Liputan6.com, Jakarta - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 652.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Melansir prospektus perseroan pada laman e-ipo, Rabu (12/4/2023), harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100-120 per lembar. Dengan demikian, perseroan berpotensi memperoleh dana segar Rp 65,25 miliar hingga Rp 78,3 miliar.
Baca Juga
Bersamaan dengan itu, perseroan menerbitkan sebanyak 652.500.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.
Advertisement
Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I, di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 20 setiap saham.
Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp 250, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan hingga enam bulan berikutnya yaitu sejak 8 November 2023 sampai dengan 8 Mei 2024. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 163,12 miliar.
Â
Dana IPO
Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 55,52 persen dana hasil IPO untuk belanja modal. Rinciannya, 27,58 persen digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot.
Lalu sekitar 27,94 persen akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp eCommerce. Pengembangan kedua modul tersebut akan bekerja sama dengan pihak ketiga, dan jangka waktu pengembangan modul akan dilakukan dalam waktu tiga tahun.
Sisa dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan, antara lain namun tidak terbatas untuk sumber daya manusia, digital security dan license, biaya marketing, biaya pemeliharaan B2B cloud service dan penyusunan advanced API library untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan.
Sementara dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan pada kemudian hari.
Advertisement
Kebijakan Dividen
Setelah IPO, manajemen mengusulkan kebijakan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih mulai tahun buku 2023, dengan mempertimbangkan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dan tingkat kesehatan Perseroan serta tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sebelum IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 2.610.000.000 lembar saham  senilai Rp 52,2 miliar.
Rinciannya, sebanyak 2.088.000.000 lembar atau 80 persen dimiiki oleh PT Jati Piranti Solusindo. Sisanya 522.000.000 lembar atau 20 persen dimiliki oleh PT Amanah Ayah Anak.
Setelah IPO, jumlah modal ditempatkan dan disetor naik menjadi 3.262.500.000 lembar. Dengan jumlah kepemilikan lembar saham yang sama, persentase kepemilikan PT Jati Piranti Solusindo akan berubah menjadi 64 persen. Kemudian PT Amanah Ayah Anak 16 persen, dan 20 persen merupakan kepemilikan publik.
Â
Jadwal IPO
Jadwal Penawaran Umum Perdana Saham:
Masa Penawaran Awal: 11-14 April 2023
Perkiraan Tanggal Efektif: 28 April 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum: 2-5 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 mei 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik: 8 Mei 2023
Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI: 9 Mei 2023
Awal Perdagangan Waran Seri I: 9 Mei 2023
Akhir Perdagangan Waran Seri I
- Pasar Reguler & Negosiasi: 3 Mei 2023
- Pasar Tunai: 7 Mei 2023
Awal Pelaksanaan Waran Seri I Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Mei 2023
Akhir Masa Berlaku Waran Seri I: 8 Mei 2023
Â
Â
Advertisement