Siloam Digital Channels berkontribusi melayani 18 persen dari keseluruhan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Siloam.

SILO juga berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan BPJS Kesehatan serta memaksimalkan pemanfaatan dan meningkatkan pengembalian investasi peralatan dan mengoptimalkan penggunaan ruang di rumah sakit.

Sedangkan dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi efektifitas pengeluaran operasional (opex) dan merampingkan proses peninjauan dan persetujuan investasi capex, serta meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kebutuhan inventaris.

 

3 dari 3 halaman

Terus Melanjutkan Ekspansi

John Riady melanjutkan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. "Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," kata John.

 

Â