Liputan6.com, Jakarta PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana membangun pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya. Untuk rencana tersebut, perseroan menyiapkan investasi senilai maksimal USD 3,63 miliar atau sekutar Rp 54,26 triliun (kurs Rp 14.938,15 per USD).
Sekretaris Perusahaan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Heri Santoso menjelaskan, rencana penambahan pabrik ini seiring dengan permintaan produk dan pasar ekspor yang secara bertahap meningkat setiap tahunnya.
Sementara terjadi keterbatasan kapasitas produksi perseroan sehingga utilisasi kapasitas produksi mencapai 95 persen pada fasilitas produksi yang ada saat ini. Kondisi tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Perseroan untuk bisa mengembangkan usahanya dalam tahun-tahun ke depan.
Advertisement
Maka, untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan yang akan datang terhadap produk-produk Perseroan, terutama produk kertas industri, Perseroan bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Perseroan merencanakan untuk membangun pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat yang akan memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun, yang terdiri dari Industrial White Paper dengan kapasitas 3 juta ton per tahun dan Industrial Brown Paper dengan kapasitas 900 ribu ton per tahun. Nilai investasi atas Rencana Transaksi diperkirakan maksimal sebesar USD 3.632.608 ribu," tulis Heri dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (6/4/2023).
Pada 31 Desember 2022, nilai ekuitas Perseroan tercatat sebesar USD 5.605.204 ribu. Maka dengan demikian nilai Rencana Transaksi dibandingkan nilai ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar 64,81 persen.
Pihak-pihak yang terlibat pada tahap awal rencana transaksi adalah Perseroan dengan beberapa kontraktor di antaranya yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia.
Saat ini, Perseroan memiliki fasilitas produksi di Perawang-Provinsi Riau, Serang- Provinsi Banten dan Tangerang-Provinsi Banten dengan total kapasitas produksi pada tahun 2022 adalah pulp sebesar 3,1 juta ton per tahun, kertas budaya sebesar 1,6 juta ton per tahun, kertas industri/kemasan sebesar 2,2 juta ton per tahun dan tissue sebesar 108 ribu ton per tahun.
Selanjutnya, perseroan akan menggelar rapat umim pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Mei 2023 untuk meminta perserujuan pemegang saham atas aksi ini.