Liputan6.com, Jakarta PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan, tidak melebihi 10 persen dari modal yang ditempatkan dalam Perseroan.
“Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan jumlah sebanyak‐banyaknya Rp 4 triliun. ungkap Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (6/4/2023).
Advertisement
Perseroan akan melakukan pengalihan saham atas hasil buyback dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku, khususnya POJK 30/2017.
Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui BEI dengan harga penawaran untuk membeli kembali saham lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, perseroan akan melakukan pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama 18 bulan terhitung setelah tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Mengingat RUPST akan dilakukan pada 11 Mei 2023 dan apabila agenda pembelian kembali saham perseroan telah disetujui pada RUPST, maka pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak 12 Mei 2023.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan karena saldo laba dan arus kas Perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan,” imbuh Mahardika.
Buyback Lainnya
Sebelumnya, pada 2021 perseroan telah melakukan buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013.
Periode pembelian kembali saham tersebut dilakukan dalam empat kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.
Pada periode tersebut, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1.000.000.000 lembar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Pada 2023, perseroan kembali melakukan pembelian kembali saham perseroan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013 sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023.
Pada periode ini, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 20.505.100 lembar saham atau 0,06 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Advertisement