Liputan6.com, Jakarta - Investor kawakan Lo Kheng Hong atau biasa disebut Warren Buffett Indonesia membagikan perjalanannya selama 34 tahun berinvestasi di pasar modal. Lantaran, ia sukses meraih keuntungan dari hasil investasi tersebut.
Bahkan, Lo Kheng Hong juga mengaku dirinya bisa membeli saham Mercy seharga Bajaj alias membeli saham prospektif dengan valuasi murah. Lantas, strategi apa saja yang dilakukan oleh Lo Kheng Hong dalam berinvestasi?
Baca Juga
Lo Kheng Hong menyebut jika ingin menjadi investor saham yang berhasil kuncinya adalah membaca. Ia mengaku, dirinya kerap kali membaca laporan keuangan emiten, koran, buku saham, bahkan media sosial juga.
Advertisement
"Kalau mau jadi investor saham yang berhasil punya uang USD 100 miliar kerjaannya baca. Saya melakukan RTI, reading, thinking, dan investing (membaca, berpikir, dan berinvestasi)," kata Lo Kheng Hong dalam Seminar Saham Spesial Lo Kheng Hong di GBI WTC Serpong secara virtual, dikutip Rabu (5/4/2023).
Hal itu dilakukan Lo Kheng Hong sebagai salah satu upaya agar bisa membeli saham milik perusahaan prospektif dengan harga murah.
"Supaya enggak beli kucing dalam karung kita tahu apa yang kita beli. Supaya kita bisa beli perusahaan bagus dengan harga murah," kata dia.
Menurut ia, menjadi seorang investor saham itu sangat mudah dan sederhana. Lantaran ilmu yang harus dimiliki tidak begitu rumit, hanya perlu memahami ilmu matematika dasar.
Â
Butuh Kesabaran
"Jadi seorang investor saham itu sangat mudah dan sederhana. Kalau kita tamatan SD saja sudah cukup jadi investor berhasil, karena yang diperlukan hanya kali bagi tambah kurang dan presentase. Tidak perlu integral," imbuhnya.
Di sisi lain, ia bilang, bursa saham adalah perangkat memindahkan uang orang yang sabar kepada orang yang sabar.
"Investor yang sabar akan dapat cuan. Ketika kita punya saham wonderful company (perusahaan luar biasa) makin disimpen harganya makin mahal itu bisa jadi mesin pencetak uang. Wonderful company terus naik, meski turun akan naik lagi," kata dia.
Dengan demikian, ia memilih membeli saham dari perusahaan yang baik dengan harga wajar dibandingkan saham harga murah dari perusahaan yang biasa saja.Â
"Cari saham wonderful company laba naik tiap tahun. Beli saham wonderful company di harga yang wajar daripada beli saham murah biasa-biasa aja," katanya.
Â
Advertisement
Jeli Melihat Kesempatan
Selain itu, ia juga jeli dalam melihat kesempatan-kesempatan yang datang. Karena, kesempatan tersebut tidak datang dua kali. Ini mengingat, ia pernah membeli saham prospektif dengan valuasi yang murah.
"Kesempatan-kesempatan itu datangnya jarang. Saya bisa beli saham Mercy seharga Bajaj, di dunia nyata tidak ada Mercy dijual harga Bajaj di bursa saham banyak," ujar dia.
Meski demikian, sebagai investor juga perlu kehati-hatian dalam memilih saham yang dibeli. Sebab, ada saja saham valuasi mahal padahal tidak prospektif.
"Banyak juga Bajaj yang dijual harga Mercy makanya harus hati-hati. Orang yang tahu dia bisa membeli (saham) risiko rendah untungnya besar. Orang yang tidak tahu atau pemula beli saham high risk untung kecil," kata Lo.
Dengan begitu, ia menegaskan, jika membeli saham prospektif dengan valuasi murah maka risikonya rendah. Selain itu, perlu diingat juga, investasi yang sukses itu butuh kedisiplinan dan kesabaran.Â
"Investasi sukses itu perlu waktu disiplin dan kesabaran. Saham wonderful company disimpan agar nanti kaya. Kalau beli saham wonderful company Anda akan kaya, kalau trading sekuritas yang kaya," kata dia.
Tak hanya itu, Warren Buffet Indonesia juga menjelaskan, kunci keberhasilan investor saham itu dilakukan dengan membaca laporan keuangan emiten.
"Baca laporan keuangan, annual report ini caranya enggak ada yang lain," tegasnya.
Â