Sukses

Harga Saham NCKL Naik 1,6 Persen Saat Perdagangan Perdana di BEI

PT Trimegah Bangun Persada Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham NCKL pada Rabu, 12 April 2023. Saham NCKL menguat pada awal sesi perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk resmi tercatat dengan kode emiten NCKL di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 12 April 2023. Lantas, bagaimana laju saham NCKL pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham NCKL dibuka naik Rp 30 ke posisi Rp 1.285 per saham dari harga awal Rp 1.250. Harga saham NCKL berada di posisi Rp 1.270 atau naik 1,60 persen pada pukul 9.25 WIB. 

Saham NCKL berada di level tertinggi Rp 1.410 dan terendah Rp 1.205 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.652 kali dengan volume perdagangan 316,92 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 400,96 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi yang memiliki kemampuan hulu dan hilir dengan pengalaman operasional lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, hari ini resmi mencatatkan saham di BEI melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

NCKL menawarkan sebanyak 7.997.600.000 saham dengan nominal Rp100 per saham atau setara dengan 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Adapun harga final yang ditetapkan Perseroan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp1.250 per saham. Dengan demikian, dari hasil IPO saham ini, NCKL berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp9,997 triliun.

Presiden Direktur Trimegah Bangun Persada, Roy A. Arfandy mengatakan, perusahaan juga mengalokasikan saham sekitar 35 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), dimana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.

Menurut ia, IPO saham perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar. Terbukti, selama masa periode penawaran umum dari tanggal 5 sampai 10

 

2 dari 4 halaman

Alami Kelebihan Permintaan

April 2023, saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e-IPO porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5 persen. Animo partisipasi investor publik tidak hanya berasal dari pemodal dalam negeri, namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh Perseroan," kata Roy.

Roy menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil IPO rencananya sebesar 50,4 persen akan digunakan NCKL untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui modal dan pinjaman. Sementara lebih dari 40 persen dana untuk membayar utang dan sisanya untuk belanja modal dan modal kerja.

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan untuk penjamin emisi efek dipercayakan kepada PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.

 

 

3 dari 4 halaman

Produksi Volume Nikel

Merujuk riset yang dilakukan AME Mineral Economics Pty Ltd (AME), berdasarkan ekspektasi produksi volume nikel tambang perseroan pada 2022, NCKL diharapkan menjadi emiten produsen nikel murni terbesar di Indonesia dibandingkan perusahaan tambang nikel tercatat lainnya.

Perseroan dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif. Pertama seluas 4.247 hektar di Kawasi yang dioperasikan oleh NCKL dan 1.277 hektar di Loji yang dioperasikan oleh entitas anak, PT Gane Permai Sentosa. Keduanya terletak di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara. Dengan demikian, total luas kawasan pertambangan Perseroan sekitar 5.524 hektar.

Selain itu, sampai dengan saat ini, Entitas Anak Perseroan memiliki dua prospek pertambangan nikel yaitu PT Obi Anugerah Mineral seluas 1.775 hektar dan PT Jikodolong Megah Pertiwi dengan luas 1.885 hektar. Keduanya juga berlokasi di Pulau Obi.

4 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan Perseroan

Berdasarkan laporan keuangan interim untuk periode yang berakhir pada 30 November 2023 (tidak diaudit), pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp9,04 triliun selama periode Januari 2022 hingga November 2022 pencapaian itu naik 17,40 persen dibandingkan pendapatan NCKL pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,70 triliun, NCKL juga mencatatkan kenaikan laba usaha NCKL sebesar 18,43 persen, dari Rp3,31 triliun menjadi Rp3,92 triliun per 30 November 2022

Saat ini NCKL telah menyelesaikan 3 lini produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) dan telah mencapai 100 persen kapasitas produksi sehingga total kapasitas produksi mencapai 55 ribu metal ton per tahun. 

Tak hanya itu, NCKL semakin ke hilir dengan memasuki fase commisioning untuk produksi nikel sulfat sejak awal April 2023. Ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam industri baterai kendaraan listrik dengan hadir dan beroperasinya pabrik nikel sulfat pertama di Indonesia.

Â