Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini, investasi menjadi salah satu kegiatan penting dalam kehidupan masyarakat. Ini mengingat investasi yang dilakukan dengan benar akan membawa manfaat besar di masa mendatang.
Â
Namun, perlu diingat setiap investasi memiliki risiko bagi masyarakat. Maka dari itu, masyarakat perlu belajar berinvestasi dari orang-orang yang lebih berpengalaman.
Â
Sebagai seorang profesional, Chief Executive Officer (CEO) Martha Tilaar Group (MTG) Kilala Tilaar pun turut melakukan investasi dalam rangka menyiapkan masa depannya.
Â
Ia mengaku lebih senang berinvestasi pada instrumen investasi yang dianggap aman atau safe haven. Direktur PT Martina Berto Tbk (MBTO) ini bilang, dirinya sudah berinvestasi emas dan saham dengan porsi 80:20.Â
Â
Kilala pun bercerita bahwa ia telah terjun ke dalam dunia investasi selama 13 tahun, tepatnya sejak tahun 2010 silam. Kala itu, Kilala baru saja menikah dan sudah memikirkan secara matang kehidupannya pada masa depan. Investasi pun ia lakukan sebagai langkah menyiapkan bekal untuk masa mendatang.
Â
Selama 13 tahun berinvestasi, Kilala tentu sudah merasakan jatuh bangun dalam mengelola portofolio investasinya.Â
Â
Sebagai contoh, Kilala pernah membeli suatu saham yang harganya berfluktuasi, sehingga ia mengalami kerugian pada saat itu. Beruntung bagi Kilala, ia memiliki portofolio saham yang beragam. Alhasil, ketika ada satu saham yang harganya turun ia masih bisa meraup cuan dari saham lainnya.
Â
Ditambah lagi, ia juga memiliki aset berupa emas yang harganya notabene lebih stabil dibandingkan saham.
Â
"Investasi penting untuk masa depan, terutama untuk menyiapkan kebutuhan yang terencana maupun yang tidak terencana," kata pria yang akrab disapa Kiki tersebut, saat ditemui Liputan6.com di Bekasi, dikutip Kamis (20/4/2023).
Â
Kilala pun memiliki sejumlah tips investasi bagi investor pemula.Â
Â
Â
2 dari 2 halaman
Tips Dibagikan
Pertama, seorang investor harus memiliki tujuan yang jelas ketika hendak berinvestasi. Sang investor harus paham tentang konsep dan risiko investasi yang dihadapinya.
Â
Selain itu, investor harus banyak mencari referensi terkait instrumen investasi yang digelutinya. Investor juga harus cermat menentukan instrumen investasi yang paling menguntungkan baginya.
Â
"Terakhir, saya mengutip dari banyak pakar investasi yaitu jangan masukkan semua telur dalam satu keranjang," imbuhnya.
Â
Tak ketinggalan, penting diingat juga bahwa investor hendaknya berinvestasi dengan menggunakan uang dingin atau uang yang bukan dipakai untuk kebutuhan sehari-harinya.
Advertisement