Liputan6.com, Jakarta - Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memutuskan untuk merombak susunan komisaris dan direksi. Hal itu telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Lestari Fenny Sofyan menuturkan, perseroan memutuskan untuk melakukan perubahan susunan komisaris dan direksi.
Baca Juga
RUPST mengangkat Ratna Wardhani sebagai Komisaris Independen Astra Agro Lestari menggantikan Sidharta Utama. Selain itu, Djap Tet Fa diangkat sebagai Direksi Astra Agro Lestari menggantikan Nico Tahir.
Advertisement
Dengan demikian, berikut ini merupakan susunan komisaris dan direksi terbaru:
Komisaris
Presiden Komisaris: Chiew Sin Cheok
Komisaris: Johannes Loman
Komisaris independent: Aridono Sukmanto
Komisaris independent: Ratna Wardhani
Direktur
Presiden Direktur: Santosa
Direktur: Mario Casimirus Surung Gultom
Direktur: M. Hadi Sugeng Wahyudiono
Direktur: Rujito Purnomo
Direktur: Said Fakhrullazi
Direktur: Eko Prasetyo Wibisono
Direktur: Djap Tet Fa
Tebar Dividen
RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai.
"Sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai yang akan diperhitungkan dengan dividen intern sebesar Rp 85 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022," kata Fenny dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Dengan demikian, sisa dividen tersebut sebesar Rp 319 per lembar saham akan dibayarkan pada 4 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 14 April 2023 pukul 16.00 WIB.
"Serta memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan," kata dia.
Di sisi lain, perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat aspek keberlanjutan dengan meluncurkan Astra Agro Sustainability Aspirations pada 2022.
"Kami menyadari bahwa keberlanjutan merupakan komitmen penting yang harus diimplementasikan agar Perseroan mampu menjawab tantangan bisnis dalam jangka panjang,” ujar Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa.
Program Astra Agro Lestari
Astra Agro mengimplementasikan program tersebut melalui Triple-P Roadmap strategy yang mencakup Portfolio, People, dan Public Contribution Roadmap
"Kami menargetkan seluruh target program Astra Agro Sustainability Aspirations tercapai tahun 2030,” tegasnya.
Menurut Santosa, untuk mencapai cita-cita sejahtera bersama bangsa, Astra Agro berkomitmen melakukan pengembangan masyarakat sekitar, termasuk Komunitas Adat Terpencil (KAT). Komitmen tersebut diwujudkan melalui 4 pilar CSR yakni bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Astra Agro menargetkan 200.000 masyarakat dari 300 desa sekitar perusahaan menerima manfaat program.
"Saat ini program CSR Perseroan telah memberikan dampak langsung bagi 128.623 orang di sekitar perkebunan,” katanya.
Sebanyak 53.700 petani kelapa sawit menjadi salah satu kelompok masyarakat yang menerima dampak positif. Berbagai skema program kemitraan dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan petani kelapa sawit agar bisnis budidaya kelapa sawit masyarakat berkelanjutan.
"Perseroan juga melakukan program pengembangan ekonomi yang bersumber dari kearifan lokal serta potensi wilayah melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA),” imbuhnya.
Advertisement
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 404 per lembar saham.
Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Lestari Fenny Sofyan menuturkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai.
"Sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai yang akan diperhitungkan dengan dividen intern sebesar Rp 85 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022," kata Fenny dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Dengan demikian, sisa dividen tersebut sebesar Rp 319 per lembar saham akan dibayarkan pada 4 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 14 April 2023 pukul 16.00 WIB.
"Serta memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian deviden tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan," kata dia.