Sukses

Temas Sebar Dividen 2022 Rp 80 per Saham, Simak Jadwalnya

RUPST PT Temas Tbk (TMAS) pada 12 April 2023 memutuskan membagikan dividen tunai Rp 456,41 miliar untuk periode tahun buku 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Temas Tbk (TMAS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai Rp 456,41 miliar untuk periode tahun buku 2022. Dividen tersebut setara dengan Rp 80 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Minggu (16/4/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 April 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 1,35 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,98 triliun serta total ekuitas senilai Rp 2,22 triliun.

Jadwal:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 27 April 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 28 April 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 2 Mei 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 3 Mei 2023
  • Recording date: 2 Mei 2023
  • Pembayaran dividen: 12 Mei 2023

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio satu banding sepuluh (1:10). Artinya, setiap pemegang satu lembar saham yang ada saat ini, akan dipecah menjadi 10 saham baru saat stock split.

Sekretaris perusahaan PT Temas Tbk, Marthalia Vigita mengatakan, aksi ini digelar dengan beberapa tujuan. Di antaranya, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan meningkatkan jumlah saham Perseroan yang beredar di masyarakat.

"Selain itu, juga untuk meningkatkan daya tarik atas saham PT Temas Tbk (TMAS) dan minat investasi dari pemegang saham ritel sehingga turut serta mendukung pertumbuhan pasar modal di Indonesia," ujar Marthalia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa, 7 Maret 2023.

Adapun saat ini, nilai nominal saham perseroan yakni Rp 25 per lembar dengan jumlah saham beredar sebanyak 5.705.150.000. Setelah stock split, nilai nominal saham perseroan akan berubah menjadi Rp 2,5 per lembar dan saham berdar menjadi 57.051.500.000 lembar.

 

 

2 dari 4 halaman

Jadwal Stock Split

Selanjutnya, perseroan berencana untuk meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan mengenai aksi ini, yang akan diselenggarakan pada 12 April 2023.

Pada perdagangan Senin, 6 Maret 2023, saham TMAS ditutup turun 6,39 persen ke posisi 2.930. Dalam sepekan terakhir, harga saham TMAS terkoreksi 4,56 persen. Namun dalam satu tahun terakhir, harga saham TMAS masih mencatatkan kenaikan 66.95 persen.

Perkiraan Jadwal Stock Split:

  • RUPSLB: 12 April 2023
  • Permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI: 19 April 2023
  • Pemberitahuan jadwal pelaksanaan Stock Split kepada BEI: 3 Mei 2023
  • Pengumuman jadwal dan tata cara pelaksanaan Stock Split kepada publik: 3 Mei 2023
  • Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Mei 2023
  • Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Mei 2023
  • Recording date: 12 Mei 2023
  • Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai: 15 Mei 2023
  •  

 

3 dari 4 halaman

Emiten Pelayaran Temas Rampungkan Buyback Saham Rp 37,53 Miliar

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS) menyelesaikan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 37,53 miliar. Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/2/2023), periode pembelian kembali berlangsung sejak 7 November 2022 sampai dengan 6 Februari 2023.

Selama periode tersebut, PT Temas Tbk telah melakukan pembelian kembali atas 19.344.400 saham TMAS dengan harga rata-rata Rp 1.940 per saham. Dengan demikian, sisa dana pembelian kembali saham yakni sebesar Rp 12,47 miliar. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menyiapkan Rp 50 miliar untuk pembalian kembali saham dengan harga pembelian tertinggi Rp 2.190 per saham, yang berasal dari dana internal perseroan.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dan paling sedikit saham beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan. Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham.

Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.

Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang perseroan, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

 

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen Interim

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS) menyelesaikan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 37,53 miliar. Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/2/2023), periode pembelian kembali berlangsung sejak 7 November 2022 sampai dengan 6 Februari 2023. Selama periode tersebut, perseroan telah melakukan pembelian kembali atas 19.344.400 saham TMAS dengan harga rata-rata Rp 1.940 per saham.

Dengan demikian, sisa dana pembelian kembali saham yakni sebesar Rp 12,47 miliar. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menyiapkan Rp 50 miliar untuk pembalian kembali saham dengan harga pembelian tertinggi Rp 2.190 per saham, yang berasal dari dana internal perseroan.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dan paling sedikit saham beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham. Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.

Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang perseroan, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Â