Sukses

Laba Wismilak Tumbuh 41,13 Persen, Pendapatan Naik Jadi Rp 3,7 Triliun pada 2022

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat pendapatan naik 35,51 persen dan laba tumbuh 41,13 persen pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WMII) membukukan kinerja solid sepanjang 2022. Pada periode tersebut, perseroan membukukan kenaikan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/4/2023), pendapatan PT Wismilak Inti Makmur Tbk pada 2022 tercatat Rp 3,7 triliun. Pendapatan itu naik 35,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,73 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 2,92 triliun dari sebelumnya Rp 2,08 triliun. Meksi begitu, Wismilak Inti Makmur dapat membukukan laba kotor Rp 788,82 miliar masih naik 21,07 persen dibandingkan laba bruto 2021 sebesar Rp 651,53 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 305,58 miliar, naik 51,9 persen dari Rp 201,37 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan lain-lain naik tipis 0,58 persen menjadi Rp 13,59 miliar pada 2022 dari Rp 13,51 miliar pada 2021.

Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 249,64 miliar. Laba ini naik 41,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 176,88 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2022 yakni Rp 249,33 miliar. Naik 41,13 persen dibandingkan laba 2021 sebesar Rp 176,67 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 119,33 dari sebelumnya Rp 84,13.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat naik menjadi Rp 2,17 triliun dari Rp 1,89 triliun pada 2021. Liabilitas naik menjadi Rp 667,87 miliar dari sebelumnya 572,78 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas hingga akhir 2022 naik menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 1,32 triliun pada 2021.

2 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan hingga Kuartal III 2023

Sebelumnya, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (4/11/2022). PT Wismilak Inti Makmur Tbk meraih penjualan bersih Rp 2,64 triliun hingga kuartal III 2022. Penjualan tersebut naik 38,82 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,90 triliun. Beban pokok penjualan bertambah 45,19 persen menjadi Rp 2,09 triliun hingga September 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya R 1,44 triliun.

Dengan demikian, laba bruto naik 19,05 persen menjadi Rp 553,36 miliar hingga kuartal III 2022. Laba bruto dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 464,77 miliar.

Beban usaha perseroan 0,46 persen menajdi Rp 348,21 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 349,82 miliar. Perseroan mencatat penurunan beban penjualan sebesar 4,2 persen dari Rp 209,45 miliar hingga September 2021 menjadi Rp 200,63 miliar hingga September 2022. Beban umum dan administrasi naik 5,1 persen menjadi Rp 147,5 miliar hingga September 2022.

Dengan demikian, laba usaha naik 43,96 persen menjadi Rp 205,15 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 114,95 miliar. Dengan melihat kondisi tersebut, PT Wismilak Inti Makmur Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 169,30 miliar hingga kuartal III 2022. Laba tersebut naik 55,5 persen hingga September 2022.

Laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 80,63 hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 51,82.

Total ekuitas naik menjadi Rp 1,42 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,31 triliun. Total liabilitas bertambah menjadi Rp 740,4 miliar hingga Septemebr 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 572,78 miliar. Total aset naik menjadi Rp 2,16 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,89 triliun.

 

 

3 dari 4 halaman

Wismilak Siapkan Rp 36 Miliar untuk Buyback Saham

Sebelumnya, emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk akan siapkan dana maksimal Rp 36 miliar untuk buyback saham. Perseroan menyatakan jumlah buyback saham tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan. Buyback saham akan dilakukan bertahap pada 1 Agustus 2022-31 Oktober 2022.

“Perseroan meyakini pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan, karena sampai dengan saat ini, perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk biayai kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, (BEI), ditulis Sabtu (30/7/2022).

Perseroan menyatakan pelaksanaan buyback saham akan memakai dana yang telah dicadangkan tersendiri sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan. Pembelian kembali saham diperkirakan berdampak minimal terhadap biaya pembiayaan perseroan.

Adapun biaya terkait pembelian kembali mencakup komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan buyback saham.

Buyback saham akan dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wismilak Inti Makmur akan buyback saham pada periode pembelian kembali yang telah ditentukan dengan memakai jasa dari perantara pedagang efek.

4 dari 4 halaman

Stabilkan Harga Saham

Perseroan berharap buyback saham dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.

Buyback saham juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang Perseroan dimana saham treasury dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.

Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai Treasury Stock dengan jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun sejak berakhirnya pembelian kembali saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Juli 2022, saham WIIM naik 7 persen ke posisi Rp 535 per saham. Saham WIIM dibuka stagnan Rp 500 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 535 dan terendah Rp 496 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.301 kali dengan nilai transaksi Rp 9,9 miliar. Total volume perdagangan 189.937 saham.