Sukses

Citi Fasilitasi Transaksi IPO Trimegah Bangun Persada

Citi ditunjuk sebagai salah satu koordinator global untuk penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel.

Liputan6.com, Jakarta - Citi ditunjuk sebagai salah satu Koordinator Global untuk penawaran umum perdana (IPO) PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel.

Trimegah Bangun Persada menjual 12,67 persen kepemilikan sahamnya dengan harga IPO Rp 1.250 per lembar saham dan telah berhasil menghimpun dana sebesar USD 650 juta. Transaksi ini adalah IPO terbesar di Asia pada 2023 (year-to-date), serta IPO terbesar di industri logam dan pertambangan di Asia sejak Maret 2011.

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, total nilai IPO di Indonesia pada kuartal I 2023 menunjukkan pasar saham negara ini semakin menarik bagi investor.

"Harita Nickel memiliki peranan penting untuk memanfaatkan permintaan nikel yang terus meningkat di pasar global dan kami bangga telah mendukung klien kami dalam transaksi penting ini. Citi tetap berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan tenaga ahli yang mampu membantu klien kami dalam mencapai tujuan strategis mereka,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (13/4/2023).

Di Indonesia, Citi telah memimpin beberapa transaksi IPO di sejumlah industri seperti pertambangan, energi dan kesehatan, dengan beberapa perusahaan di antaranya; PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).

Presiden Direktur Harita Nickel, Roy A. Arfandy mengatakan, IPO perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar. Terbukti, selama masa periode penawaran umum dari 5-10 April 2023, saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e-IPO porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5 persen.

Animo partisipasi investor publik tidak hanya berasal dari investor dalam negeri, namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh perseroan," kata dia.

2 dari 4 halaman

Prospek IPO di Indonesia

Jumlah perusahaan yang melakukan IPO di Indonesia meningkat signifikan. Sepanjang kuartal 1 2023, 28 perusahaan di Indonesia tercatat telah melakukan IPO, naik 133 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, nilai total IPO juga meningkat hampir 300 persen dibandingkan kuartal 1 2022.

Kebanyakan dari perusahaan ini bergerak di bidang teknologi dan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor ini sedang tumbuh dan memiliki potensi yang besar di masa mendatang.

"Melihat minat IPO yang terus meningkat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar IPO terbesar di Asia Tenggara. Belum lagi bahwa pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung perkembangan pasar saham di tanah air, seperti mengeluarkan peraturan untuk menyederhanakan proses IPO bagi perusahaan yang ingin melakukan IPO," kata President Director PT Citigroup Sekuritas Indonesia, Julius Soesantio.

Citi Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan serta peningkatan pembiayaan dan permodalan klien kami melalui berbagai solusi yang ditawarkan oleh lini bisnis Institutional Client Group (ICG) saat mereka menavigasi volatilitas lingkungan ekonomi makro dan bersaing dengan beragam tantangan di pasar.

 

 

3 dari 4 halaman

Saham Trimegah Bangun Persada Laris Diborong Asing, Ada Eropa hingga Amerika Serikat

Sebelumnya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 12 April 2023. Saham NCKL pun laris diborong investor asing, bahkan mengalami oversubscribed.

Presiden Direktur Trimegah Bangun Persada, Roy A. Arfandy menuturkan, saham NCKL mengalami oversubscribed cukup banyak lantaran permintaannya sangat tinggi.

"Oversubscribed cukup banyak karena demand-nya sangat tinggi dan ini ritel portion naik 2,5 persen jadi 5 persen. Awalnya kan itu alokasi ritel 2,5 persen karena demand waktu public offering bagus akhirnya kita naikin ritel portion 2,5 persen jadi 5 persen," kata Roy saat ditemui di BEI, Rabu (12/4/2023).

Dia bilang, mayoritas investor berasal dari institusi asing di antaranya Eropa, Amerika maupun Asia. "Banyak, dari Eropa, Amerika dari Asia, dari Asean juga banyak, kalau dari jumlah puluhan yang masuk, cukup banyak investor asing masuk kita, mayoritas asing," kata dia.

Sebelumnya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk, bergerak di bidang usaha pertambangan bijih nikel akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/4/2023). Trimegah Bangun Persada mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-31 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Trimegah Bangun Persada mencatatkan saham perdana dengan kode saham NCKL. 

Trimegah Bangun Persadamencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (termasuk Employee Stock Allocation) 7.997.600.000 atau 7,99 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham NCKL mencatatkan saham sejumlah 63.098.600.000 atau 63,09 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham Rp 1.250 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan demikian, Trimegah Bangun Persada meraup dana segar Rp 9,99 triliun

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Harga Saham saat Perdagangan Perdana di BEI

Sebelumnya, dalam rangka IPO, Trimegah Bangun Persada menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Sementara itu, dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sekitar 8,4 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya. Sekitar 9,4 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan.

Selain itu, sekitar 23,6 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP). Lalu, sekitar 1,4 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP.

Kemudian, sekitar 3,3 persen akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal (capital expenditure). Sekitar 50,4 persen untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman. Sisanya sekitar 3,5 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja (working capital).

 Penutupan Harga Saham NCKL

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 12 April 2023, saham NCKL naik 4,4 persen ke posisi Rp 1.305 per saham. Saham NCKL dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 1.285 per saham. Saham NCKL berada di level tertinggi Rp 1.410 dan terendah Rp 1.205 per saham. Total frekuensi perdagangan 39.598 kali. Total volume perdagangan saham 6.600.978 lot saham. Nilai transaksi Rp 848,5 miliar.

 

Video Terkini